Chapter 14

14 1 0
                                    

***

    Bel pulang sekolah sudah berdering sekitar 2 menit yang lalu, tapi Jungkook sedang berusaha melawan arus untuk menuju ruang kepala sekolah yang ada di lantai atas. Ia sudah sampai di depan ruang kepala sekolah, dan melihat seketaris sekolahnya.

   "Ano, permisi saya Jeon Jungkook ingin bertemu dengan kepala sekolah. Apa Kepala Sekolah ada, bu??"ucap Jungkook sopan,

   "Maaf Jeon-ssi, Kepala Sekolah sedang ada urusan di luar sekolah sejak istirahat berakhir"ucap wanita sekertaris itu. Jungkook hanya mengangguk mengerti dan berpamitan kepada wanita itu. Jungkook semakin curiga, karena kepala sekolah juga meninggalkan sekolah di saat Shina dan teman pelanginya juga meninggalkan sekolah.

   Di waktu yang sama mereka berkumpul, dan mengecek barang yang akan dibawa. Ya, mereka adalah organisasi pembunuh bayaran Korea Selatan. Mereka berkumpul untuk menjalankan sebuah misi yang akan membuat permasalahan ini serumit mungkin, begitulah pikiran Shina dan teman pelanginya.

***

   Shina dan teman seprofesinya berkumpul di sebuah gedung sekolah yang merupakan 'karya' dari ketua organisasi ini, G -Dragon. Merasa semua sudah datang, GD begitu panggilannya mengeluarkan suara.

   "Kalian sudah tau tugas masing-masing kan?"ucapnya dengan tegas dan dingin. Mereka semua mengangguk, lalu GD membagikan alamat tempat target tinggal dan aktivitas target hari ini. Yonghwa yang duduk di tengah-tengah Shina dan Kuroko mengambil alamat target mereka, begitu pula dengan sunbae yang memimpin kelompoknya.

   "Hyung, kenapa dia tidak ada?"ucap Shina dengan nada dinginnya, GD yang mengerti maksud dari pertanyaan Shina hanya mengeluarkan smirk dan berkata.

   "Dia sudah beraksi, Shina"

   Shina mengangguk paham, mereka semua bubar menuju tempat peralatan setelah GD berjalan keluar untuk memulai aksinya.

#Shina Pov

    Aku, Kuroko dan Yonghwa hyung berada di tempat peralatan dengan tim yang lain kecuali GD hyung yang sudah beraksi. Kami bertiga membuat suatu rencana yang sangat memuaskan.

   "Ok, kita ambil senjata dan beraksi malam hari. Karena target berada di rumah pada saat itu, sekalian kita bantai juga keluarganya"ucap Yonghwa mengeluarkan smirknya. Aku dan Kuroko hanya mengangguk paham, ku lihat Yonghwa hyung sedikit mempoutkan bibirnya sebal.

   "Kenapa aku satu tim dengan kalian ya, kalian selalu diam dan menjawab seadanya, apalagi Shina-ya yang sudah kembali ke yang lalu"ucap Yonghwa hyung sebal

   "Itu karena, Yonghwa-kun sangat ceroboh dalam menjalankan 'aksi' ya kan Shina-san?"ucap Kuroko yang melihatku, aku hanya mengangguk setuju. Ku lihat Yonghwa hyung mendengus kesal.

   "Ok, kita ambil dulu alatnya. Dan setelah itu, kita berkumpul di sini lagi jam 9 malam"perintah Yonghwa hyung, kami berdua hanya mengangguk. Aku berjalan mendekati rak yang memang khusus untuk semua peralatan favoritku. Ya, di tempat peralatan ini terdapat rak-rak pribadi setiap anggota yang berisikan alat favorit anggota itu lain dengan di mansion yang menjadi satu.

   Aku mengambil sebuah pistol, 4 pisau, dan sebuah bom waktu. Aku menaruh 2 pisau di masing-masing kakiku, pistol berada di saku celana, dan bom waktu ada di tas yang kubawa. Setelah itu aku keluar menuju ruang latihan di lantai 2, sembari menunggu malam tiba. Ya, semua tim sudah menuju targetnya saat ini kecuali timku.

Two Brother's P (KNB X OC X BTS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang