kini tinggal mereka berdua–wonwoo dan seungcheol– duduk di pojok perpustakaan sekolah.
mereka meninggalkan jeonghan di aula dengan ponsel wonwoo yang masih di tangannya.
"kenapa?" wonwoo yang pertama membuka suara,
bukannya ga mau hubungan dulu ya?
"aku mau minta maaf,"
wonwoo menatap seungcheol kaget, kok tiba-tiba?
seungcheol menyadari raut terkejut wonwoo, jadi ia tersenyum dan menggenggam punggung tangan pacarnya itu.
"akhir-akhir ini mood aku bener-bener ga baik yang, aku ngerasa cape... banget," ujarnya,
"aku cape latihan, aku cape sama ayah, saat-saat kayak gini nih aku butuh kamu, eh tapi aku malah liat kamu sama cowo lain" tambahnya,
wonwoo seakan tertohok, cowo lainnya itu lho, nampar banget.
"ih aku kan udah bilang dia itu cuma temen" jelas wonwoo, ia juga sedikit memanyunkan bibirnya, sok manja, sok imut– biar seungcheol luluh–
"iya, lain kali kenalin ya, biar kita juga akrab, kayak sama hoshi".
wonwoo tersenyum canggung,
yakali gimana kenalannya,
hai gue pacarnya wonwoo
hai gue pacarnya wonwoo juga
lha?
wonwoo menggelengkan kepalanya, mengenyahkan pikiran-pikiran absurd yang terlintas.
"yang?" seungcheol menyentuh pundak laki-laki di sampingnya,
"eh iya?" wonwoo sedikit tersentak dan mengerjapkan matanya sebelum menarik kedua sudut bibirnya,
lalu ia melanjutkan,
"oh, iya gitu makanya kamu kalo latihan sewajarnya aja, kan kalo cape kamu sendiri yang repot," ia sadar jawabannya itu tidak sesuai dengan pertanyaan seungcheol, sengaja sih, biar seungcheol ga bahas mingyu lagi.
seungcheol sih senyum aja, ia pikir 'kan wonwoo khawatir padanya.
"terus ayah kamu juga..." wonwoo menggantung ucapannya, ia baru sadar sesuatu,
lha emang seungcheol sama ayahnya kenapa?
...
Mingyu segera me-log out akun twitternya begitu minghao berhasil membawa seungkwan ke kantin bersamanya.
urusan makanan, seungkwan gabisa nolak, seperti menerima cinta mingyu dulu.
sebenarnya mingyu penasaran apa yang akan dikatakan wonwoo, tapi ini bukan waktu yang tepat buat ngelanjutin acara dmannya.
"hai abang-abang."
ke empat pemuda itu menoleh pada seseorang yang menyapa mereka,
"eh si kerdil" balas Seokmin yang dibalas sengan tatapan menusuk, tepat ke jantung hatinya, g.
"bawa apa lo cah?" tanya mingyu,
itu Jihoon pacar hoshi, ia membawa kantong dalam genggamannya.
"ini donat madu, buat kalian" ujarnya seraya meletakan kantong berisi donat diantara ke empat lelaki itu.
"wey tumben-tumbenan lu cah." tukas jun–dan ia yang pertama mambawa satu donat ke mulutnya–
"ya serah bang jun aja dha," timpalnya seraya melihat sekilas pada hoshi yang tengah berlatih,
"oiya bang hao sama ka booseu mana?" lanjutnya."ke kantin, berdua ajah," jawab seokmin seraya menatap mingyu, mesem-mesem.
"anjir bang, mantan sama pacar akur ye wkwk"
"jelas dong, contoh poligami yang mulus." timpal mingyu.
"najis." tukas hansol.
"sirik lu jomblo, tembak ae si minghao biar mupon dari gue." ujar mingyu.
"oit oit awas lu ya, minghao mah urusan gue." timpal jun setelah menelan habis donat di mulutnya.
"pdkt lo sama si minghao kurang ajib jun, ngegas ae langsung kek si mingyu," balas seokmin sebelum bertos ria dengan teman unfaedanya itu, kim mingyu.
Di lain sisi hansol dan jihoon memutar kedua bola mata mereka bersamaan.
...
Jeonghan melihat wonwoo berjalan ke arahnya, wajahnya tidak secerah tadi–ketika berniat selingkuh–
"kenapa jadi emo gitu muke lu?" tanya Jeonghan ketika wonwoo sudah duduk di sampingnya.
"han,"
"ape?"
"keknya gue.. gakan jadi selingkuh."
hae 👧
gyukwan lucu lho :")
KAMU SEDANG MEMBACA
Burung Biru
Random"dosa ga sih kalo gua suka sama lo" "engga ko.. kalo cuma kita doang yang tau" ini semua berawal dari twitter #31 161019 in random #22 161025 in random #10 161027 in random