Let it Go!

78 15 11
                                    


Daniel begitu tergesa-gesa menuju rumahnya. Handphone nya berdering beberapa kali dan berbunyi notif pesan masuk beberapa kali.

24 panggilan tidak terjawab.

LINE

Anyaonyet💩 : kamu dimana?

Anyaonyet💩: kata bunda kamu pulang?

Anyaonyet💩 : balas uy, dimana sayang?

Nathangantengz : dimana lo? Ngambek aje kayak cewe.

Nathangantengz : balas onyet! Gue khawatir😚

Nathangantengz : ah, fix lu ngambek! Ntar gue nenenin lu diam juga elah

Nathangantengz : gue minta maaf, aqiqah tau udah jahat Ama abang:v maafin aqiqah bang:(

Nathangantengz : masa cuman grgr secangkir greentea kmu ninggalin akueh!!?

Daniel tidak menghiraukan semua pesan masuk dan menempatkan kembali handphone nya kedalam saku, dirinya sudah dipenuhi dengan amarah yang meluap.

Brakk!!

"Eh copot! Ah elah, bang Niel santai aja dong!" Teriak Nita karena kaget dengan tindakan kakaknya barusan.

"CATRINE!!!" Suara Daniel menggelegar diseluruh penjuru ruangannya bahkan orang-orang yang berada dirumah bergidik ngeri.

Nita yang melihat amarah kakaknya tersebut, hanya mampu meringsut dan perlahan berlari menuju mamanya yang baru saja berlari turun dari tangga, karena mendengar teriakan Daniel diiringi dengan Debrian dan orang-orang yang dicari-cari ada membuntut dibelakang dengan tangan menopang di dada.

"Ada apa sih bang? Budeg telinga mama nih," Omel mama Daniel sembari mengusap-usap punggung Nita yang ketakutan dengan kakaknya saat ini.

Daniel tidak menjawab hal itu matanya tertuju kepada seseorang yang membuatnya ingin sekali membunuh orang itu. Nafas Daniel begitu memburu menahan segala amarah yang ada dalam hatinya.

Dirinya maju selangkah mendekat kepada Catrine. Mata mereka berdua beradu pandang, seperti harimau dengan singa yang merebutkan mangsanya, suasana diantara mereka Sangat mengerikan. Bukannya Catrine tidak tau kenapa Daniel sangat marah saat ini, dia hanya ingin mengulur waktu saja, sebenarnya dirinya sangat takut melihat diri Daniel saat ini.

Mengerikan! Aku tidak menyangka Daniel sangat mengerikan. Pantas saja mereka menghormati Daniel.

"Makeup mu menutupi segala buruk rupa mu Catrine, tapi setebal apapun makeup mu bau busuk tetaplah tercium!" desis Daniel pelan tepat didepan wajah Catrine.

Catrine sama sekali tidak bergeming ataupun melawan, badannya bergetar ketakutan dia tidak menyangka akan ada di situasi saat ini. Dimana dia bakal menghadapi Iblis berwujud manusia.

"Daniel! Apa-apaan kamu ini! Datang-datang kerumah memarahi Catrine!" Bentak Debrian dia tak habis pikir kenapa putra sulungnya bisa semarah ini. Daniel berbalik menatap papanya dengan tatapan yang sulit diartikan.

"Papa terlalu menyayangi malaikat berbentuk iblis ini ternyata. Kenapa tidak sekalian papa nikahi saja?" seru Daniel dingin namun penuh penekanan dia menatap papanya datar, bukannya dia durhaka hanya saja dia tidak mengerti dengan papanya sendiri kenapa beliau begitu membela Catrine, Padahal terlihat begitu jelas busuknya sifat Catrine.

"JAGA MULUTMU DANIEL!" Teriak Debrian menggelegar tangannya bergerak hendak menampar Daniel namun istrinya sigap menahan tangan suaminya agar tidak menampar anaknya sendiri.

Just Remember Me (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang