Chapter 8

19 1 0
                                    

Hy guys, Sinta back. Masih sama yang ada tanda bintang( * ) itu memakai bahasa Jepang percakapannya ya readers.

Happy reading

***

* "ok minna. Kita di pekerjakan sebagai tim kembali. Ini incaran kita sekarang ini"ucap Akashi yang menyerahkan berkas-berkas kepada mereka yang ada di meja bundar itu.

  * "Wah~sudah lama aku tidak bekerja seperti ini-ssu"ucap Kise mengeluarkan smirknya

  * "Sama Kise, aku juga sudah lama tidak mengerjakan pekerjaan yang paling mudah ini"sambung Aomine, dan semuanya disana mengangguk kecuali Akashi dan Midorima.

   * "Ok, kita bagi tugas. Tetsu cari informasi sedetail mungkin, Ryouta, Taiga, dan Daiki menyamar dan bunuh satu persatu. Shintaro, siapa saja yang keluar dari sana tembak saja, Athusi berjaga di tangga darurat hancurkan semuanya, dan terakhir Shina berjaga di pintu belakang. Aku akan mengurus sisanya" jelas Akashi dengan smirknya dan jangan lupa bola matanha yang kini sudah berubah warna, yang lainnya pun mengangguk mengerti.

   * "Operasi ini kapan,nanodayo?"ucap Midorima.

***

   * "Rabu pada kegiatan sore"jelas Akashi

   * "Kita harus membunuh semuanya kan?"tanya Kagami yang masih mengeluarkan smirknya

   * "Ha'i, tanpa melewatkan satu orang pun"tegas Akashi

   * "Berapa jumlah semuanya,Akashi??"tanya Aomine

   * "1.200 orang Daiki"ucap Akashi. Semuanya mengangguk paham dan bubar melanjutkan kegiatan masing-masing. Kagami, Aomine, dan Shina berada di ruang penyimpanan alat-alat. Shina mengambil 2 buah pisau dan 1 shotgun beserta pelurunya. Kagami yang berada di sebelahnya bingung melihat Shina mengambil peralatan.

  * "Shina, operasi kita hari Rabu. Mau ngapain tu??"ucap Kagami sambil menunjuk-nunjuk pisau dan shotgun yang dibawa Shina.

   * "Ah, aku ingin menyelesaikan misi Kagami-kun"ucap Shina mengeluarkan smirknya, Kagami hanya mengangguk paham dan berlalu pergi. Di ruang senjata saat ini hanya ada 2 orang, Shina dan Aomine.

   * "Aomine-kun, aku berangkat"ucap Shina yang berpakaian serba hitam tak lupa dengan snap backnya.

  * "Membunuh??"ucap Aomine

  * "Ha'i ini special. Mau lihat?"ucap Shina, Aomine mengangguk setuju dan berjalan bersama Shina ke garasi untuk bersiap dengan motor sport warna hitam.

   Hari sudah semakin sore, Aomine dan Shina tiba di sebuah lapangan terbuka yang sepi dan letaknya di pinggir hutan. Tak lama kemudian sebuah mobil mewah dan 2 mobil van datang. Shina tersenyum kecil melihat mangsanya dan 45 orang pengawal yang langsung mengerubunginya termasuk dengan Aomine yang bersandar di motor sprot hitam itu. Aomine menguap dan melihat Shina yang teraenyum, yang menurut Aomine akan ada permainan yang bagus disini. Tak lama kemudian semua body guard menyerang Shina dan Aomine secara serempak. Shina mengeluarkan 1 buah pisau dan shotgun yang ia bawa tadi, Aomine hanya menonton serangan brutal, tepat, dan mematikan Shina yang membuat satu persatu orang tumbang dan jangan lupa Aomine ikut diserang tapi ia hanya menghindarinya saja.

. Dalam 20 menit semua body guard tadi tergeletak dengan darah yang berceceran. Mangsa Shina mundur secara perlahan dengan ketakutan. Shinabterus mendekat, tak Shina sadari kalau ada seorang penembak jitu yang bersembunyi di belakang semak-semak.

Two Brother's P (KNB X OC X BTS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang