Chapter - 5

1.9K 111 3
                                    

Keesokan harinya Donghae sudah sadarkan diri. Dengan ditemani Chorong dan Sooyoung, yang sudah sejak pagi menunggu namja itu siuman. Sedangkan Kyuhyun, menghendel semua pekerjaan Donghae. Chorong sedang heboh membicarakan cerita lucu selama perkuliahannya. Berniat untuk menghibur oppanya tersebut yang terlihat hanya diam dan murung semenjak siuman. Hanya Sooyounglah yang mendengar ceritanya.

Namun Chorong menyadari ada yang ganjil dengan oppanya tersebut. Ada perubahan raut wajah ketika dokter memeriksa keadaannya tadi. Dokter Im Yoona. Ketika dokter Im dan seorang suster datang memeriksa kondisi Donghae, Chorong tidak keluar dari ruang rawat itu. Chorong dan Sooyoung duduk disofa menunggu hasil pemeriksaan. Dan dari hasil penglihatan Chorong, oppanya tersebut terus memandang dokter yeoja itu dengan serius, dan juga dingin. Dingin? Ada apa sebenarnya? Chorong penasaran.

Malam harinya Chorong tinggal sendiri menjaga Donghae. Karena Sooyoung pulang sebentar untuk mengambil baju ganti. Donghae sudah tertidur, dimanfaatkan Chorong untuk keluar sebentar menghirup udara dimalam hari. Chorong berjalan menuju ujung lorong yang membawanya pada area yang sedikit terbuka. Sepertinya tempat menunggu bagi para pengunjung. Disana Chorong mendudukkan diri pada sebuah kursi besi. Diamatinya langit malam yang tampak gelap. Tidak ada setitik cahaya disana. Terlihat kosong dan menyedihkan.

Chorong meratapi nasib Donghae yang sangat memprihatinkan. Dosa apa yang telah dibuat oleh keluarganya sebelumnya, hingga mengakibatkan saudara satu-satunya itu harus selalu menderita. Donghae adalah kepala keluarga yang sangat bertanggungjawab dan selalu membanggakan keluarga. Bahkan dengan kemampuannya, oppanya itu sudah dapat menyelesaikan studi masternya hanya dalam setahun dan melanjutkan perusahaan keluarga mereka dalam jenjang usia yang masih tergolong muda. Yang jelas Chorong selalu bangga memiliki saudara seperti Donghae. Tapi entah nasib apa yang Tuhan sedang berikan kepada Donghae, hingga dia harus menderita karena penyakitnya itu. Terkadang Chorong merutuki jalan yang Tuhan berikan buat saudaranya itu.

Pandangan Chorong kembali menunduk, namun pandangnnya tiba-tiba tertuju pada seorang yeoja berjas putih yang akhir-akhir ini Chorong ketahui adalah dokter yang merawat Donghae. Chorong melihat dokter itu berjalan masuk ke ruang rawat Donghae. Chorong menyipitkan kedua matanya, menaruh curiga pada dokter itu. Dengan berlahan Chorong melangkah mendekati pintu rawat Donghae. Dibukanya dengan berlahan pintu itu, membuat sedikit celah, agar dirinya dapat melihat apa yang terjadi didalam ruang rawat Donghae itu. Seketika mata Chorong membesar melihat apa yang terjadi didalam sana.

>>>>>>>

Yoona duduk disisi ranjang Donghae. Mengamati wajah pucat Donghae yang sedang tertidur pulas. Yoona mengarahkan jari-jari lentiknya ke wajah Donghae, merapikan anak rambut yang menutupi kening Donghae. Lalu dengan berlahan menunduk dan memberikan kecupan lembut dikening Donghae. Kemudian Yoona kembali menegakkan tubuhnya, namun matanya langsung membulat ketika matanya bertemu dengan mata Donghae. Namja itu memandangnya dalam, namun datar dan dingin. Sesuatu seperti menusuk-nusuk ulu hati Yoona .

"apa yang kau lakukan?", tanya Donghae lemah.

"...."

"apa yang kau lakukan Im Yoona?", tanya Donghae lagi. Tapi Yoona tetap diam seribu bahasa. Matanya sudah berkaca-kaca, ingin menangis tapi tidak ingin Donghae melihatnya.

"apa kau menganggapku sebagai mainanmu saja? aku tahu hidupku tidak akan lama lagi, tapi aku tetaplah manusia. Aku memiliki perasaan Im Yoona. Jadi jangan mempermainkan perasaanku. Aku sangat sakit, kau tahu?", ucap Donghae kali ini nada suaranya sudah meningkat, emosi merajai Donghae. Mengakibatkan namja itu sedikit terengah karena system pernapasannya belumlah stabil.

Yoona menggeleng mendengar perkataan Donghae. Tidak. Yoona tidak seperti yang Donghae katakan. Yoona ingin mengatakan jika dia tidak ingin menyakiti Donghae. Tapi Yoona tidak tahu kemana suaranya pergi, tenggorokannya terasa kering.

My Lovely Doctor (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang