Part 35

440 58 0
                                    

Vano di suruh untuk menikahi michelle. Betapa senang nya michelle mendengar hal ini. Papahnya vano terpaksa mengambil keputusan ini agar masalah ini cepat clear

"Sebentar lagi vano akan menjadi milik aku selamanya. Aku sudah bilang kan aku akan menghancurkan hubungan kalian. Ga sia-sia usahaku berpura-pura tidur bersama dengan vano yah walaupun sebenarnya semalem aku dan vano tidak melakukan apa-apa tapi dengan ide ku yang cemerlang semua orang ngira antara aku dan vano terjadi sesuatu"batin michelle

"Sayang, selamat ya sebentar lagi kamu akan menikah dengan vano"ucap papahnya michelle

"Ya pah, michelle seneng banget akhirnya vano akan menjadi milik aku segera"sahut michelle

"Pokoknya papah akan bikin pesta semeriah mungkin untuk putri papah tercinta"ucap papahnya

"Thank you daddy"balas michelle

Vano akan di DO dari kampus tapi michelle berusaha bicara kepada semua dosen dan juga kajur dan direktur kampus agar tidak DO vano. Sebagai gantinya Semua dosen pun menganjurkan vano dan michelle untuk menikah

"Vano, kamu baik-baik saja?"tanya michelle
"Aku.."
"Hai clara, apa kabar? Pasti kamu sudah dengar kalau kita akan segera menikah"sahut michelle
"Michelle untuk apa lu bicara seperti itu!"cetus vano
"Untuk menyampaikan kabar gembira, clara jangan lupa datang ya nanti"sahut michelle
"Clara, sedang apa? Ayo ikut gue"kata teresa

Teresa menarik tangan clara untuk menjauhi vano dan tidak bicara dengannya

"Clara, lu baik-baik saja?"tanya teresa

"Iyah, gue baik-baik saja ko"jawabku dengan pelan

"Clara, yang terjadi antara vano dan michelle gue bener-bener ga nyangka vano bisa melakukan ini"sahut teresa

"Ya, gue sangat kecewa sama vano! Katanya mereka segera akan menikah"ucap mariska

"Yaudah lah, yang sudah terjadi biarkan saja. Mungkin ini sudah menjadi takdir"kataku dengan tegar

"Tapi gue juga takut ini semua cuman jebakan untuk memfitnah vano aja"sahut teresa

"Tenang aja, yoga dan yogi lagi introgasi sih vano. Kalau benar vano di jebak yoga dan yogi akan membantu vano tapi kalau ini bener bukan jebakan mereka tidak bisa membantu vano"kata mariska

"Yaudah, gue mau ke RS dulu. Bye"ucapku

Di saat clara mau ke RS mereka pun berpapasan dan vano meminta waktu untuk berbicara

"Bisakah kita bicara?"tanya vano
"Tidak bisa! Aku sibuk"jawabku dengan jutek
"Tolong clara, sebentar saja. Aku ingin bicara denganmu"kata vano
"Baiklah"jawabku dan vano menatapnya
"Clara aku dan michelle akan segera menikah"
"Iyah aku tau, selamat ya"kataku
"Apa? Clara, kamu masih tidak percaya dengan ku? Aku dijebak dan di fitnah! Aku tidak melakukan apa-apa. Aku jujur dan aku berani bersumpah kalau antara aku dan michelle tidak terjadi apa-apa"kata vano
"Vano cukup.. Aku gamau dengar apa-apa lagi!! Ini mungkin sudah takdir, dan kamu ga bisa mengubahnya yang sudah di takdirkan"ucapku
"Tapi aku tidak melakukan apa-apa!"teriak vano."Aku tidak bisa melupakan mu dari hidupku, aku..aku masih sangat mencintaimu clara. Tolong percaya padaku"sahut vano dengan mata berkaca-kaca
"Kamu menyuruh ku percaya padamu? Bagaimana bisa? Ingat vano, aku dan kamu sudah tidak ada hubungan apa-apa lagi"cetusku
"Clara tolong jangan bicara seperti itu. Aku sangat menyanyagimu dan kamu tau kalau aku bukan cowok yang seperti itu"ucap vano sambil menatap kedua mata clara
"Sudahlah lupakan tentang kita!Ini udah jawaban kalau kita tidak berjodoh! Tolong jangan ganggu ku lagi Dan mulailah hidup baru bersama michelle"ucapku yang pergi

Michelle meminta vano untuk menemani nya membeli cincin pernikahan namun vano tidak mau. Sampai kapan pun vano tidak akan bisa menerima michelle. Yoga dan yogi membantu vano untuk mencari tahu kebenaran nya

©RS©

"Clara, kenapa wajahmu pucat sekali?"tanya david

"Pucat? Ah masa sih? Mungkin karena kena AC yang dingin sekali jadi bibirku terlihat pucat"jawabku

"Clara jangan bohong padaku"sahut david

"Aku baik-baik saja ko david, ayo aku antar kamu ke kamar"balasku dan clarapun pingsan david berteriak minta tolong dan akhirnya clara di bawa ke ruangan david untuk beristirahat

"Kau sudah sadar?"kata david yang duduk dikursi roda sambil memandangi ke arah clara yang sedang tidur di tempat tidur

"Aku dimana? Oh ya ampun, kenapa aku bisa berada di sini?"kataku

"Tadi kamu pingsan, dan dokter membawamu kesini. Pasti kamu lelah pulang lah dan istirahat"balas david

"Aku tidak lelah ko"kataku

"Sudahlah pulang sana. Dan ingat jangan kebanyakan pikiran dan soal vano jangan terlalu di pikirkan. aku sangat marah sekali rasanya aku ingin berkelahi dengan vano!! Aku tidak bisa melihat mu di lakukan seperti ini"tegas david

"Sudah lah, lagi antara aku dan vano sudah putus ko"jawabku

"Jika aku tidak duduk di kursi roda, pasti aku sudah habisi vano saat ini"ujar david

"Sudahlah, sini aku bantu kamu ke tempat tidur. Maafkan aku, aku jadi merepotkan mu"kataku

"Seharusnya aku lah yang bicara seperti itu. Pulang lah, paman sam akan kesini ko"kata david

"Ya baiklah"jawabku

Malam hari vano ke panti asuhan. Vano meminta bunda panti untuk menemui dirinya dengan clara namun clara tidak mau bertemu. Bunda panti menyarankan vano untuk pulang karena akan segera hujan namun vano kekeh ga mau pulang vano akan menunggu clara sampai clara menemuinya dan bicara padanya. Hujan pun turun dengan deras dan menguyuri vano

"Claraaaaaa... Meski hujan turun aku akan tetap disini menunggu mu!!"teriak vano

"Apa dia sudah kehilangan akal bukannya pulang malah hujan-hujanan"kataku yang mengintip dari jendela kamar

"Claraaa.. Tolong jangan seperti ini padaku. Aku mencintaimu!!! aku akan tetap disini hingga pagi sampai kau mau nemuiku dan bicara padaku!"tegas vano sambil mengigil kedinganan

"Clara, temuilah vano nak. Kesian dia diluar kehujanan dan juga kedinginan"ucap bunda panti

"Tidak bunda. Clara gamau nemuinya. Clara mau tidur saja, biarkan saja kalau dia gamau pulang kalau dia capek pasti dia akan pulang ko"kataku

Waktu terus berputar vano masih menunggu clara sambil kedinginan.

"Clara..  Aku..aku..men..mencin..mencintaimu"ucap vano sambil menggigil dan clara pun keluar sambil membawakan payung untuknya

"Ini.. Ambil lah payung ini dan cepat pulang lah"kataku dan vano langsung berdiri dan memelukku

 Ambil lah payung ini dan cepat pulang lah"kataku dan vano langsung berdiri dan memelukku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Bersambung.....

Hi guys aku sangat berterima kasih kalian sudah mampir dan membaca cerita khayalan ku ini. aku sangat berterimakasih sudah di voment dan juga aku seneng sekali kalian mau membaca cerita khayalan ku ini. Maaf jika ceritaku ini jelek, bertele-tele berantakan, gak jelas mohon maaf yaa.
Aku ucapkan terimakasih banyak 😊😊😊🙏🙏🙏

Everydays I Love You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang