Night

919 102 20
                                    

   Gadis bermarga Jeon itu melihat ke arah ruangan suaminya yang tengah lumayan berantakan dengan kertas - kertas yang ada

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

   Gadis bermarga Jeon itu melihat ke arah ruangan suaminya yang tengah lumayan berantakan dengan kertas - kertas yang ada. Dasi milik suaminya yang di lemparkan pemiliknya dengan  asal itu kini membuatnya menggeleng kepala pelan.

   Dilihatnya si pria bermarga Jeon itu tengah terlarut di dalam tidurnya tepat di meja kerjanya. Membuat Yein lagi - lagi menggelengkan kepalanya sembari membereskan hal - hal yang berserakan di tempat itu.

   "Oppa?" Panggilnya lembut sambil mengusap lengan si pria. Pria itu tidak menyahut sama sekali. Sepertinya ia terlalu sibuk untuk mengerjakan tugas sehingga ia terlalu lelah. "Oppa? Ayo pindah ke kamar, tidurmu pasti tidak nyaman disini." Ujarnya lagi sambil menepuk pundak suaminya. Kini sebuah eranganlah yang terdengar dan mata yang berkedip - kedip pelan. "Sudah jam berapa ini? Aku harus--"

   "Oppa, ini sudah jam tengah malam." Yein yang menyadari suaminya baru terbangun dari tidurnya kini menatap si pria dengan sabar.

   "Yeobo, buatkan aku kopi. Aku ingin lembur hari ini." Ujar Jungkook dengan suara seraknya. Pria itu memijit kepalanya pelan sambil menatap serius ke arah kertas - kertasnya tadi. Dan Yein menghela nafas pelan lalu mengubah posisinya menjadi berlutut pada Jungkook. Dan membuat Jungkook agak heran dengan tingkah laku si gadis.

   "Kemarin kau sudah lembur. Matamu sudah hitam begitu masih saja ingin lembur? Ayolah tidur di kamar. Aku khawatir kau terus - terusan mengerjakan tugasmu sampai lupa waktu begitu!" Ujar gadis itu dengan wajah setengah kesal dan khawatir. Membuat Jungkook mengerutkan keningnya heran.

   "Kau kenapa? Hmm?" Tanya Jungkook. Yein menghela nafas kasar. "Kau bisa sakit nanti.." ujarnya memelas.

   "Udaranya dingin..." Ujarnya yang membuat Jungkook mengerutkan kening.

   "Lalu?" Yein mengerutkan keningnya lalu berdecak dengan marah.

    "Aku kedinginan!!!" 

    "Kau bisa ambil selimut di lemari dan pakai saja mantelmu--"

     "Aku mau pelukan!!" Kini Jungkook terkekeh saat mendengar celetukan marah gadis itu. Yang ternyata ia sendiri tak sadar telah mengungkapkan keinginannya.

    Yein gelagapan menutupi wajahnya yang memerah lalu memukul pelan kepalanya.

    "Maksudku... eum.. yasudah kalau ingin lembur, tak masalah. Aku tidur ingin memeluk guling... iya maksudku aku ingin pelukan guling..." gadis berpiama itu dengan lugu berlari meninggalkan Jungkook yang masih tertawa melihat tingkahnya yang blak - blakan mengatakan sesuatu.



"Astaga..."

"Kupikir Yein tipekal yang akan diam sampai aku menyahutinya..."

"Nyatanya ini lebih dari unik,"








If YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang