Kaki naruto menyentuh tanah saat dirinya sudah tak melayang lagi,
Naruto yg memeluk hinata dia lepaskan saat mendengar teriakan sakura. Naruto menatap kesumbersuara sambil tersenyum, cakra orens yg menyelimuti tubuhnya perlahan memudar dan menghilang."Dasar bodoh kenapa kau tak memberi tahu kami" sakura mendekati naruto yg tersenyum kearahnya.
"Hehe maap habisnya aku tak mau kalian terluka" naruto menggaruk tekuknya yg tidak gatal sambil memamerkan deretan giginya.
"Bagaimana dengan hinata?" tanya ino yg melihat hinata dibelakang naruto.
"Astaga hinata aku lupa" naruto baru mengingat hinata saat ino bertanya dia berbalik kebelakang melihat hinata yg kelihatannya kelelahan.
Naruto menyentuh bahu hinata yg kelihatannya ia kehabisan cakra untuk melawan cakra yg tersimpan ditubuhnya yg mirip dengan cakra kagunya.
"Kau tidak papa?" tanya naruto sambil menyatukan halisnya.Hinata menatap naruto dengan tatapan kosong, hinata menapis tangan naruto yg berada dibahunya Semua orang menatap kaget dengan tingkah hinata yg aneh. "Menjauh dariku" teriak hinata yg menatap tajam kearah naruto.
Naruto mundur satu langkah dia kaget dengan tingkah hinata yg berubah dulu saat naruto menyentuh bahu hinata, hinata selalu menunduk dan wajahnya memerah seperti kepiting rebus.
"Hinata" guman naruto yg melihat hinata yg mulai meneteskan air matanya."Hinata ada apa denganmu" tanya kiba yg menghampiri hinada dan diikuti shino.
"Kiba shino lebih baik kita pergi dari sini" hinata berjalan menjauhi orang yg menatapnya bingung.
Shino dan kiba menyusul hinata yg mulai tak tanpak.
Hinata terus meneteskan air mata ia merasa ia itu penjahat dimata semua orang ia merasa bersalah dia takut kalau ia dijauhi oleh orang lain seperti naruto saat kecil.
"Maapkan aku"Flasbeck on
Naruto terbang menghampiri hinata yg mengeluarkan cakra hitam yg akan diarahkan kependuduk desa konoha, ia menatap naruto yg seperti meminta tolong.
"Hinata kau bisa mendengarku" teriak naruto saat sampai di dekat hinata, tetapi hinata malah melepaska cakra hitam kearah penduduk desa dari atas.
Naruto yg menyadari itu langsung menahan bola cakra itu dengan ekor kyubinya dia melempar bola cakra itu kesembarang arah.
Duarrrrrr....
Ledakan itu begitu besar sehingga di tempat naruto berada masih mendengar ledakannya dan masih bisa melihat cahanya atas ledakan bola cakra hitam itu.
"Bagaimana ini aku tak mau melawan hinata dan aku juga tak mau penduduk desa terluka" guman naruto sambil berpikir keras bagaimana caranya.
"Hei bocah kau memang benar-benar bodoh jika kau tak ingin penduduk desa terluka pancing hyuga itu menjauh dari desa" ucap kurama yg masih menutup matanya yg sambil bersila mengumpulkan cakranya karena dia tau melawan hinata itu cukup lama.
"Ide bagus kurama" teriak naruto sambil memberi jempol kepada kurama yg berda di belakangnya.
Naruto terbang menjauhi hinata dan diikuti hinata yg menyusul naruto yg menjauh ia terus menyerang naruto dari belakang tetapi naruto dengan mudahnya menghindar.
Tap
Naruto bethenti di satu dahan dan di ikuti hinata yg berhenti di satu dahan di hadapannya, hembusan angin membuat rambut naruto bergerak.
Dedaunan kering berterbangan dihadapan naruto saat angin menerbangkannya.Naruto membuat bunsi yg bersembunyi diaras pohon yg hinata berdiri saat naruto diserang oleh hinata dari belakang dia menggunakan bunsin dan langsung bunsin itu bersembunyi.
Serkkkk.....
Bunsin naruto menyerang dari atas tapi hinata tanpa melihat dia dapat menghindar dari serangan naruto, sehingga bunsin naruto terjatuh ketanah dan meninggalkan asap putih yg menghalangi penglihatan.
tap....
Kedua Tangan hinata tiba tiba di pegangi oleh bunsin naruto, sedangkan naruto asli dengan tenangnya menghampiri hinata sambil memegangi kalung kristal biru. Tapi saat kalung itu akan naruto kalungkan tangan hinata yg begitu kuat berhasil melepaskan diri dari dekapan naruto dan dia menarik kalung itu dan meremukannya, hinata membuka telapaknya tangannya yg memperlihatkan kristal biru yg sudah tak berbentuk. Saat tangan itu dibukakan angin menerbangkan kristal yg sudah menjadi kecilan kecilan, kristal yg tertiup angin itu berkilauan dan seketika menghilang.
Flasbeck of
Naruto menatap hinata yg sudah tak tanpak lagi dari penglihatannya.
"Sebaiknya kita kembali kedesa" perintah kakasih yg melihat naruto mengepalkan tangannya wajahnya yg tertutup dengan rambut kuningnya."Kita lanjutkan besok kita cari tau bagaimana hinata bisa memiliki kekuatan itu" sai ikut bicara sambim membendeng tangannya.
"Naruto" guman sakura sambil melihat naruto yg sepertinya tertekan dengan ucapan hinata yg menyuruhnya pergi.
Naruto menegakkan kepalanya dan langsung melesat pergi menyusul hinata.
"Naruto" teriak kakasih yg melihat naruto pergi begitu saja."Hah.."ino menghela napas lelah dengan keadaan sumua ini, merekapun tidak tinggal diam mereka pun pergi menyusul naruto.
"Apakah hinata membenciku" guman naruto yg terus melompati dahan pohon sambil terus menatap kedepan
Kakasih yg melihat naruto langsung mempercepat lompatannya dan sekarang ia berada di disamping naruto sedangkan yg lain berada di belakang naruto.
"Naruto ada apa denganmu?" tanya kakasih yg melihat naruto yg berada disampingnya.
Naruto tidak mengerti dengan perasaannya entah ia marah pada hinata atau apa dia tidak mengerti dengan dirinya entah kenapa saat ia mendengar kata hinata yg menyuruhnya pergi ia merasa hatinya ditusuk beribu ribu jarum dan ia merasa hatinya terluka oleh perkataan hinata.
"Naruto jika kau tau soal kekuatan hinata beritahu kami" teriak choji yg terus menyusul naruto.
"A-aku..."naruto begitu sulit untuk mengatakan sepatah katapun yg ia inginkan hanya bicara pada hinata dan bertanya 'apa dia membencinya'.
" sudahlah yg penting kau baik-baik saja naruto" naruto berhenti disatu dahan saat mendengar kata sakura tapi kenapa saat dia dihawatirkan oleh sakura hatinya tidak senang seperti dulu.
"Apakah aku hanya mencintai sakura karena iri pada sasuke?" kata hati naruto yg diam membisu.
Saat itu juga dia memegangi dadanya yg terasa sesak yg tiba-tiba naruto mulai kehilangan kesadaran, matanya mulai menutup dan tubuhnya terjatuh dari dahan pohon itu.
Tapi saat tubuh naruto akan jatuh kakasih sudah berada didepannya sehingga tubuh naruto menubruk punggung kakasih dan saat itu juga kesadaran naruto menghilang.
♠♠♠
"Hinata tunggu" teriak kiba yg menyusul hinata, hinata tidak menghentikan langkahnya saat kiba berteriak malahan dia mempercepat lompatannya.
"Kenapa dengan mu hinata naruto telah menolongmu sebaiknya kau berterima kasih"shino melompat menyamakan kecepatannya dengan hinata.
"Berhenti mengatakan nama itu aku membencinya" teriakak hinata wajahnya berubah menjadi dingin dan penuh amarah.
"Ternyata benar kata pepatah cinta adalah awal dari kebencian" guman shino yg terus berada di belakang hinata yg sedang marah.
Setelah itu hanya keheningan yg menyelimuti mereka sampai mereka sudah sampai digerbang konohan mereka hanya diam saja shino dan kiba terdiam menatap kepergian hinata yg sepertinya akan pulang kekediaman hyuga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Yg Terpendam
FanfictionHyuga hinata yg dari kecil mencintai dalam diam kepada naruto uzumaki,sikapnya berubah semenjak mengetahui naruto menyukai sakura.apakah naruto bisa merubah kembali sipat hinata?????????