Prolog

58 4 2
                                    

"kim? " tanyaku ragu-ragu. Lelaki itu pun menoleh dan tersenyum. "Hai, Ryu.! "Jawab si lelaki yang bernama Kim itu dengan senyum yang mempesona. "Oh, hai, eng, sudah lama kita gak ketemu. "Ucapku canggung. "Ayo, duduklah. Aku rindu kamu. " balasnya sambil menatapku penuh harapan.
"Ryu, aku ingin minta maaf. Selama ini aku menghilang. Aku belum memutuskan hubungan kita kan sampai saat ini? Ucapaannya membuat jantungku berdegup. "Kim, aku gak prnah menyesal atas kisah yang sudah kita alami dulu. Aku pun tidak menyesal atas perpisahan di masa lalu. Aku yakin itu takdir Tuhan."balasku dengan gemetar.

KONFLIK Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang