Prologue.

2K 154 14
                                    

  I like to sit down, relax have a cup of coffee on the terrace and read a book.  Is that the complete answer if you ask about me?

  Suasana tenang musim semi memang menyenangkan. Di temani oleh secangkir kopi dan buku tebal yang sangat cocok ketika dibaca. Aroma kopi yang menyeruak beserta roti panggang yang menggugah selera para pelanggan. Ditambah dengan alunan musik klasik yang menenangkan bagi para pengunjung kafe.

  Seorang gadis dengan sweater merah muda dan rok sifon berwarna putih dengan gaya rambut messy bun dan sneakers putih yang senada dengan roknya,

  Tengah santai membaca bukunya dengan tenang. Gadis berparas polos itu tidak seperti kebanyakan orang yang akan menunggu teman atau kerabatnya untuk minum kopi bersama dan mengobrol di hari Minggu yang cerah ini.
  
  Jeong Ye In, atau kerap dipanggil Yein itu adalah tipekal gadis yang hanya akan menyendiri dan menghabiskan waktunya untuk belajar, mengurus pekerjaannya, berjalan - jalan disekitar kota, membaca buku di kafe jika ada waktu luang sekedar untuk menenangkan dirinya. Yein membalikkan bukunya ke halaman berikut. Tenang. Yein menyukai hal yang menenangkan. Mungkin beberapa orang akan bingung dan merasa aneh jika melihat Yein yang hanya akan duduk sendiri di kafe dan menikmati harinya. Tidak seperti kebanyakan orang yang mengajak seorang teman atau pasangan untuk bersantai melepas penat.

   "Nona?" Suara itu membuyar konsentrasinya dan membuatnya mengalihkan pandangannya ke arah seorang gadis dengan seragam pelayan coklatnya yang tengah tersenyum manis ke arahnya. "Ada yang bisa saya bantu?" Tanyanya. Gadis itu tersenyum lalu mengetuk - ngetuk jemarinya ke meja.

   "Aku ingin ristretto dan strawberry cheese cake nya sebagai tambahan." Ucapnya. Sang pelayan tersenyum manis lalu mengangguk, mengiyakan apa yang diminta gadis bermata teduh itu.

   "Terima kasih." Gadis itu tersenyum lalu melanjutkan kegiatannya yang sempat tertunda. Buku tebal berjudul Harry Potter karangan J. K. Rowling itu mengalihkan pandangannya dari keadaan kafe.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



   Lalu kemudian sebuah getaran yang berasal dari benda bersegi panjang itu lagi - lagi mengusiknya dan membuatnya sedikit mengerang kesal karena waktunya untuk melanjutkan bukunya tertunda.

Presdir Jeong

  Gadis itu dengan wajah enggan sesegera mungkin menggeser tanda berwarna hijau ke arah kanan dan menyematkan telponnya ke telinga.

  "Ada apa Ayah?" Tanyanya lembut. Oh, Yein tidak pernah berkata kasar pada semua orang. Dan memang tutur gadis itu lembut dan menenangkan. 

   "Yein, apa kau ada acara malam ini?" Tanyanya disebrang sana. Yein menggeleng. Bahkan ia sampai lupa bahwa ia sedang  bertelpon sekarang.

   "Tidak sama sekali Ayah. Ada apa?" Tanyanya lagi.

   "Hari ini kita ada acara makan malam menyambut suksesnya perusahaan Jesan Group. Kuharap kau bisa datang, kita tamu spesialnya."

If YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang