Don't come if to go again

162 41 25
                                    

Hari ini adalah hari penantian seluruh siswa-siswi kelas dua belas.
Mereka pun mewanti wanti apakah lulus atau tidak, banyak yang terlihat sangat gugup dengan hasil kerja keras mereka selama UN.

"Aduh lama banget sih nih pengumuman.." keluh beberapa siswa yang saat ini sedang berada di Aula menunggu hasil keputusan.

"Udah panas lagi,"

"Ck, mana sih ni panitia?"

"Gue deg-degan banget nih."

"Sama gue juga masa,"

Sebagian siswa mulai mengobrol satu sama lain membuat aula menjadi bising.

Anya melihat Daniel yang tengah sibuk dengan Hp nya hanya bisa menggeleng-gelengkan kepala.

"Dasar si es kutub," ucap Anya dalam hati. Dia pun berjalan kearah Daniel yang masih sibuk dengan gadget nya tersebut.

"Oy, Daniel. Bentar lagi pengumuman nggak ada persiapan buat nembak cewek yang kamu suka itu?" Tanya Anya yang memulai pembicaraan antara mereka berdua.

"Udah.." jawab Daniel singkat dan tersenyum simpul.

Anya hanya ber-oh ria panjang dan menganggukkan kepalanya kecil.

"Ih tuh cewek ganjen banget sih," ucap salah satu siswi.

"Apaan sih tuh cewe nempel Mulu sama Daniel,"

"mereka berdua kalo diliat-liat cocok yah,"

"jijik banget liat tingkahnya,"

"Kok Daniel mau aja ya temenan sama dia? Ewh banget gue."

Anya hanya menghela napas bosan.
Lagi-lagi dia dihina dengan para fans Daniel. "Ini perasaan gue salah Mulu?" Gumam Anya yang hanya mampu menunduk pasrah.

Dia tidak ada teman bicara lagi, dengan Nathan? Hubungan dia agak sedikit renggang karena masalah waktu itu.


*****

Flashback mode on~

"Nathan! Kita mau kemana?" Tanya Anya yang suara nya sedikit keras karena Nathan membawa motor dengan sangat laju.

"Sstt. Diam aja lo dibelakang." Sahut Nathan yang masih fokus mengendarai motornya.

Anya yang menghela nafas berat, lagi-lagi dia di bawa tanpa di beritahu lebih dahulu oleh Nathan.

Perasaan Anya mulai tak enak, kalau-kalau Nathan sedang mengerjainya lagi atau curhat tentang pujaan hatinya itu, yang membuat Anya ingin muntah saja.

Tak beberapa lama, mereka pun sudah sampai di tempat tujuan yang Nathan maksud. Anya agak sedikit terkejut melihat dekorasi yang ada didepannya.

Sebuah taman kecil yang dihiasi oleh beberapa balon yang menggantung disamping bangku dan beberapa taburan bunga yang mengelilingi bangku taman tersebut terlihat sangat indah pikir Anya.

Nathan pun menarik tangan Anya seraya tersenyum.

"Anya, gue lebay ya? Hehe, ck. Bodoh ya gue baru peka sekarang.." seru Nathan yang menggaruk kepala nya yang tidak gatal, Nathan benar-benar grogi saat ini.

Ini adalah moment yang sangat penting buat Nathan.

"Hah? Peka apaan sih?" Tanya Anya dia bingung, karena apa yang dia rasakan saat ini bukanlah kupu-kupu yang ingin merombak keluar dari perutnya tetapi perasaan tidak nyaman yang ingin memberontak keluar dari hatinya.

Just Remember Me (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang