Alan masih memandang taman itu.
Taman dimana banyak kenangan manis bersama orang yang paling dia cintai.
Tapi sekarang hanya kenangan yang tertinggal disana.
Setelah cukup lama alan memandang taman itu dia memutuskan untuk pergi karna dia tau semakin lama dia disana akan semakin susah untuk nya.
Di perjalanan alan berhenti di sebuah toko buku karna dia ingat ke ponakan nya meminta komik keluaran terbaru kepada alan.
Dia sangat sibuk memilih komik sehingga tidak menyadari bahwa ada orang di depannya dan..Bruuukk
(Alan pov)'Aduh,hati hati dong mas'
Ucap seseorang yg aku tabrak.
Aku berjalan melaluinya untuk mengambil ponsel ku yg terlempar kedepan.
'Kalo jalan pake mata'
Ucap perempuan itu lirih.
Aku menarik niatku untuk meminta maaf, setelah mendengar ucapan dari perempuan itu.
km dah gila? Mana ada orang jalan pake mata. Dimana mana jalan tuh pake kaki.
Aku pun segera pergi meninggalkannya tanpa meminta maaf.
Setelah mendapatkan komik yang kucari, akupun segera berjalan menuju kasir. Saat menunggu antrian tiba tiba ada yg menabrak ku dari belakang, dan ternyata orang itu adalah orang sama yang aku tabarak tadi.
Aku melihat tubuh nya jatuh bersama beberapa buku yang akan ia beli. Untuk kali ini kuputuskan untuk menolong nya. Karna buku yang ia beli lebih banyak dari pada buku yang aku beli, ku persilahkan dia terlebih dulu yang membayar, itung itung sebagai permintaan maaf ku untuk kejadian tadi.
Setelah selesai dengan urusan buku, akupun kembali ke mess ku.(Author pov)
Alan mengambil foto diatas mejanya dan sejenak memandangnya terselip kerinduan yang sangat besar dalam hati alan. Tetapi alan hanya bisa tersenyum simpul sembari memeluk foto tersebut. Dia lalu meletakan foto itu ketempat asalnya dan bersiap untuk apel malam
.
.
.
Setelah apel malam selesai alan selanjutnya menjaga pos sampai pagi hari. Keesokan nya Setelah pergantian penjagaan alan pun beristirahat dan kembali ke mess nya. Alan pun memejamkan mata nya sejenak.
3 jam kemudian dia terbangun karna perutnya terasa lapar. Dia pun terbangun dan duduk di pinggir ranjang untuk memulihkan kesadarannya. Setelah itu alan langsung bergegas ke kamar mandi untuk menyegarkan badan nya.
Setelah mandi iapun berjalan menuju dapur.Sudah lama aku tak memasak.
Hem oke alan tunjukan kemampuan mu.
Ucap alan sambil memilih bumbu di dapur.
Masak nasi goreng kelihatannya enak nih.
Alan mulai sibuk menyiapkan bahan2 mulai dari menghaluskan bumbu, dan memotong sayur. Tetapi tiba tiba ia menghentikan aktivitas nya tersebut dan tangan nya mengepal lalu di tinjukan ke tembok..
Sialan kenapa setiap aku melakukan sesuatu selalu ada bayang bayang kamu. Aku ingin mengikhlaskan mu, tapi hati ini tidak bisa. Ah bedebah dengan semua ini
Alan membanting semua bahan2 yg sudah dia siapkan untuk memasak.
Dia mengambil jaket dan kunci mobilnya lalu membuka pintu.
Di luar tampak seorang perempuan mengunakan pakaian khas perawat berdiri di depan pintu alan."Hey kau sudah bangun? Ku bawa kan sarapan buat kamu lan."
Saya sudah makan, lebih baik kamu bawa pulang makanan kamu itu.
"Hei apa yg terjadi? Kamu baik-baik saja kan?."
Ya aku baik. Permisi aku ada urusan.Alan langsung pergi meninggal kan perempuan itu sendirian.
Dia tidak peduli apakah ucapannya barusan telah melukai hati perempuan itu atau tidak.
Setelah mengendarai mobilnya ia berhenti di sebuah restoran, dia memutuskan untuk makan di sana. Alan memesan sebuah hidangan untuk sarapan dan langsung memakannya.
Setelah itu dia kembali ke messnya. Dia membersihkan peralatan yang dia buat berantakan tadi. Setelah membersihkan nya alan melirik jam tangan, dan jam menunjukkan pukul 3 sore.Sudah lama aku tidak lari kelapangan.
Hem ngilangin penat dulu kali ya.Dia pun segera meluncur ke lapangan. Disana ramai orang yang wira wiri untuk sekedar olahraga ataupun pacaran.
Setelah memarkirkan kendaraan alan memasuki lapangan. Dia meletakan tas yang berisi handuk kecil dan juga air mineral di bangku trimbun, setelah itu ia mulai melakukan pemanasan. Setelah cukup pemanasannya dia langsung berlari memutari lapangan, sudah hampir 7 putaran dia berlari di tengah tengah larinya dia seperti mendengar orang memanggil nya tetapi ia acuhkan karna dia fikir itu hanya salah dengar. Alan pun melanjutkan larinya lagi tetapi tiba tiba seorang perempuan menghampiri dan menepuk pundaknya.
'Mas ini dompetnya tadi jatuh!'Alan membuka earphone dan langsung mengecek sakunya memastikan apakah dompetnya masih ada di sakunya atau tidak.
Dan ternyata sakunya kosong.Oh terimakasih.
Alan langsung memasukan dompetnya kembali di saku celananya.
Dia langsung pergi karna dia dapat tugas jaga malam lagi.
Dia langsung pergi kearah ia meletakkan tasnya tadi ia duduk sambil minum dan istirahat sejenak.
dia melihat perempuan yg tadi menemukan dompetnya.
alan memperhatikan perempuan itu cukup lama.Hem manis juga!
Ucap alan sambil tersenyum.
Entah kenapa dia merasa ada yang aneh di hatinya. Ia pun mengemasi tasnya dan segera meninggalkan stadion.Yuhu guys.. maaf ya ada sedikit revisi dari author😁
KAMU SEDANG MEMBACA
DEMI CINTA...
RomanceDia adalah cinta pertama nya. Dia yg menemani nya untuk berjuang. Dia adalah penyemangat nya. Dia yg telah menemani nya dari yg bukan apa apa menjadi seperti ini. Semua cinta nya di berikan untuk nya. Dia adalah wanita yg paling dia cintai. Tapi dia...