little kind of love

1.1K 120 34
                                    

   Yein meneguk minumannya ke belasan kali. Gadis itu justru kebablasan untuk meminum cairan alkohol yang sukses membuatnya mabuk. Padahal hari ini adalah hari pertamanya meminum cairan alkohol itu.

   "Nona? Kau sudah mabuk berat. Tidak ingin kuantar pulang saja?" Yein mendongak menatap sang pelayan bar dengan mata yang tak karuan. "Tapi aku ingin satu botol lagi~"

    Seruan itu membuat si penjaga bar menggelengkan kepalanya. "Tidak bisa, kau sudah mabuk berat, Nona. Kau sudah menghabiskan lebih dari 5 botol."

    "Tapi aku mau lagi!!" Suara itu terdengar imut. Bukan terdengar seperti gerutuan marah atau orang kesal. Dan gadis itu mengerucut bibirnya kesal. "Jahat sekali sih! Kan nanti aku bayar! Aku mau satu lagi sajaa~~" gadis itu menghentak - hentakkan botol Sojunya. Dan si pelayan menatapnya dengan raut khawatir. 

    "Hei Nona, kau mau membagi tubuhmu itu padaku?" Seorang pria dengan rambut acak - acakannya mengedipkan mata genit. Sedangkan si gadis dengan dress hitam itu hanya menatapnya sayu.

   "Aku tidak mengenalmu." Ujarnya ketus. Gadis itu beralih menatap botol Soju yang sudah kosong itu.

    "Ahjussi, ayolah~ satu botol lagi~"

    "Hei cantik, berhentilah minum. Lebih baik bermain bersamaku, bagaimana?" Paksanya sambil menggenggam tangan si gadis. Yein mengerutkan keningnya.

    Lalu seorang pria dengan kaus hitam datang ke arah meja bar itu. Melihat sang gadis yang tangannya digenggam oleh pria lain. Saat hendak mengambil alih paksa gadis itu, Jungkook justru mendengar suara lembut milik gadis itu yang sukses membuat jantungnya berdetak.

   "Aku pernah berjanji pada diriku kalau aku punya suami, aku akan melakukannya dengan suamiku... kau 'kan bukan suamiku~"

    "Aku suamimu, bodoh. Ayolah, aku ingin membuka bajumu lalu menyesapi celah - celah sensitifmu!" Yein memiringkan kepalanya.

    "Suamiku itu tampan! Kau itu jelek! Aish!!!" Namun saat Yein hendak melepaskan genggaman si pria itu, pria itu dengan cepat meraih tubuh mungilnya dan membuat amarah Jungkook meluap.

BUGGH!

    "SIALAN! JANGAN PERNAH SENTUH ISTRIKU LAGI!"

    "Hei, aw, ini perih bodoh! Aku yang dahulu menemui gadis ini! Jika kau ingin memakainya, kau pakai setelag aku!!" Jungkook tak bisa menahan amarahnya lagi.

     "DIA BUKAN JALANG BODOH!"

     "iya~ sejak kapan profesiku berubah menjadi jalang? Jangan gila, pesek~ dasar sok tahu!" Jungkook menatap aneh gadis yang tengah menggerutu itu. Kenapa Yein menjadi aneh begini?

    "Ah, dasar pecundang! Menyebalkan sekali! Awas kau hidung  besar!" Ujar pria itu sambil berlalu. Sedangkan Yein yang mendengar itu menatap Jungkook sekilas dengan mata sayunya lalu beralih ke pria yang tadi.

    "HIDUNGNYA ITU MANCUNG TAHU! BUKAN BESAR!" sentakan itu malah membuat Jungkook berusaha menahan amarahnya. Kenapa Yein jadi menyebalkan begini?

    "Yein, ayo pulang. Kau tidak aman disini."

    Sedangkan yang diselamatkan hanya menatapnya teduh sambil tersenyum manis dengan wajah yang memerah. "Terima kasih sudah memukulnya~"

   Ntahlah. Seketika amarah Jungkook meluap saat melihat gadis ini berceloteh tak jelas.

    "Tolong~ setelah ini aku berhenti! Aku janji!!"

  
    "Jangan biarkan dia minum lagi, Ahjussi." Kini si pria menatapnya dengan tatapan khawatir. Sedangkan si gadis menatapnya dengan tatapan kesal yang jatuhnya menggemaskan. "Sedang apa kau disini, Yein?" Si gadis mengerutkan keningnya sambil mendengus. "Bukan urusanmu~~" ucapnya dengan sempoyong. Gadis itu  memainkan jari tangannya lucu.

If YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang