Burung Biru

tiga belas

"mingyu?"

wonwoo tersentak, dengan segera ia memasukan ponsel ke dalam saku celananya.

"bikin kaget aja sih kamu" ujarnya.

"siapa?"

"apa?"

"mingyu"

"oh, itu juragan tokek langganan papa"

"juragan tokek punya twitter?"

"i-iya, instagram juga ada.. kamu mau liat? siapa tau minat"

"engga"

"kamu ngapain di sini?" tanyanya.

pasalnya pemuda yang kini tengah berdiri di belakangnya itu bukan siswa dari kelas Wonwoo.

alias kelas tetangga.

"emang ga boleh ya

ngunjungin pacar?"

"ya kan jangan ke kelas juga, entar yang lain liat jadi bahan omongan" balas Wonwoo.

sebenernya sih dia lagi nahan dugeun-dugeun di hatinya. gatau alesannya apa, pokoknya wonwoo ngerasa semacem ketangkap basah gitulaya.

"lha kamunya kenapa ga bareng Jeonghan di lapangan kek biasa?"

"aku sakit perut" alibinya.

"hm.."

Wonwoo menatap manik pacarnya itu. Ada lingkaran hitam yang bertengger di kantung matanya.

"cheol kamu begadang lagi yha?" tanyanya.

Wonwoo juga mengusap pelan kantung mata Seungcheol. Seungcheol yang diperlakukan begitu langsung tersenyum, menampakan lesung pipinya.

"iya, aku sibuk banget nih yang" adunya.

"ih sibuk paan" cetus wonwoo.

"pulang sekolah kan aku latihan taekwondo terus, bentar lagi final ayang" ujarnya

"yaterus? latihan kan semalem-malemnya juga ampe jam delapan" timpal pemuda emo itu.

"iya justru itu, pulangnya aku ngerjain pr selese ngerjain pr aku war kalo udah asik war aku suka lupa tidur". jelasnya.

"lupa aq ugha" -jww

"makanya jangan main coc!"

"yagim-"

ting tung ting.

"bel tuh sono keluar" Wonwoo mendorong perut Seungcheol.

Seungcheol inginnya mencium Wonwoo dulu sebelum pergi, tapi kan temen-temennya jww udah mulai pada masuk jadi ya ia tahan dulu.

"untung gua kuat iman" -csc

"yang, pulang juga aku ga bisa anterin kamu ya" ujarnya sebelum berlalu melalui pintu belakang.

"dah byasa" -jww

maapin ngga rame.

heol.

pfft.