Pagi seperti pagi pagi pada umumnya.
Semua aktifitas kembali terjadi yang juga seperti pada umumnya.
Monoton tapi tidak membosankan karena dilakukan dengan suka cita dan ikhlas.
Kantor hokage kali ini pun dihuni oleh sang hokage dan para ninja yang datang silih berganti dari mulai tingkat genin hingga genin yang kekuatannya selevel hokage aka Uchiha Sasuke.
Tentu kalian tidak lupa jika pria berwajah datar namun berkharisma itu juga masih menyandang status genin sama seperti tuan hokage.
Ah~ mereka sama saja. Sahabat sejati, sehati dan selevel.
"Teme.. apa rencana mu berhasil?" Tanya Naruto.
"Hn.." jawab Sasuke.
"Bicaralah yang jelas. Walaupun kita ini sudah berteman mulai kecil belum tentu aku paham dengan "Hn" mu itu, dettebayo!" Naruto mendumel serta merta melepas sejenak dari dokumen di hadapannya.
"50% berhasil." Jawab Sasuke singkat.
"Ha? Terus sisanya?" Naruto tercengang dengan jawaban Sasuke.
"Tergantung mereka." Lagi-lagi dijawab santai.
"Eh???" Naruto tidak percaya. Setengah itu antara berhasil dan tidak. Tapi orang di depannya ini tetap berwajah datar.
Apa Sasuke tidak sadar. Jika pertaruhannya itu bisa membuat Sasuke dibenci Sarada serta Naruto yang bakal di pecat dari status Ayah oleh Boruto.
"Mereka harus mencari kebenarannya sendiri." Jawab Sasuke. Menerawang melihat langit biru dibalik jendela ruang Hokage.
Flashback ON
Sasuke sadar akhir-akhir ini ia selalu diamati. Dan orang yang mengamati tindak tanduknya adalah anaknya sendiri-Uchiha Sarada.
Ada sesuatu yang sedang ingin dicari tau anak semata wayang hasil cintanya dengan Haruno Sakura.
Tidak butuh waktu lama untuk Sasuke mengetahui apa yang ingin diketahui Sarada.
Cinta.
Uchiha adalah klan yang sangat menghormati cinta. Tapi karena cinta juga mereka terjerumus dalam lembah kebencian.
Hari dimana Sarada mengaktifkan genjutsu untuk menukar ayahnya.
"Lepas" lafal diluar kepala berseru dengan pelan ketika menyadari diri memasuki genjutsu.
Bukan hal aneh. Karena mereka semua pernah masuk genjutsu tingkat dewa milik Kaguya. Pelajaran melepaskan diri dari genjutsu pun masuk dalam pelajaran wajib setiap ninja.
"Sasuke.. ini..." Naruto berdiri dari duduknya. Tersikap karena genjutsu tadi memerintahkan dirinya untuk menjadi suami Sakura dan pulang kerumah Uchiha.
Naruto juga tau Sasuke akan pulang kerumahnya dan menjadi suami Hinata.
Satu hal yang Naruto tidak akan pernah relakan walaupun itu genjutsu.
Hinata miliknya (titik).
"Aku akan mengikuti alur permainan mereka. Kau pulanglah ke rumah ku." Perintah Sasuke.
"Apa?" Naruto terbingung-bingung.
Tidak lama pintu ruangan terbuka. Sakura datang terengah membawa barang belanjaannya.
"Sasuke-kun!" Seru Sakura.
"Ikuti permainan mereka." Ucap Sasuke lagi.
"Tapi..." Sakura masih tidak terlalu paham.
KAMU SEDANG MEMBACA
Be My Ideal "Tou-chan" Please...
FanfictionBe My Ideal "Tou-chan" please.. Genre : Romance Pairs : NaruHina ; SasuSaku Uchiha Sarada dan Uzumaki Boruto sedang dalam masa kritis menanggapi segala hal di sekitar mereka. Kali ini sifat ayah mereka pun menjadi pemicu sisi pemberontak dua gener...