"Apa ini..?" Tanya Anza entah pada siapa. Kelima kawannya pun tiba-tiba muncul..
"Weww, kotaknya gede.. Isinya apa yha?" Ujar Hanna dan ingin membuka kotak itu
Dengan cepat Anza menepisnya
"Woi! Jangan di buka! Ntar kalo isinya bom gimana? Atau serangga menggelikan?" Tanya Anza sambil bergidik ngeri"Kalo isinya cogan?" Celetuk Audzi dan ikut mendekati kotak itu
"Buset! Ni cewek otaknya lagi pada gesrek apa.." Sahut Rizky
Tanpa menghiraukan Rizky, Audzi dan Hanna membuka kotak itu. Anza bergeming juga tidak membantu, ketiga lelaki juga hanya diam memperhatikan..
Bau semerbak amis busuk mulai tercium, lalu Anza dan Hanna terpekik kaget
"Kyaaa!"
"Ada apaan?" Tanya Rizky khawatir
"I-Itu.." Tunjuk Audzi dan melesat pergi ke belakang Rizky, begitu pun Hanna melesat ke belakang Anza
"L-Lho..? Ada apa..?" Tanya Anza risih
Rizky tertegun ketika melihat ke dalam,
"Ray.. Za.. Liat dah.." Panggil Rizky"Bau amis dih.. Emang isinya apaan dah? Ikan?" Tanya Rayhan dan mendekat diikuti Reza yg hanya diam
Saat mereka kembali melihat isi kotak itu, sesosok mayat yang berlumuran darah dengan beberapa bagian potongan tubuh di sisinya berada di dalam kotak itu..
"Astagfirulloh! Tutup weh!" Histeris Rayhan dan di tutup Rizky, tapi..
"Jangan-" Teriak Anza tertahan begitu Rizky berhasil menutup kotak itu dengan sempurna"Yahh.. Lo terlambat, udah gue tutup.." Ujar Rizky datar
"Kenapa?" Tanya Rayhan pada Anza
Anza berdecih
"Lo pada liat gak di bagian tutup kotaknya, di dalemnya itu ada kertas?" Tanya Anza. Semua diam, hingga Reza merespon"Oh.. Iya," Ujar Reza pelan
"Nah, mungkin ada maksud atau apa gitu di kertas itu. Paham maksud gue?" Terang Anza
"Yaudah buka lagi.." Ujar Rizky santai
"Gue ogah!" Tolak Hanna dan Audzi lantas melesat keluar
"Lo aja An yang buka, lo kan berani.." Ujar Rayhan
"Bukan masalah beraninya! Tapi baunya itu loh.." Respon Anza sedikit jengkel
"Lama elah, sini biar gue buka!" Ujar Reza langsung membuka kotak itu lagi dan cepat mengambil kertasnya lalu menutupnya kembali..
Sempat Rizky terkejut, Anza menutup mulut dan hidungnya, sedangkan Rayhan menahan nafas dengan mengembungkan pipinya..
"Udah gue ambil, yok keluar.." Ujar Reza santai dan tersenyum tipis
...
Di ruang tamu, kertas itu kembali di perhatikan dengan baik. Walaupun ada beberapa bercak darah, namun tulisannya masih dapat terbaca..
"Eh anjiir! Iya sih masih bisa di baca, tapi tulisannya kanji begini!" Ujar Reza yang memperhatikan kertas itu
"Kanji? Sini biar gue baca!" Respon Anza dan merebut kertas itu
"Emang lo paham bahasa kanji?" Tanya Rizky merendahkan
"Ha! Asal lo tau, gue itu udah fasih bahasa Jepang!" Jawab Anza menyombongkan diri dan mulai fokus ke tulisannya
"Bagi yang membaca..
Seogok mayat ku persembahkan untukmu. Masih segar dari habitatnya. Dengan sangat memohon, aku berharap kau dapat memecahkannya. Berhati-hatilah jika kau menemukan ranjau di dalamnya
Hormatku, St-""Ah! Tulisan ini tintanya terlalu tipis.." Ujar Anza dan mengambil senter hp dan meneranginya. Rayhan berpindah tempat berdiri di belakang Anza..
Saat mendekatkan kertas itu ke cahaya, kening Anza berkerut bingung. Suatu hal aneh mulai terjadi. Tinta di kertas itu memudar begitu cepat sehingga Rayhan menyadarinya saat berdiri di belakang Anza.
Anza berteriak dan buru-buru mendorong kertas itu ke bawah bantal sofa. Yang lain melihat itu ikut terlonjak kaget"A-Ada apa?!" Panik Rizky
Mereka menunggu beberapa detik, lalu Anza menariknya keluar untuk kembali melihatnya. Kertas itu benar-benar kosong.
"Huh!" Dengus Anza kasar
"Semacam tinta yang bisa menghilang?!" Seru Rayhan mengundang perhatian yang lain
"Tinta yang bisa mengilang..?" Tanya Reza bingung dan segera mengambil kertas itu dari tangan Anza
"Kosong..?" Gumam Reza. Rizky, Hanna dan Audzi yang penasaran pun ikut melihatnya..
"Heee?? Apa-apaan nih?" Tanya Hanna
Anza kembali duduk di sofa dengan tenang, Reza masih sibuk membolak-balik kertas itu hingga nyaris menyobeknya sebelum akhirnya Anza menghentikannya..
"Jangan woi! Sembrono ae!" Teriak Anza dan mengambil kertas itu lagi. Dia berpindah ke meja kecil lain dan menghemparkan kertas itu di bawah lampu yang terang
"Lo serius tadi ada tulisannya? Bahasa Jepang?" Tanya Rizky ragu. Anza menanggapinya dengan anggukan
"Dan lo yakin itu isi dan arti tulisannya?" Tanya Rizky lagi dan Anza berbalik menatapnya
"Lo ragu sama gue?" Balik tanya Anza
"Iya. Bahkan sangat." Jawab Rizky santai dan Anza hanya mendengus kasar lalu kembali fokus pada kertas itu lagi
"Ekhemm.. Uhuk-uhuk! Udara di sini panas!" Ujar Rayhan sedikit terkekekeh
Keadaan hening seketika..
...
Beri penilaiannya yougss :v
Dengan Vote & Vomment nyaa :3Salam
AF~
KAMU SEDANG MEMBACA
Enam Detektif [END]
Misteri / ThrillerRayhan, Rizky, Reza, Anza, Hanna, dan Audzi adalah enam sekawan yang selalu bersama. Perbedaan karakter mereka justru menjadi suatu pelengkap di enam sekawan itu. Saat libur sekolah tiba, salah satu diantara mereka mengusulkan untuk berlibur bersam...