Part 36

425 62 0
                                    

"Vano lepasin aku!!"kataku
"Aku mencintaimu clara!"kata vano sambil memeluknya
"Lepasin! Ambil lah nih payung dan segeralah pulang"jutekku
"Katakan padaku kalau kamu masih mencintaiku! Katakan kalau kamu ga akan membiarkan ku menikah dengan michelle, orang yang tidak sama sekali aku cintai!!! Katakan !"kata vano
"Vano lepasin tanganku!!"kataku
"Tidak!! aku tidak akan lepasin kamu sebelum aku mendapatkan jawaban darimu"kata vano
"Aku tidak mencintaimu lagi vano! Sekarang, Pulang lah dan siapkan dirimu untuk menikahi michelle"kataku
"Clara, ternyata seperti ini dirimu!! Baiklah, seperti yang kau bilang aku akan menikahi michelle jika itu mau mu! Aku tidak menyangka kamu mencampakkan ku seperti ini! Sungguh menyakitkan buatku! Fine! Aku akan menikah dengan michelle! Ku harap kau datang dan menyaksikan ku dan michelle menikah!"sahut vano sambil menangis dan pergi
"Maafin aku vano.. Maafin aku.. Aku terpaksa berbohong padamu"ucapku sambil menangis lalu bunda panti keluar dan memelukku

Hari demi hari vano menjadi cenderung pendiam bila ketemu clara tak banyak bicara. Vano melakukan aktifitas maupun sktipsi jadi tidak konsentrasi. Michelle selalu datang ke kampus dan terpaksa vano harus memperlakukan michelle layaknya seorang pacar. Michelle menunjukkan cincin pernikahan nya ke clara dan ke teman-temannya dan mengumumkan pernikahan nya

"Hai"ucap michelle

"Ngapain dia kesini lagi?"tanya yoga

"Gue kesini mau kasih undangan pernikahan ku dengan vano. Ku harap kalian datang ya dan pernikahan kita di rencanakan besok"sahut michelle

"Apa!! Besok!!"sahut teresa dan yogi dengan kompak

"Iyah besok, ya kan sayang"ucap michelle

"Iyah, cepet lebih baik"sahut vano dan clara tiba-tiba datang ke ruang organisasi

"Hai clara, kamu jangan lupa datang juga ya ke pernikahan kita berdua"Kata michelle sambil memberi undangan 

"Ya. makasih"jawabku sambil menerima undangan tsb

"Maaf ya clara, ternyata vano itu jodoh nya denganku bukan dengan mu, maaf juga kalau kamu harus menyaksikan kita berdua menikah. aku merasa kasihan padamu"cetus michelle

"Cukup michelle, ayo"kata vano sambil memegang tangan michelle dan pergi 

"Apa-apaan dia, beraninya bicara seperti itu"kata teresa

"Mereka berdua mau nikah besok? apa ga salah tuh"sahut mariska

"Clara, sebaiknya besok kau gausah datang"kata teresa

"Kenapa? Apa pun yang terjadi aku harus datang. Mereka mengundang ku"jawabku

Vano meminta bantuan ke yoga dan yogi untuk mencari tau kebenaran nya. Namun yoga ataupun yogi menolaknya, vano sangat kesal, stress dengan hal ini. Vano akhirnya mencari tahu kebenaran nya tanpa bantuan siapa pun dan seorang pelayan berkata bahwa ada seseorang yang memasuki sesuatu ke dalam minuman vano saat itu

"Ada Seorang wanita, tapi saya tidak tau wajahnya seperti apa karena saat ku melihat nya dia sedang berpaling sehingga saya tidak dapat melihatnya"jawab pelayan
"Makasih"
"Sama-sama tuan"kata pelayan
"Seorang wanita? Kira-kira siapa yang menaruh obat tidur ke dalam minuman gue? apa jangan-jangan michelle?"sahut vano dengan curiga."Aku akan terus menyelediki masalah ini"

Vano mengunjungi david ke RS dan mereka berdua ngobrol-ngobrol sekaligus vano memberikan undangan untuknya

"Ini undangan buat lu"kata vano

"Lu dan michelle jadi nikah? Tunguu! Lu sama dia nikah besok?"tanya david

"Ya, gue dan michelle akan segera nikah dan acara di adakan besok. Jangan lupa lu hadir bersama clara"sahut vano

Everydays I Love You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang