Dinner

846 136 34
                                    

Semua orang dikantor menunduk saat Jungkook memasuki ruangannya. Ada juga yang pura - pura bekerja agar Jungkook tidak tahu bahwa sebenarnya ia tak bekerja.

"Hei, Sujeong, kau lihat manager kita yang arogan itu 'kan?" Tanya Mina. Sujeong, sekretaris dikantor itu hanya mengangguk kecil.
"Ya, memangnya kenapa?" Tanya Sujeong.

"Kudengar ia akan bertunangan dengan putri pemilik Yesan group." Sujeong mebulatkan matanya lalu sedikit berbisik. "Sungguh?" Sujeong mendekatkan wajahnya.

"Aku tidak bisa membayangkan gadis mana yang akan bersanding dengan pria sedingin Jungkook Sajangnim." Sujeong bergidik ngeri. "Kurasa Presdir ingin bekerja sama dengan partner terbaiknya," Mina mengangguk lalu kemudian diam sejenak saat melihat Taehyung yang jelas - jelas sudah berada di belakang Sujeong.

"Tapi ngomong - ngomong, bagaimana dengan keadaan general manager Tae? Kenapa Presdir justru menikahkan Jungkook Sajangnim, dahulu?" Mina mengedipkan matanya berkali - kali.

"A-aku tidak tahu," sahut Mina dengan suara yang pelan. Mina langsung beralih ke komputernya.

"Kau tahu 'kan, Tae Sajangnim sudah lama sekali sendiri. Aku khawatir pada akhirnya ia suka sesama jenis." Sujeong tertawa kecil sembari mengecek data keuangan perusahaan. Dan Mina hanya mengigit bibirnya takut. Astaga, Sujeong enyahlah kau!

Taehyung berdehem pelan dan membuatnya tersadar.

"Jadi kau khawatir kalau aku menyuka sesama jenis?" Sujeong terkejut bukan main.

Sial, batinnya. Sujeong menunduk takut sambil merutuki apa yang dikatakannya.

"Maafkan aku Tuan-" Taehyung menatapnya datar lalu kemudian meraih tangan gadis itu.

"Ikut aku. Kurasa kau butuh hukuman."

_____

"Hyung, cepatlah kembali." Jungkook mengerang kesal sambil mengetuk jarinya ke meja. Terlalu banyak pekerjaan dan membuatnya sedikit frustasi akhir - akhir ini.

Lalu sedetik kemudian, pikirannya terlayang pada seorang gadis manis berambut pendek yang sempat mengisi hari - harinya waktu dulu. Cukup lama. Dan membuatnya tak bisa berhenti untuk memutar kenangan - kenangan yang ada. Ia menghela nafas. Mengingat betapa jahatnya gadis itu meninggalkannya.

Jung Eunbi. Atau biasa dipanggil Eunha. Gadis itu sempat menjadi mengisi kehidupannya yang kosong.

Bahkan karena begitu mencintai gadis bernama Eunha itu, mereka sudah bertunangan. Lalu beberapa hari kemudian Eunha memutuskan pertunangan itu secara sepihak dengan alasan konyol. Itu yang membuat Jungkook sedih, frustasi dan bahkan tak berminat untuk memiliki kekasih.

Ah, lagi - lagi Eunha mengganggu pikirannya. Walaupun Eunha tipe gadis yang arogan dan egois, tetap saja Jungkook mencintainya.

Bahkan Jungkook dibutakan oleh cinta sehingga tidak menyadari Eunha yang hanya sekedar memanfaatkannya.

Taehyung tahu betul bagaimana sikap Eunha pada Jungkook selama ini. Tapi, melihat Jungkook yang keras kepala, tetap saja. Taehyung tidak bisa mengindahkan adik kesayangannya itu.

Drrtt... drrttt...

Jungkook mengambil ponselnya yang terletak dimeja. Lalu sesegera mungkin menjawab telponnya.

"Ada apa, Ayah?" Seketika matanya membelak lalu wajahnya terkejut.

"Makan malam dengan keluarga Jeong?"

_____



Disinilah Sujeong. Rasanya berada di rooftop kantor, serasa berada di ruang sidang. Dengan hakim yang akan menjatuhkan hukuman berat padanya yaitu Taehyung.

If YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang