Heart to Heart #3

1.2K 45 7
                                    

Hampir seminggu ini dari pagi sampai menjelang sore Eliza mengikuti serangkaian mata kuliah semester awal jurusan Manajemen yang dipilihnya. Belum banyak tugas yang diberikan, karena biasanya diawal tatap muka perkuliahan kebanyakan diisi dengan perkenalan materi ajar selama satu semester ke depan. Semua rangkaian tersebut dilalui dengan semangat oleh Eliza. Belum banyak mahasiswa yang ditemuinya berpotensi menjadi sahabat baginya, semuanya masih dalam taraf teman biasa. Walaupun begitu pribadinya yang cukup riang dan bersahabat, 2 minggu atau sebulan kedepan dia pasti sudah memiliki teman akrab bahkan mungkin sahabat seperti yang ia idam-idamkan. Eliza sangat yakin akan hal itu

Dari jam 12 siang masih ada sekitar 1 setengah jam lagi waktu bagi Eliza untuk makan siang dan beristirahat sebentar bersama teman-teman barunya sebelum mata kuliah berikutnya dimulai. Siang ini dan seperti siang - siang sebelumnya, setelah mengisi perutnya dengan makanan seadanya yang kiranya bukan pantangan untuk proses penyembuhannya. Eliza kemudian berpamitan pada teman-temannya beranjak dari kantin menuju perpustakaan kampus dengan sebotol air mineral sisa makan siangnya di kantin tadi.

Eliza memilih tempat yang cukup sepi dan jarang di lewati oleh mahasiswa, untuk mengantisipasi kemungkinan ada beberapa mahasiswa yang juga berkunjung di jam-jam istirahat seperti dirinya, walaupun beberapa kali diamatinya istirahat adalah waktu tersepi untuk sebuah perpustakaan. Aman dari mahasiswa dan juga aman dari pegawai perpustakaan yang biasanya berlalu-lalang untuk merapikan atau menyimpan kembali buku-buku setelah dikembalikan oleh mahasiswa atau dosen.

Berjongkok diantara rak - rak yang menjulang tinggi dengan gagahnya menandakan sebuah keperkasaan dan kemampuan untuk dapat bertahan dan menopang bahkan lebih banyak buku lagi sampai beberapa angkatan dibawah Eliza. Eliza segera membuka bungkus obat-obatnya. Masih ada beberapa jenis obat yang harus diminumnya secara rutin tiap hari, siang setelah makan dan malam sebelum ia tidur sampai ia betul-betul dinyatakan sembuh total dari penyakitnya tersebut.

Setelah melakukan rutinitasnya, Eliza melangkah keluar setengah jam kemudian, karena setelah meminum obat-obatnya ia menyempatkan diri untuk membaca salah satu buku yang berhubungan dengan perkuliahannya dan ini ia lakukan agar ia tidak terlalu terlihat mencolok atau mencurigakan karena telah melakukan aktivitas yang tidak biasa didalam perpustakaan. Perputakaan kampus tempat Eliza menimbah ilmu, terletak di sebelah Selatan kampus tersebut bersebelahan dengan ruangan Dosen dan Rektorat. Selain didalam, di luar area perpustakaan di waktu-waktu istirahat seperti saat ini juga terlihat lengang dan sepi, tapi anehnya walaupun begitu, ada suasana aneh yang Eliza rasakan dua hari belakangan setiap ia keluar dari perpustakaan. Eliza merasa seperti ada yang mengawasi serta memperhatikannya. Sekali pernah timbul pikiran konyol tentang mahluk-mahluk penghuni dunia lain, namun secepat pikiran itu datang dan secepat itu pula Eliza mati-matian menepisnya “siang bolong begini mana mungkin ada hantu sih” gumam Eliza dalam hati. Eliza mengedarkan pandangannya ke beberapa sudut luar perpustakaan. Kepalanya menegok kekanan dan kekiri tak ada satupun tanda-tanda keberadaan orang atau apalah itu yang sekiranya mencurigakan menurutnya.

Rasa mendesak yang tiba -tiba datang menyerangnya mendorong dirinya bergegas ke toilet terdekat disamping ruang dosen.

Brukkk

“aduh” suara meringis anak kecil yang terdengar ditelinganya membuat Eliza kaget. Eliza buru-buru keluar karena lima menit lagi perkuliahan terakhir untuk hari ini segera dimulai. Dan seketika itu juga ia sadar ternyata  telah menabrak anak kecil.

“ehh...kamu gak papa” Eliza berjongkok melihat keadaan anak kecil yang bertabrakan dengannya, bukan cuma rasa cemas karena akan ketinggalan mata kuliah saja yang ia rasakan dan bergegas keluar dari toilet tadi, tapi rasa khawatir atas keadaan anak tersebut malah kini lebih besar ia rasakan.

Heart to HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang