Enam Detektif [END]

Hari Pertama

Tepat sehari liburan tiba. Keenam sekawan itu mulai berangkat sangat pagi. Berharap tidak macet di jalan. Mereka cukup menggunakan satu mobil..
Rizky yang menyetir dan di sampingnya Reza, Audzi dan Rayhan di tengah, lalu Hanna dan Anza di belakang..
Di perjalanan, walaupun sedang menyetir sesekali Rizky mengajak bicara Rayhan begitupun dengan Reza. Dan tak lama di satu mobil itu, berisiknya gak ketulungan. 3R dan Audzi ngobrol dan tertawa termehek-mehek bersama. Sedangkan Hanna dan Anza asik mencorat-coret dengan pena dan kertas mereka atau mungkin bernyanyi bersama..
Alhamdullilahnya, perjalanan berjalan lancar, selamat sentosa lahir dan batin..

"Yoshh! Jadi disini kita akan berlibur?" Tanya Rizky setelah sampai di tempat tujuan saat siang hari

"Ya." Respon Audzi

"Eh! 3 cewek 3 cowok lagi?" Tanya Reza

"Iyalah, menurut lo siapa lagi?" Sahut Hanna

"Enggak. 3 lawan 3 lagi ya berarti?" Ucap Reza polos(?) dan mendapat tatapan -maksud-lo-?-

"Lupakan! Dah yok masuk!" Lanjut Reza dan masuk ke villa lebih dulu

...

Di dalam, mereka berbagi tugas.
Para gadis menyiapkan makan siang, dan pria bersih-bersih.

Tersedia 5 kamar tidur. Audzi, Anza dan Hanna satu kamar. Reza, Rizky dan Rayhan satu kamar.

"Huwaaa.. Capekk jugaa~" Ucap Rizky setelah selesai

"Gitu aja capek, udah yuk makan dulu!" Ajak Audzi

Di meja makan, mereka tak banyak bicara. Kecuali Reza dan Rizky yang begitu aktif, mereka menggigit lauknya, meletakkannya dan menggigitnya lagi. Lalu mengambil lauk lagi hingga nasinya terkapar sedih

"Woi! Makan yang bener, jangan buat mainan!" Ucap Audzi menasihati

"Makan tinggal makan lu, ribet amat!" Ketus Reza

"Cih! Di kasih tau!" Gumam Audzi

"Udah jangan pada ribut! Gue hilang napsu makan nih!" Ucap Rizky melerai dan melanjutkan makan dengan kalem

...

Selesai makan, sorenya mereka berencana untuk jalan-jalan keliling wilayah sekitar dengan mengendarai sepeda.

"Yahh sepedanya cuma lima" Ucap Hanna.

Hanna dan Anza saling pandang dan berlari memilih salah satu sepeda dan di susul ketiga laki-laki lainnya. Audzi yang baru muncul sehabis mengunci pintu, bengong bingung(?)

"Eh? Yahh, gue ame siape?" Tanya Audzi dengan nada sedikit melengking

"An! Gue ikut--"

"Gue duluan ya! Bye!" Potong Anza dan mengayuh sepedanya lebih dulu

"Eh! An, tunggu gue!" Teriak Hanna dan menyusul

"Yaelah," Sedih Audzi

"Jan ngambek, masih ada kit-"

"Gue duluan!" Ucap Reza memotong pembicaraan Rizky dan mengayuh sepedanya lalu di susul Rayhan

"Potong ae trus omongan orang. Dah Dzi ama gue aja." Ucap Rizky

"Makasih, gue di villa aja.." Tolak Audzi halus

"Ikut aja, lu mau di terror setan di sini?" Tanya Rizky menakut-nakuti

"Rizky!" Teriak Audzi

"Gece eh!" Balas Rizky dan Audzi pun menurut

...

"Ciee.. Bareng~" Ucap Rayhan, Reza, Anza dan Hanna

"Ciee.. Pada cemburu~" Balas Rizky

"Cia cie cia cie.. Paan sih nih gak jelas!" Ketus Audzi

"Gue ngerasa deja vu" Ucap Anza datar

"Iya ya.. HAHAHAHA.." Tawa mereka bersama

"Eh-eh! Ketaman sono yuk!" Ajak Hanna

"Ayok!" Respon yang lain

"Okeh, sampe. Hahh... Gue capek!" Ujar Anza dan duduk lesehan di bawah pohon

"Hahaha.. Gue enak dong di boncengin!" Respon Audzi

"Iya, gue tau lo seneng di boncengin Rizky.." Sahut Reza

"Kenapa? Lo cemburu?" Tanya Audzi menatap Reza

"Dih!" Gumam Reza

"HAHAHA.. Ciee.. Cemburu" Ledek Rayhan

"Udah elah.. Mampir yuk, nyari makan.." Lerai Hanna

"Hmm.. Boleh tuh, ntar malem kita BBQ an ya?" Tanya Audzi antusias

"Ayo aja.." Respon yang lain bersama dan mulai mengendarai sepeda lagi..

"Eh, An! Please gue ama lo.." -Audzi

"Gue duluan!" Ujar Anza lagi dan mengayuh sepedanya, di susul yang lain sambil tertawa kecil, kecuali Rizky yang masih di tempat..

"Udah Dzi, nasib lo emang bareng gue.." Ujar Rizky dan terkekeh

"Huh!" Dengus Audzi dan naik ke sepeda Rizky dengan wajah memerah

"Pegangan.." Ucap Rizky pelan

Mereka berbelanja di sebuah minimarket, banyak keperluan yang di beli. Setelah selesai mereka kembali pulang..

...

"Ok sip! Pada mandi dulu ya.." Ucap Audzi

"Bareng yuk!" Celetuk para pria dan mendapat tatapan dari para gadis -mati-lu-

"Gak. Bercanda doang ilah!" Ucap Rizky cepat

Malamnya, mereka mempersiapkan semua bahan untuk acara BBQ

Audzi dan Anza mencari peralatan memanggang di dapur, namun tidak ketemu..
Hingga akhirnya mereka mencari di gudang..

Anza yang sibuk melihat sekeliling, tiba-tiba matanya terfokus menatap sebuah kotak besar berwarna hijau tua gelap..

"Apa ini..?"

...

Beri penilaiannya yougss :v
Dengan Vote & Vomment nyaa :3

Salam
AF~