Gue terlalu lelah sehingga tertidur dengan Rian dikamarnya. Dan saat itu sudah pukul 10 malam.
Tok tok..
Gue membuka mata dan membangunkan Rian yg sedang tertidur. Sumpah gue masih gak mau bangun. Gue ngantuk.
"Riaan.. Bangun. Ada yg ketok pintu elo aja yg buka gih." ucapku sambil mengguncang guncangkan tubuh Rian berulang ulang dan akhirnya Rian terbangun dengan mata setengah melek dan setengah sadar.
Rian beranjak turun dari kasur dan gue kembali tidur. Tapi gue samar samar denger suara yg gak asing lagi bagi gue.
Klek, engsel pintu berbunyi saat Rian membukanya
"Eh? Rian? Ishita mana?"
Mama!
"Oh, ada tan—hoaamft-te. Dia lagi tidur" ucap Rian menahan kantuk sambil membuka lebar pintu agar mama gue bisa liat gue.
"Oh, duh, "
Mama gue masuk ke kamar Rian lalu membangunkan gue.
"Sayang.. Mama dah pulang nih, ayok kita pulang ke rumah." ajak mama gue sambil dengan lembut mengelus kepala gue.
"Iya ma." gue bangun dari tempat tidur Rian dan mengambil barang barang lalu mengucapkan selamat tinggal pada Rian yg masih setengah sadar.
Ini jam berapa ya?
Gue membongkar tas lalu mengeluarkan ponsel dari dalam tas lalu melihat jam.
What? Jam setengah 11? Ngapain aje gue?.
'LINE!!'
Ponsel gue berbunyi berulang ulang dan itu membuat ngantuk gue hilang. Gue membuka LINE dan melihat betapa ributnya grup gue.
Chat Room
Kylie : 'weeeee'
Rara : 'Apa?'
Kylie : 'Ishi mana? Seharian gak nongol grup'
Keisha : 'Cari aje lu di got deket bundaran HI'
Kylie : 'lu diliat Ishi dihempas lu ntar'
Rara : 'minta divakar'
Keisha : ' baikin dlu typo lu su!'
Devi : ' ribut ajg!'
Keisha : 'matikan notif taik'
Gue : 'heh apaan sih kalian?!'
Kylie : 'kata Keisha lu di got cok!'
Gue : 'tar lu besok gue yg ceburin elu ke got awas lu!'
Keisha : 'kaburr!!'
Rara : 'haha! Dapuq! Gaya lu aja. Hempasss aja Shi.'
Gue : 'tar gue bakar.'
Rara : 'kebanyakan mkn lumut lu'
Devi : 'cailah! yg ada pcrnya sud. kenalin weh!!'
KAMU SEDANG MEMBACA
It's True!
RandomIshita Rayya, cewek yg selalu gak nerima kenyataan, kini dengan paksa menerima kenyataan bahwa hidup itu penuh dengan kenyataan.