kekuatan yg tak diinginkan

4K 144 5
                                    

Hinata yg mencoba membuka kelopak matanya yg begitu lengket.
"Hinata" teriak kiba,hinata menatap kiba yg samar-samar lama kelamaan penglihatan hinata mulai pulih.
Hinata berdiri dari tidurnya dia menatap kiba tatapan hinata bertanya, kibamengetahui kalau hinata pasti akan bertanya.

"Tenang hinata kau cuma pingsan" perkataan kiba membuat hinata semakin bingung.

"Hey kiba kalau ngejelasin itu yg bener gimanasih" protes shino yg sambil melipat tangannya didadanya,hinata semakin pusing melihat tingkah teman setimnya bila sudah berdebat tak mau kalah.

"Terserah akudong mulut ini mulut siapa?"kiba menunjuk bibirnya sendiri sambil menatap shino ingin tau jawabannya.

"Ya mulut kibalah" hinata ikut berbicara sambil tersenyum geli melihat tingkah koyol kiba yg bertanya ini mulut siapa.

"Hinata berhenti,jangan bicara lagi kau baru sadar dari tidur" protes kiba yg mendengar hinata ikut bicara

"Yang bener itu dari pingsan kiba" shino membenarkan kata salah kiba,dia berjalan kearah hinata dan duduk disamping hinata.

"Sebenarnya kalung apa yg kau beri kepada naruto" tanya shino penuh selidik, hinata berpikir sejenak kalung-kalung apa yg dimaksud shino.

"Kalung! Eh tunggu dulu aku dimana kalian membawaku kemana hah" emosi hinata yg melihat sekeliling ruangan.

Mereka berdua terjungkal kebelakang, hinata tertawa melihat tingkah temannya sebenarnya hinata tau sekarang dia berada di kamarnya sendiri. Kiba menempelkan tangannya kekening hinata mengecek keadaan hinata, lalu berjalan menuju shino yg mencoba berdiri.
"Shino ternyata hinata sedang tidak baik, suhu tubuhnya aga tinggi" bisik kiba kepada shino, shino yg mendengar bisikan dari kiba ingin rasanya dia memukul kepala kiba.

"Haaahaha.. Kalian lucu sekali" tawa hinata sambil menghampiri mereka berdua.

"Kau belum menjawabku hinata" shino terus menuntut hinata untuk menjawab pertanyaannya.

Hinata menggaruk kepalanya dia seperti sedang berpikir mengingat-ingat soal siang tadi.
"Oh kalung, kalung kristal biru itu pemberian ibuku lalu kaneji yg menyimpannya aku tidak tau untuk apa!, saat kaneji meninggal aku ketempat kamar kaneji dan melihat kalung kristal biru itu dan aku bawa saja untuk hadiah naruto, emang ada apa dengan kalung kristal itu?" hinata menjelaskan tentang kalung itu sambil duduk di kursi tempat biasa dia bersantai menatap langit.

"Kau tau kegunaan kalung itu, kalung itu melindungimu hinata saat kau berubah menjadi kagunya kalung itulah bisa mengendalikan cakra yg besar itu dan membuatmu berubah kembali seperti semula" jelas shino, kiba hanya duduk di lantai memahami semua kata shino.

"Kapan aku bisa mengendalikan kekuata besar itu" tanya hinata yg menatap sendu kearah shino.

"Mungkin kalung itu bisa mengendalikannya" kiba berdiri dari duduknya dia mengambil buku di laci hinata dan menyodorkannya kepada shino.

Shino menerima buku itu dia menatap bigung kearah kiba yg tiba-tiba menyodorkan buku kearahnya.
"Ini untuk apa kiba" tanya shino sambil membulak balik buku yg ada ditangannya.

"Katanya kau pintar ternyata tidak"
Shino begitu penasaran apa yg dipikirkan kiba, hinata juga menatap bingung kenapa kiba mengambil buku cerita buata ibunya.

"Apa maksudmu" tanya shino bingung.

"Cerita ini buatan ibumukan hinata?" tanya kiba,hinata mengangguk menandakan kalau itu benar.

"Cerita yg dibuku ini sama dengan kekuatan yg kau coba kendalikan, tokoh utama dalam cerita itu mencoba mengendalikan kekuatannya di buku ini ditulis bagai mana caranya" jelas kiba,dikepala shino muncul ide bagaimana cara mengendalikan kekuatan hinata.

Cinta Yg TerpendamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang