"Dimana Nanadaime?" Tanya Sasuke yang memasuki ruang Hokage malah bertemu dengan penasehat Hokage.
"Kau yang tinggal di rumah Nanadaime kan? Kenapa bertanya pada ku?" Balas Shikamaru rasional.
Uchiha itu cerdas tapi Nara itu jenius.
"Dia tidak dirumah." Balas Sasuke.
Shikamaru hanya menghela nafas. Sepertinya hari ini akan menjadi hari yang berat baginya.
"Sasuke! Sebaiknya kau segera melakukan check up tahunan." Perintah Shikamaru jarang-jarang.
"Hn." Balas Sasuke.
...
...
...Rumah Sakit Pusat Konoha.
Terlihat sibuk di paginya. Tidak ada bencana, tidak ada perang, tidak ada wabah penyakit.
Kenapa seramai ini?
"Ino! Kenapa ramai sekali?" Sakura yang datang sedikit terkejut mendapati rumah sakit ramai tak wajar.
"Akhir tahun Sakura. Mereka mengejar jadwal check up." Jelas Ino sambil berbenah.
"He? Tapi bagaimana serentak begini? Bukannya sudah ada jadwalnya?" Sakura sedikit mengeluh.
"Keh Sakura. Kau tau sendiri mereka sering melalaikan jadwal check up yang kita beri. Termasuk suami mu juga termasuk daftar yang belum melakukan check up." Balas Ino. Mulut mengobrol, tangan bekerja.
"Mou~ aku sudah memastikan kondisi kesehatan Sasuke-kun sangat prima." Balas Sakura manyun.
"Yang resmi Sakura. Yang Resmi." Balas Ino menekankan kata resmi.
Memulai konsentrasi dengan pekerjaan sebagai ninja medis.
Shinobi yang kebanyakan pria itu cukup tertib menunggu giliran periksa. Sesekali menengok ruang check up untuk mengetahui apa yang dilakukan. Terluka karena kunai sudah biasa, patah tulang karena jatuh dari jurang saat misi juga sudah biasa. Tapi ada saja yang histeris ketika melihat jarum suntik.
Dari banyaknya ruang yang disediakan rumah sakit untuk check up kali ini, tapi hanya dua tempat yang menjadi favorite. Sakura-sensei dan Ino-sensei. Kebanyakan shinobi memilih mengantri dari pada harus ditangani ninja medis lain.
Shizune sebagai pemimpim rumah sakit hanya geleng kepala melihat tingkah para shinobi. Jika tidak mendapat memo khusus dari Rokudaime mungkin ia telah meneriaki mereka untuk tidak pilih-pilih.
"Ino!" Panggilan mengintimidasi.
"Tolong antri! Jangan menye..." ucapan Ino terputus. Karena ternyata sang suami lah yang memanggilnya.
"Sa..Sai!" Entah mengapa merasa canggung.
......
...
Merasa membuang waktu menunggu kedatangan dobe-hokage. Sasuke mengikuti saran Kakashi dan juga Shikamaru untuk melakukan check up.
Mendapati rumah sakit yang ramai hampir membuat Sasuke melangkah pergi. Namun percakapan shinobi yang tidak menyadari keberadaannya mengusik hati.
"Kau tau.. Sakura-sama memang sangat cantik. Apalagi jika dilihat dari dekat."
"Ino-sama juga tidak kalah. Apalagi kau bisa melihat perutnya yang ramping."
"Benar sekali. Kalau tidak ada Sai-sama disana. Pasti aku lupa jika ia sudah bersuami dan memiliki anak satu."
"Oh jangan lupakan Sakura-sama. Walaupun hanya terlihat sedikit, tapi itu sudah..." ucapan terhenti. Mata sharingan menatap tajam segerombol shinobi tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Be My Ideal "Tou-chan" Please...
FanfictionBe My Ideal "Tou-chan" please.. Genre : Romance Pairs : NaruHina ; SasuSaku Uchiha Sarada dan Uzumaki Boruto sedang dalam masa kritis menanggapi segala hal di sekitar mereka. Kali ini sifat ayah mereka pun menjadi pemicu sisi pemberontak dua gener...