Bayangan 6

7.9K 76 2
                                    

JILID: 14 

PERTAMA: Siapakah suhu nona? Secara bagaimana kalian kakak beradik bisa masuk sebagai anggota Isana Kelabang Emas?
KEDUA: Untuk minta pertolongan kau bisa pula mencari orang lain, kenapa justru hanya mencari aku seorang?
KETIGA: Kalau memang kau bisa keluar secara bebas, kenapa tak sekalian melarikan diri? Sebaliknya harus menolong dulu Leng-tiong It-koay serta si Hakum Pualam berwajah ketawa berdua?"

Yen Giok Fang yang mendengar pertanyaan-pertanyaan yang ia ajukan itu, dalam hatinya lantas mengerti bila pemuda tersebut masih belum percaya terhadap dirinya, tak terasa lagi ia menghela napas panjang.
"Aku tahu, kalau hatimu masih menaruh curiga terhadap kejujuranku." ujarnya perlahan. "Tetapi soal ini tak bisa salahkan padamu, jika aku adalah kau, akupun tak akan suka pergi menempuh bahaya buat seorang yang persahabatannya tak begitu mendalam."
Sehabis berkata ia membereskan rambutnya yang terurai, setelah berganti napas lalu sambungnya kembali, "Siapakah suhu kami kakak beradik berdua untuk sementara waktu tak
dapat kami utarakan, cuma aku dapat beritahukan padamu bahwa ia mempunyai hubungan yang sangat erat dengan majikan Isana Kelabang Emas, tetapi watak mereka berdua sama sekali berbeda, soal ini aku harap kau suka memaafkan."
"Leng-tiong It-koay serta si Hakim Pualam berwajah ketawa bisa masuk ke dalam pihak Isana Kelabang Emas tidak lebih karena hubungannya dengan suhuku. Sudah tentu kami kakek beradik berdua tak akan suka melihat mereka berdua menemui bencana tanpa ditolong!"
"Sedangkan mengapa aku tidak langsung minta bantuan dari tujuh partai besar sebaliknya mencari kau? Soal ini bukannya aku hendak mencari muka dihadapanmu, saat ini orang yang bisa melawan kekuatan Isana Kelabang Emas cuma kau seorang, dan hanya kau pula yang mempunyai hubungan yang sangat erat dengan beberapa orang loocianpwee, sedang orang yang paling diperhatikan juga kalian semua."
"Sewaktu berada di kota Thian Lam tempo dulu, kami sudah mendengar bahwa kau adalah seorang yang berbudi, oleh karena itu bagaimanapun kami lebih baik datanga mencari bantuan kepada dirimu." 

Berbicara sampai disini dengan perasaan jengah ia tertawa, sejenak kemudian tambahnya, "Sebetulnya kami kakak beradik mempunyai banyak rahasia yang hendak diberitahukan kepadamu, tetapi kami tak bisa berbuat demikian dan kami hanya berharap bisa lolos dari gunung Ui san dalam keadaan selamat setelah itu akan mengasingkan diri tidak ikut campur lagi urusan apapun, dengan berbuat demikian aku tidak ingin berbuat salah terhadap Majikan Isana Kelabang Emas juga tak ingin pula berbuat salah terhadap kawan kawan Bulim lainnya. Terus terang aku katakan padamu. Jika kau suka berbuat demikian hanya akan mendatangkan keuntungan saja buat dirimu. Mau percaya atau tidak ini terserah pada dirimu sendiri." 

Diam-diam Tan Kia-beng ambil perhitungan di dalam hatinya, ia merasa menyanggupi gadis ini jauh lebih menguntungkan karena dengan berbuat demikian bukan saja ia bisa menyelidiki markas dari Isana Kelabang Emas di atas gunung Ui-san ini disamping itu menggunakan kesempatan tersebut iapun bisa berkenalan dengan kawan Bulim yang berasal dari Thian Lam, bukankah hal ini sangat menyenangkan sekali?
"Kalau memang nona demikian pandang tinggi diri cayhe sehingga sengaja datang minta bantuanku, jika cayhe tidak menyanggupi tentu akan dipandang terlalu pandang rendah kalian, kini urusan tak boleh terlambat lagi. Mari kita segera berangkat" ujarnya dengan gagah.
"Tan-heng bisa bersikap begitu gagah hal ini benar-benar membuat Siauw moay merasa amat kagum" kata Yen Giok Fang kembali. "Cuma pada saat ini pihak Isana Kelabang Emas sedang pusatkan seluruh kekuatan yang ada untuk menghadapi rombongan kalian, harap di dalam setiap tindakan kau suka berhati-hati. Ucapan siauw moay cukup sampai disini saja, mari kita segera berangkat!"
Tetapi.... baru saja selesai berkata, mendadak terdengarlah suara tertawa seram berkumandang datang memecahkan kesunyian.
"Hee.... hee.... hee.... kini sudah terbukti Biauw-leng Siang-ciauw mengadakan hubungan dengan pihak musuh, aku mau lihat sekarang kau bisa mungkir lagi tidak?"
Diiringi suara gelak tertawa yang amat menyeramkan, sesosok bayangan manusia dengan cepat meluncur datang ke hadapan mereka.
Melihat munculnya dua orang tersebut air muka Yen Giok Fang segera berubah hebat.
Kiranya orang yang baru saja munculkan dirinya itu bukan lain adalah siluman berjubah merah Tolunpah adanya.
Cuma pada saat ini Tolunpah sama sekali tidak tahu kalau si pengemis cilik tersebut bukan lain hasil penyaruan dari Tan Kia-beng, oleh karena itu ia sama sekali tidak melirik sekejappun ke arahnya.
Diiringi suara tertawa seram ia sudah berkelebat dan melayang turun dihadapan Yen Giok Fang, kemudian sambil tertawa cabul ujarnya, "Kini, cuma ada dua jalan saja untuk kau pilih. jalan yang pertama, ikutilah permintaan Hud-ya mu dan puaskan napsuku, terhadap peristiwa yang terjadi malam ini Hud ya pasti tak akan membocorkan kepada siapapun, bahkan akan memberikan banyak kebaikan kebaikan serta kepuasan kepuasan untukmu. Sedangkan jalan yang kedua.... aku rasa tentu kau tahu sendiri bukan?"
Terhadap sepasang gadis cantik dari daerah Biauw-leng, sejak dahulu Lhama ini sudah bermaksud tidak baik, cuma saja dikarenakan suhu mereka kakak beradik paling sukar dilayani bahkan hubungannya sangat kuat sekali dengan Majikan Isana Kelabang Emas, maka ia tak berani bertindak secara gegabah. 

Misteri Bayangan Setan (Khu Lung)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang