ayahku pahlawanku.

4.4K 189 4
                                    

Hinata menatap cemas kepada ayahnya,hanabi hanya menangis tak henti-henti melihat pertarungan ayahnya dengan ketua klan.
'Ayah'ucap lirih hanabi.

Hiasi terus menghindar dari serangan ketua dan diapun melawan menyerang kearah ketua dan berhasil mengenai dadakiri ketua sanpai keluar darah segar dari mulut ketua.
Ketua klan menyusut kasar darah yg keluar dari mulutnya dan membalas serangan hiasi tapi serangan itu meleset.hiasi tidak menyiakan kesepatan bagus itu dan memukul ketua dengan jurus andalan hyuga.pukulan itu membuat ketua klan limbung dan jatuh tersungkur ketanah.
Hiasi berjalan mendekati ketua klan.

"Kau sudah kalah.sekarang tepati janjimu" hiasi menarik kerah baju ketua klan.
Ketua klan mengepalkan pasir dan melemparnya kemata hiasi.

Karna pasir yg masuk kemata hiasi membuat pandangannya kabur dan dia menggosokkan matanya dengan tangannya berharap penglihatannya pulih.
"Tak semudah itu aku kalah hiasi.bersiaplah untuk mati." ketua klan tertawa dengan penuh kemenangan.

Hinata yg melihat itu langsung berdiri dari duduknya dan berteriak.
"Itu curang." teriak hinata yg menatap cemas kepada ayahnya.
Hanabi juga ikut berdiri dan memegangi tangan kakanya.
"Hanabi, kita harus menjadi mata bagi ayah." hinata memegang kuat tangan adiknya.
"Hm" hanabi mengangguk mengerti.

Pandagan hiasi semuanya tidak jelas.
Ketua klan menggunakan jurus andalannya yg akan di arahkan ke jantung hiasi.
"Ayah menghindar kekanan" teriak hanabi dan hinata.
Hiasi mendengar ucapan putrinya dan menuruti apa yg di kata putrinya dan menghindar ke kanan.
Ketua klan menggerutu kesal gara-gara gadis itu serangannya tidak berhasil.

"Wahwahwah keluarga yg harmonis" ketua klan memandang remeh kepada hinata dan hanabi.

Hiasi hanya bisa mengandalkan pendengarannya,dan menyerang menurut putrinya yg terus nerteriak.dan saat itu juga mata hiasi dapat melihat normal dan menyerang ketua klan yg sedang lengah.hiasi menyodongkan pedang yg sedikit lagi hampir memisahkan kepala dan badan ketua karna hinata turun dan berdiri di samping ketua klan,saat itu juga hiasi menghentikan pedangnya.

"Hentikan,kita tidak boleh membunuh ketua klan hyuga,bagaimanapun dia telah berjasa di klan hyuga." hinata melompat dari kursi penonto dan menuju pertarungan.

"Tapi dia..."

"Ayah aku mohon,berikan dia kesempatan ,semua orang berhak mendapatkan kesempatan kedua" hinata mencoba memberitahu ayahnya.

Hiasi memutar bola matanya malas kalau seperti ini hinata tidak akan bisa merubah keputusannya,hiasi tau kalau putrinya ini tak tegaan kepada siapapun.

"Baiklah" hiasi menurunkan pedangnya yg tadinya tertempel di leher ketua klan.

Ketua klan ambruk dan bersujud di depan hinata.dia meneteskan air mata karna merasa bersalah apa yg telah dia perbuat pada hinata saat dulu sanpai sekarang,badannya bergetar menahan tangis.

"Maapkan aku,aku telah banyak dosa padamu maapkan aku.aku..." hinata
Membantu ketua klan berdiri dari sujudnya,hinata menepuk bahu ketua klan.

"Aku tau kau lakukan itu demi kebaikan hyuga tapi bukan itu caranya,sudahlah lagian aku sudah memaapkanmu kau boleh tinggal di klan hyuga asalkan hilangkan semua tanda yg ada di kepala klan bawah"

Ketua klan hyuga menatap takjub atas kebaikan hinata,dan tiba-tiba wajah ketua klan bersedih.

"Maapkan aku hinata aku tidak bisa menghilangkan tada itu,siapapun yg memiliki tanda itu dia tidak akan bisa menghilangkan tada itu,kecuali kalau dia mati baru tanda itu akan menghilang.aku cuma bisa membuat tanda itu!!, sekali lagi maapkan aku."

"Tidak papa. asalkan kau akan merubah klan hyuga, kau tidak boleh lagi memandang kasta kita klan hyuga adalah keluarga tidak ada yg boleh menghina atau memandang kasta."
Hinata tersenyum kepada ketua klan hyuga dan dibalas senyuman tipis oleh ketua klan.

Cinta Yg TerpendamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang