16 [Extra Part #2]

1.8K 153 21
                                    

Eunji duduk di samping Chanyeol yang masih terduduk dan belum membuka matanya. Menatap wajah Chanyeol yang memang benar benar terlihat kelelahan. Entah mengapa Eunji mendadak merasa sedikit sesak. Dia belum pernah melihat Chanyeol kelelahan seperti ini, apa yang salah dengan Chanyeol malam ini?

Perlahan tangan Eunji mencoba menyentuh rambut Chanyeol, sedikit merapikannya,

Tiba tiba sebuah tangan menahan tangan Eunji, siapa lagi jika bukan Chanyeol,

"Kenapa menatapku seperti itu? Kenapa menyentuhku?"

Eunji kaget melihat Chanyeol yang tiba tiba membuka matanya.

"Eum.. Maaf."

Chanyeol hanya menghela napasnya. Eunji sudah seperti orang asing saat ini, ia tidak lagi mengenal sosok di depannya ini. Chanyeol meraih botol mineral di atas meja, dan mengulurkannya pada Eunji

"Kau terlihat pucat, minumlah."

Eunji hanya mengangguk lalu melakukan apa yang Chanyeol katakan, meneguk air mineral itu. Hal hal kecil seperti ini yang selalu mengusik tidur Eunji, mengganggu hari Eunji, semenjak berpisah dengan Chanyeol. Entah mengapa, Eunji tidak bisa memungkiri perasaannya, dia tidak bisa menghapus bayang bayang Chanyeol dari hidupnya, seberapa keraspun ia mencoba.

"Gomawo. Apa kau baik baik saja, Chanyeol-ah?"

Sebenarnya Eunji sangat ingin menanyakan kenapa Chanyeol menangis tadi, tapi sepertinya dia tidak akan berani menanyakan hal itu.

"Entahlah. Aku hanya sedikit terbawa perasaan."

Chanyeol menunduk. Tak peduli dengan ekspresi Eunji yang terlihat sangat bingung saat ini. Apa Chanyeol masih menyimpan perasaan padanya? Mungkin tidak. Mana mungkin Chanyeol masih memiliki perasaan pada Eunji setelah Eunji mematahkan harapan dan hati Chanyeol saat itu. Membuat laki laki yang di cap sebagai 'happy virus' itu menangis. Ya, Eunji mendapat pesan dulu dari Sehun bahwa Chanyeol menangis saat ia memutuskan untuk tidak kembali bersama Chanyeol. Mana mungkin Chanyeol masih sudi menyimpan hati untuk Eunji. Perasaan menyesal tentu terus menghantui Eunji. Dia melakukan hal hal bodoh selama ini yang terus menerus melukai Chanyeol. Selingkuh dari Chanyeol dan membuat Chanyeol akhirnya meminta putus, dan menolak saat Chanyeol mengajaknya memulai kembali padahal jelas jelas Eunji sangat ingin memulai semuanya lagi dengan Chanyeol. Bagaimana Eunji bisa menebus semua rasa sakit yang telah Chanyeol rasakan selama ini?

"Apa karena aku?"

Ucap Eunji dengan sangat pelan,

"Ya tentu saja. Siapa lagi?"

"Chanyeol-ah ... Kenapa kau seperti ini?"

"Memangnya aku kenapa? Ini hak ku untuk tetap menyukaimu, apa kau akan menolakku lagi bahkan saat aku tidak memintamu menjadi pacarku?"

"Maaf kan aku."

Eunji menunduk, air matanya menetes.

"Ya!!! Kenapa kau menangis?"

"Chanyeol-ah .."

"ㅡㅡ aku merindukanmu."

Chanyeol terkejut dengan apa yang baru saja Eunji katakan. Dengan sigap dia meraih Eunji kedalam pelukannya. Memeluk erat Eunji. Menenangkan gadis itu.

"Kau tahu, aku lebih merindukanmu, Eunji-ya."

"Maaf aku melakukan hal bodoh di masa lalu, aku selalu menyakitimu. Semua itu terus saja menghantuiku, aku tidak bisa tidur dengan nyenyak saat malam, aku terus menerus menyesal dan menyalahkan diriku atas semua yang terjadi. Maafkan aku."

"Jangan menangis. Itu membuatku merasa buruk. Aku sudah melupakan rasa sakit itu, jangan khawatir. Yang terus aku pikirkan adalah dirimu, bukan rasa sakit itu. Aku merindukanmu, itu saja."

Hello , GoodbyeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang