demi orang yg di sayangi.

5.2K 139 25
                                    

Hinata terus meronta-ronta karena begitu sakit yg ia rasakan saat ini saat naruto memulai jurus itu, naruto mulai tidak pokus karena melihat hinata kesakitan.

"Pokus pada kekuatan kaguya naruto"

Teriak bee yg berada di belakang hinata yg berjaga-jaga jika kekuatan itu hilang kendali. Naruto mengangguk dan mencoba pokus kembali butiran keringat dingin bercucuran begitupun hinata, naruto menarik senyum di sudut bibirnya saat kekuatan kagunya mulai lebas dari tubuh hinata.

"Kyaa"

Teriak hinata pilu saat kekuatan itu lebas dari tubuh hinata, hinata ambruk di tanah dengan tengkurap naruto yg melihat itu langsung menghampiri hinata saat bee memeriksa tubuh hinata ia menundukan wajahnya.

"Hinata" teriak naruto sambil memegangi wajah hinata yang pucat bibirnya membiru.

"Tidak aku mohon bangun" tetesan air mata keluar dari mata birunya, dia terus memeluk tubuh hinata begitu erat.

Bie menepuk bahu naruto mencoba menguatkan naruto tapi naruto menepis tangan bie dengan kasar, "HINATA MASIH HIDUP DIA TIDAK MUNGKIN MENINGGAL , INI HANYA MIMPI" teriak naruto prustasi sambil terus memeluk tubuh mungil hinata yg tergulai lemas.

"Tapi hinata.."

"jangan mengatakan kalou hinata mati, hinata masih hidup dia cuma tertidur, HINATA BANGUN"
Naruto mengguncang tubuh hinata, kemudian ia memeluk kembali tubuh hinata saat ia memeluk tubuh hinata kepala naruto terasa begitu sakit dia melihat sekeling begitu gelap dan kemudian tubuhnya ambruk sambil memeluk tubuh hinata.

"Naruto"

💧💧💧


Naruto pov.

Aku tidak mengingat sesuatu saat aku pingsan aku hanya mengingat satu nama yaitu hinata.

"Hinata"

Teriaku saat aku terbangun dari pingsanku keringat begitu banyak di pelipisku aku melihat kekaban dan kekiri yg terdapat temanku yg terus menunduk, aku mulai menatap temannya dengan tatapan penuh bertanya.
"Hinata baik baik saja kan" Mereka tidak menjawab pertanyaanku, aku mengepalkan selimut rumah sakit konoha dengan kuat, diriku menunduk sehingga wajahku tertutupi oleh rambut kuningku.

"Dasar bodoh ini semua gara-gara kecerobohanmu yg seenaknya bertindak"

Teriak sakura kepadaku dia benar ini semua salahku aku tak pantas menampakkan wajahku di klan hyuga aku memang pantas di benci.

"Ku pikir kau bisa melakukan ini semua NARUTO" teriak sikamaru sambil berjalan menuju pintu rumah sakit dia membanting pintu rumah sakit begitu keras.

Tak terasa tetesan air mataku turun membasahi selimut rumah sakit sekarang diriku tak ada gunanya, rasa sakit yg kurasakan di dadaku deru napasku mulai tidak beraturan seperti saat diriku yg meminta namikaze untuk tidak membunuh sasuke. Sekarang diriku tak pantas menjadi seorang hokage bahkan seorang ninjapun aku tak pantas, kenapa?kenapa hinata? Kau pergi padahal aku baru menyadari perasaanmu. Sekarang aku cuma bisa menunduk menatapi hidupku yang kosong, diriku menatap kearah jendela dan melihat burung peliharaannya sasuke yang terbang di langit langsung saja aku tersontak kaget apa sasuke akan kembali kedesa?. Aku langsung pergi dari kamar rumah sakit konoha aku begitu tidak betah dengan rumah sakit, aku melihat semua orang yang menatap kearahku seperti tatapan dulu saat aku begitu di benci oleh semua orang aku tak menyukai itu aku langsung berlari dan menubruk seseorang.

"Apa kau tidak apa-apa naruto-kun"

Suara itu apakah suara itu hinata?, aku langsung mengangkat wajahku da ternyata benar itu hinata langsung saja aku memeluk hinata.

Cinta Yg TerpendamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang