Oh Shit!

125 52 17
                                    

Flarissa's POV

Pagi ini aku bangun tepat pukul 05.00. Yeah, mungkin efek tidur di sini. Kamarnya nyaman sekali bahkan aku sebenarnya enggan meninggalkan kamar ini.

Kusibakkan selimut dan bangun untuk sholat subuh. Aku berdo'a agar keluargaku menjadi harmonis.
Aku pun mandi dan bersiap-siap untuk pergi ke sekolah. Sampai di ruang makan, langkahku terhenti karena suara Aldi.

"Fla. Ayo kita sarapan dulu," kata Aldi yang tengah duduk di meja makan.

"Ah elaah. Gua nggak terbiasa sarapan," jawabku lalu duduk di meja makan.

"Lo nggak kasihan sama gue kalo gue sampe kelaperan di sekolahan? Cepet, lo harus sarapan bareng gue!" katanya sok diktator. Baiklah, kali ini aku menurut. Toh perutku juga sangat lapar.

Setelah itu kami naik mobil Aldi untuk berangkat sekolah. Hanya keheningan yang ada. Tak ada niat untuk membuka pembicaraan. Kulirik Aldi sebentar dan kulihat dia menyetir sambil memainkan ponselnya. Hampir aku memarahinya tapi tiba-tiba notif line ku berbunyi tanda ada chat yang masuk.

+62856xxxxxxxx : "Lo kok diem aja, ngomong kek.

Aku mengernyitkan dahi. Tapi kemudian aku tau bahwa itu pasti dari Aldi, siapa lagi emang. Entah kenapa tanganku ingin membalas.

Me : emang salah? Lo sendiri ngapa diem aja?

Aldi : gue lagi nunggu Kucing Fla ngomong nih. Gue kangen ocehan bebeknya. X_X

Me : Sialan looo Aldii.. Dasar!! Kecebong mah diem aja yaa.. :p

Aldi : lo serem kalo lagi diem gini. Berasa ke sekolah bareng kuntilanak gue :(

"ALDIII!!! ENAK AJA LO NGATAIN GUE KUNTILANAK! DASAR KECEBONG JELEK!" teriakku.

"FLAA. BERISIK TAU NGGAK! TOA LO TUH NGGAK USAH DIGEDE-GEDEIN.GUE LAGI NYETIR NIH. NTAR GUE NABRAK NENEK-NENEK YANG MUKANYA PERSIS KAYA LO GIMANA!"

"ALDI SIALAN!" balasku.

***

Setelah sampai sekolah, aku berjalan menuju kelas. See! Semua siswa menatap ke arah kami. Ckck! Berasa jadi artis dadakan. Oh God. Aku masih betah jadi manusia sederhana. Sepertinya aku lupa sesuatu. Tapi apa?

Sampai di kelas aku masih terdiam. Entah, perasaanku tidak enak.

"Rissa, jangan lupa nanti setelah istirahat kamu ada tanding sama kelas XI IPS 1!" Kata Pak Andi mengingatkan.

Astaga, pantas saja. Berarti ini hari kamis. Itu artinya....

"Rissa, kamu dengar tidak?"

"E-eh.. I-iya pak. Siap deh. Rissa sama temen-temen pasti menang." Aku berusaha optimis.

Setelah itu Pak Andi pergi, entah kemana.

"Ohh.. Ternyata kucing cantik sekarang udah jago basket yaa," sahut Aldi.

"Apaan sih Al. Gak lucu deh," ucapku bete.

Tiba-tiba Ariska datang. Ia lebih memilih duduk bersama jenny. Itu artinya gue duduk sama Aldi dong. Pffftttt..

"Rissa, lo ditungguin nyokap lo di gazebo sekolah tuh. Hampir aja gue lupa," kata Ariska setelah menengok ke arahku.

"Oke, thanks. Gue ke sana dulu," jawabku. Aldi ikut beranjak dari tempatnya.

"Stop Aldi. Jangan nguntit gue. Ngerti? Ato kita nggak usah temenan sama gue lagi."

"Apaan sih, Fla. Jangan kepedean deh! Siapa yang mau nguntit elu. Yee.."

"Bodo ah,"

Sesampainya di gazebo aku menangkap sosok wanita dewasa dengan fashion glamour-nya tengah menunggu. Aku mendekat ke arahnya lalu berkata, "Mamah?"

Cinta KelabuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang