Hy,Sinta update lagi nih. Dan sekarang yang di beri tanda * berarti itu menggunakan bahasa Jepang ya readers.
Happy Reading ~
***
Dengan cepat Shina menjawabnya.
"Ne?"ucap Shina to the point
"......."
"Oke, kapan ke sini?"ucap Shina menggunakan bahasa jepang tersenyum bahagia dan percakapan ini berlangsung menggunakan bahasa Jepang.
"......."
"Akan ku sambut kalian dengan senang hati"ucap Shina yang hampir berjingkrak kesenangan
"......"
"Hai,apa kalian bisa memakai bahasa Korea?"ucap Shina ragu
"......"
"Ok, akan ku ajari lebih mendalam"ucap Shina dan memutuskan sambungan hand phonenya. Shina melompat kesenangan, karena ia akan bertemu dengan teman lamanya. Teman ketika Shina berada di Jepang, tentu saja sesama pembunuh. Shina berpikir akan membutuhkan kamar yang lebih besar untuk mereka semua termasuk Shina sendiri. Tak lama hand phone misinya kembali berbunyi, menandakan ada chat. Shina membukanya dan tersenyum seraya membalasnya. Shina menyiapkan sebuah koper untuk hari itu,dan juga ia menyiapkan tas ransel untuk perlengkapan pergi bersama teman-teman barunya di Korea.
***
Setelah itu, Shina pergi ke taman untuk menenangkan dirinya. Shina berada di taman yang tidak jauh dari apartemennya, dan ia menyadari jika sekarang adalah jam pulang sekolah. Shina langsung menggunakan penutup kepala jaketnya agar terhindar dari teman atau orang sekolahnya. Shina melihat beberapa siswa dan siswi sekolahnya yang berlalu lalang, dan ia mendengar suara yang sangat familiar di dekatnya.
"Hyung,kita besok ngapain di rumah Tae??"ucap namja yang diduga Shina sebagai Hoseok, Shina memandang taman yang kosong itu dengan santai dan juga sedikit menguping pembicaraan teman barunya.
"Sepertinya,kita akan berenang dan bermain game"ucap Jin
"Ah, aku tidak sabar hyung"ucap Hoseok ceria. Shina menghembuskan nafas pelan ketika Hoseok dan Jin sudah jauh, ia pun beranjak menuju cafe seperti biasa. Shina juga memesan menu seperti biasa, es vanilla latte dan honey cake. Shina memasang headphonenya sambil menyantap makanannya. Dan tak terasa hari sudah menunjukkan pukul 3 sore. Shina berjalan menuju Supermarket untuk membeli nori dan bahan-bahan untuk membuat kue. Shina memiliki hobi memasak dessert. Di hari liburnya, biasanya ia membuat cake. Tapi sekarang, ia terlalu malas dan berencana akan membuatnya hari Senin bersama teman lamanya yang sangat menyukai makanan manis. Setelah selesai berbelanja, Shina menuju apartemwnnya dan ia diterkejutkan dengan seorang namja berdiri di apartemennya menyenderkan tubuhnya di pintu.
"Hey, aku kira hyung tidak melihatku"ucap Shina tersenyum
"Aku memiliki mata setajam elang Shina-ya. Aku juga ingin menanyakan sesuatu,Shina-ya" ucap Jin, ya namja tadi adalah Jin.
"Oh,baiklah hyung. Silahkan masuk Jin hyung"ucap Shina sembari membuka pintu apartemennya. Jin memasuki apartemwn Shina yang bernuansa Hitam dan Abu-abu itu dengan kagum karena kerapiannya. Sementara itu Shina menaruh barang belanjaannya di dapur, dan membuatkan minuman untuk Jin. Jin sedang melihat-lihat beberapa foto yang terpajang di satu rak yang mungkin khusus foto Shina. Tapi ada satu foto yang menarik perhatian Jin, dimana Shina berfoto bersama 7 namja yang memiliki warna rambut yang berbeda dengan berlatar belakang bunga sakura. Shina datang membawa sebuah nampan yang berisi 2 gelas minuman dan 1 toples berisi kue kering. Shina melihat Jin yang terus menatap satu foto dengan serius, hanya menaruh nampannya di atas meja dan mendekati Jin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Two Brother's P (KNB X OC X BTS)
FanfictionPembunuh bayaran yang melupakan kasih sayang dan cinta, ia hanya tau membunuh dan bersandirawara di depan publik. Banyak hal yang ia sembunyikan dari teman-teman barunya di SMA Cheonhan. Masih banyak yang ia sembunyikan bersama dengan sang Oni-sama...