Everydays I Love You

Part 42

(Mengenang mu)

Hi guys, mohon maaf telat update karena tangan kanan saya lagi sakit jadi agak kesulitan untuk mengetik jadinya mengetik dengan satu tangan deh😂😂 dan hari ini baru bisa update lagi sebelumnya Terimakasih banyak yang sudah mau membaca dan juga vomentnya walau ceritaku ini jelek, bertele-tele, ngaur dan berantakan😥😢
Selamat membaca ya😊Selamat hari senin😊Tetap semangat😊

~~~~~

Setelah 3 hari penantian yang cukup lama akhirnya vano mendapatkan donor mata. Betapa senang nya vano akhirnya bisa mendapatkan donor mata.

"Bukalah matamu dengan perlahan-lahan"kata dokter olfie 
"Dok, Aku bisa melihat"kata vano

"Terimakasih Tuhan"ucap mama tirinya

"Makasih dokter, anak saya dapat melihat kembali"sahut papahnya vano

"Dokter, jika saya boleh tau siapa orang yang telah mendonor mata kepadaku"tanya vano

"Hmm.."

"Ya dok, katakan pada kami siapa orang yang baik itu yang telah mendonorkan matanya untuk anak saya"sahut mama tirinya

"Orang itu berpesan kepada saya sebelum beliau meninggal dia ingin mendonorkan mata ke orang yang membutuhkan dan jika ada orang yang bertanya siapa pendonornya alm. Bilang untuk merahasiakannya"balas dokter olfie

"Siapa pun dia saya sangat berterimakasih karena sudah membuat anak saya bisa melihat kembali"sahut mama tirinya vano

"Kalau gitu saya permisi dulu"ucap dokter olfie

"Aku ingin memberitahu clara tentang ini"kata vano sambil nelpon"sayang, kamu dimana?"tanya vano

"Aku sedang di resto membantu paman sam. Kenapa"tanyaku

"Baiklah, aku akan segera kesana aku punya kejutan untuk kamu. Tunggu aku ya"kata vano

"Ya"

Vano langsung ke resto paman sam untuk memberitahu kabar baik. Clara ikut bahagia akhirnya vano mendapatkan donor mata

"Aku bahagia mendengar berita bahagia ini. Aku bahagia kamu sudah bisa melihat kembali. Tapi kenapa kamu ga memberitahu ku?kataku

"Maafkan aku jika aku tidak memberitahumu, aku sengaja tidak memberitahu mu karena aku takut kamu khawatir selama aku menjalankan operasi. Aku bahagia sekali dapat melihat pacar ku yang satu ini."ucap vano sambil mengelus rambut clara

"Syukurlah, akhirnya kamu dapat donor mata"kataku

"Ini semua berkat orang yang telah mendonorkan matanya untuk ku. Aku senang bisa melihat kamu lagi"kata vano dan menatap clara dan memeluknya

"Tatapan itu seperti tatapan david kepadaku.. Apa mungkin ini perasaan ku saja"batinku

"Mau makan di luar bersama ku?"tanya vano

"Aku akan ijin dulu sama paman sam"balasku

"Aku yang akan minta ijin. Paman sam, aku dan clara mau makan di luar boleh kah?"tanya vano

"Ya boleh, pergilah nak"jawab paman sam sambil megang pipi vano

"Makasih paman sam, kita pergi dulu ya"balas vano