9

1.7K 154 6
                                    

Eunji masih terdiam, cukup lama berada di situasi canggung seperti ini. Ditambah nyeri di tubuhnya. Sangat menyebalkan.

Chanyeol kembali mengunjunginya di rumah sakit.

"Eunji-ya."

"Hm."

Eunji masih menatap keluar jendela, tak berniat melihat wajah Chanyeol.

"Mianhae."

"Kenapa kau terus meminta maaf?"

Eunji menatap tajam wajah laki laki yang sedang ia benci itu.

"Apa kau serius soal memutuskanku?"

"Apa aku terlihat bercanda?"

"Aku minta maaf."

Eunji menghela napasnya berat.

"Berhentilah minta maaf."

...

"ㅡㅡambilkan aku minum. Aku haus."

Chanyeol tersenyum, kemudian mengambilkan Eunji segelas air putih.

"Minumlah, kau harus segera sembuh."

..

"Ya, Park Chanyeol-ssi. Kenapa kau terus menerus mengunjungiku?"

Ini sudah ketiga hari sejak Eunji dirawat di rumah sakit. Dan Chanyeol selalu hadir untuk menemani Eunji. Padahal jadwal EXO bisa dibilang sangat padat. Chanyeol akan menyempatkan waktunya paling tidak 3 jam untuk Eunji.

"Kenapa kau memanggilku seperti itu? Tentu aku ingin menjagamu, Eunji-ya."

Eunji memutar bola matanya. Kenapa situasi ini aneh? Eunji membenci Chanyeol saat ini, namun hatinya tak menolak kehadiran Chanyeol.

"Mau ku kupaskan apel?"

"Aku mau buah pir."

"Baiklah."

Eunji memperhatikan Chanyeol yang terlihat serius mengupas buah. Entah mengapa hati Eunji menghangat, ia ingin menangis saat itu juga.

Chanyeol melirik Eunji yang memperhatikannya sambil terus mengupas, dan,

"Aw."

Chanyeol tak sengaja melukai jarinya. Jari Chanyeol berdarah.

"Ya!! Kau harusnya hati hati!"

Eunji menarik tangan Chanyeol. Dan memegang jari telunjuk Chanyeol yang terluka,

"Pegang seperi ini. Dan ambil plester di kotak itu."

Chanyeol melaksanakan apa yang diperintahkan Eunji.

Eunji merebut paksa plester yang dipegang Chanyeol, kemudian membukanya.

"Kemarikan tanganmu. Kenapa kau sangat ceroboh! Menyusahkan!"

Eunji memplester luka di jari Chanyeol sambil terus memaki maki Chanyeol, itu terlihat lucu.

Chanyeol hanya diam dan tersenyum sampai Eunji selesai memakaikan plester untuknya.

"Lain kali hati hati bodoh!"

Chanyeol hanya tersenyum melihat tatapan sebal Eunji.

"Aku suka terluka, kau jadi perhatian padaku. Kau masih mengkhawatirkanku."

Hati Eunji seperti di tusuk.

"Park Chanyeol,

aku membencimu."

"Aku tahu aku salah, apa kau belum pernah melakukan kesalahan Jung Eunji?"

Eunji terdiam.

Otaknya terus berputar.

Hello , GoodbyeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang