Chapter - 6

1.9K 121 1
                                    

 Hai... #pasangmukatanpadosa #hehehe

Maaf ya baru muncul. Ada yg masih menanti kelanjutan MLD? #gakada

ini dia part YH moment nya. So.... Happy Reading, and .... Leggo~

>>>>>>>

aku... ingin berkencan dengan mu

Hening. Hanya detak jarum jam dinding yang terdengar. Sepasang manusia yang sedang terdiam kaku dengan jalan pikiran masing-masing. Yoona dengan tarikan napas yang tertahan menanti jawaban dari sang pria, sedangkan Donghae dengan detak jantung yang awalnya melemah kini berdetak dengan tidak karuan.

"ayo berkencan", ucap Yoona lebih singkat dan jelas. Namun Donghae masih tetap diam tidak ada reaksi sidikitpun.

"wae? Kau tidak mau?", ucap Yoona cepat ketika Donghae kembali berbalik membelakanginya.

"ini tidak lucu Im Yoona", balas Donghae dingin. Merasa ucapan Yoona tidak masuk akal. Apa dia sedang ingin mempermainkanku?

"apa aku terlihat seperti bercanda? Kau pikir disaat-saat seperti ini aku masih dapat bercanda? AKU SERIUS. AKU INGIN KITA BERKENCAN", ucap Yoona dengan penekanan pada ucapannya. Donghae langsung menghadap Yoona. Menatap langsung ke manik mata gadis itu. Dia serius, pikir Donghae. Tapi pria itu masih terlihat bingung dengan keinginan Yoona yang tidak masuk akal itu.

"Kenapa? Kenapa kita harus berkencan Im Yoona?", tanya Donghae masih dengan nada datar dan dinginnya. Donghae ingin tahu, alasan dibalik keinginan gadis itu

"karena... karena aku ingin mewujudkan salah satu keinginanmu", jawab Yoona.

"sepertinya aku menjadi pria yang paling menyedihkan di dunia ini sehingga kau harus mengasihaniku", Donghae tersenyum miris ketika membalas alasan yang Yoona utarakan.

"aku tidak mengasihanimu. Karena sebenarnya itu juga salah satu keinginanku, berkencan dengan mu" Yoona menatap Donghae yang sudah menunduk.

"ini tidak benar Yoona. Ini salah", balas Donghae dengan nada putus asa.

"tidak. Ini tidak salah. Saat ini aku belum milik orang lain. Aku gadis yang bebas. Dan kau bisa memiliki ku saat ini. Aku tidak peduli jika kau menganggapku gadis murahan. Yang aku inginkan sekarang hanya bersamamu. Kita berdua tanpa ada orang lain, tanpa memikirkan apa yang akan terjadi esok hari. Aku... aku hanya ingin bersamamu Donghae", ucap Yoona dengan nada serak. Mata Yoona berkaca-kaca ketika mengucapkan keinginannya itu.

"aku mohon... hanya malam ini. Setelahnya aku tidak akan mengganggumu lagi", tambah Yoona untuk meyakinkan pria yang masih dalam diamnya. Tiba-tiba Donghae berbalik, melangkah ke arah Yoona. Ketika jarak mereka semakin dekat, jantung Yoona berdetak kencang, menanti respon Donghae. Namun pada detik selanjutnya, Yoona merasa seperti jatuh kedalam jurang terdalam, tanpa pencahayaan. Donghae melewatinya begitu saja, dengan raut wajah datar dan tanpa sepatah kata pun terucap.

Tubuh Yoona langsung terjatuh dilantai. Kakinya seperti tidak bertulang, tidak ada topangan. Yoona menangis, menangisi nasib percintaannya yang memilukan. Kenapa disaat dia sudah bertemu dengan orang yang sudah dinantikannya hampir sepanjang hidupnya, kini harus berpisah dan tidak akan ada kata kembali lagi. Sungguh Yoona tidak ingin menjalani kisah seperti ini. Harus menyakiti orang yang sangat dicintainya. Cinta? Ya kali ini Yoona yakin jika dia memang mencintai Donghae, seperti yang Sooyoung ucapkan.

Tapi sekarang, apalah gunanya cinta itu. Dia tidak akan pernah memiliki Donghae. Tidak. Karena pada dasarnya pun pria itu tidak menginginkannya lagi. Donghae merelakannya. Donghae melepaskannya. Tidak bisakah pria itu sekali ini saja untuk egois? Egois untuk mendapatkan kebahagiaan walaupun...hanya sementara.

My Lovely Doctor (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang