BAB 1

13.3K 76 3
                                    

BAB 1

biasanya tingkat kenyamanan kasur kita akan bertambah seiring dengan dimulai hari senin akan terasa sangat nyaman dan naik mencapai 200 persen dan itu juga membuat kita akan menjadi sangat malas untuk memulai hari ini. buat para pekerja kantoran, memulai hari senin itu rasanya sangat susah. seperti yg terjadi kamar kostku sekarang ini, aku tahu jam sdh menunjukkan pukul 6.30 tapi tidak ada niat sedikitpun buat beranjak dari kasurku padahal aku tahu setengah jam lagi aku harus berangkat kalau tidak ingin terlambat masuk kerja. Dengan enggan aku akhirnya bangun juga setelah 10 menit memastikan mataku tdk akan tertutup lagi. 5 menit mandi dan 10 menit dandan aku brrgegas meninggalkan kamar kost ku yg masih dalam keadaan berantakan.

aku sementara menyetir ketika kemudian blackberry ku berbunyi. sebuah broadcast message dr sahabatku lila

"ra, jangan lupa yah ntar sore ngumpul ama anak anak" aku segera membalasnya

"iya..iya..gw masih belum pikun kali "

"yah..gue kan cm ingetin aja, sapa tau lu lupa lagi"

aku tidak lagi membalasnya, konsentrasiku skrg hanya fokus menyetir dan sampai kantor secepatnya. suasana kantor belum cukup ramai ketika aku tiba, baru bberapa karyawan yg baru tiba, wajah2 mereka masih bersinar, mungkin masih kebawa efek weekend panjang kemarin. aku bergegas masuk ke dalam ruanganku. ya di kantor ini aku mmg sudah punya ruangan sendiri, posisiku sbg salah satu manajer keuangan di perusahaan ini. aku melirik keluar kemeja asistenku, tampaknya dia belum datang, hmm mungkin juga aku yang datangnya terlalu cepat. aku masuk kemudian menghempaskan diri di kursiku yg empuk. merenung sejenak kemudian aku mengeluarkan blackberry ku dan mulai membuka aplikasi twitter, aku memulai ritual pagi yang setahun belakanhan ini kulakukan yaitu membaca twit orang yang lalu lalang di timeline, biasanya pagi2 gini isiynya semuanya hampir sama yaitu mengucapkan selamat pagi, atau mungkin karena ini adalah awal minggu maka sebagian juga isinya keluhan seperti " i hate monday" . aku tentu saja tidak ketinggalan mengisi timeline pagi ini dengan twit " selamat pagi" hehehehe. tidak lama kemudian bunyi notif dr BB ku berbunyi, sepertinya itu adalah notif yg mwmberitahu bahwa ada mention baru untukku.

"morning darl..jangan lupa yah ntar sore hehehe.." sebuah mention dari salah satu sahabatku si kay..

"apa sih manggil2 darling pagi2 ¡..iya iya gw ingat..udah diingetin ama lila td jg" balasku

kay adalah sahabatku sama dengan lila, selain mereka berdua masih ada lagi shandy dan biyan. kmi sdh bersgabat sejak kami masih sma, hmm klo dipikir2 kmi berlima sdh 25 thn jd kmi udah bersahabat sejak 7 thn lalu.

kay membalasku lg, " ih..galak amat sih lo pagi2.harusnya bangga donk di mention ama cowok keren kek gw"

ya tuhan cowok ini mulai keluar deh narsisnya. tapi itulah si kay, si cowok keren yang nyadar diri.kalo dirinya keren dan incaran para cewek2 ini. sebagai /cewek normal aku harus mengakui itu. kay punya segalanya yang diimpikan semua wanita, penampilan yang menawan dan tentu saja pekerjaan yang sudah mapan, saat ini kay bekerja di salah satu anak perusahaan property milik ayahnya. sebenarnya nama aslinya adalah alkafli wijaya, tapi entahlah dia lebih senang memanggil dirinya dgn sebutan kay.

"kay sayang..pesona lo itu gak.mempan di gue..cari cewek aja sono" balasku lagi. aku melirik jam masih ada 15 menit lagi sebelum jam kerja dan gw memanfaatkan 15 menit ini dgn mention2an ga jelas ama si kay. secara pagi ini yg udah eksis di twitter cm dia, lila shandy dan biyan aku rasa belum menyempatkan diri membuka twitter pagi ini. kay membalasku, " hadeuh ra..keliatan banget deh lo belum move on". DEG!! aku membaca balasan kay dan diam sejenak, aku tidak membalasnya lagi, biar saja, palingan kay mengira aku sdh keluar dr twitter dan sibuk dgn pekerjaannku. aku menghela napas panjang ketika asistenku nana masuk dan menyerahkan beberapa berkas yang harus kuperiksa. "pagi na..gimana weekend lo kemaren?" tanyaku sembari membuka map berisi laporan2 yang dibawa nana. aku dan nana kalau hanya berdua di dalam ruanganku terbiasa memanggil gue atau lo. nana hanya terpaut 3 tahun dibawahku. aku dan dia walaupun begitu ttp saling menghormati ketika sdh berhubungan dengan urusan kantor. aku dan nana sering keluar hang out aupun makan siang disela2 waktu istirahat kami.

JUST FRIENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang