Teng teng
"Yash istirahat.!!!" Gue lari menarik tangan Kylie tanpa melihatnya sedikitpun. Bodo ah! Eh? Tapi kok kayak lain? Tangan Kylie halus seperti tanganku. Nah ini? Bagaikan tapak kuda? Gue noleh kebelakang dan apa?? Gue salah orang Bro!
"Ishi lu tarik tangan siapa?" tanya Kylie dengan polos.
Geblek nya gue *nepok jidat*
Perlahan lahan aku liat kebelakang berharap bukan orang aneh yg kutarik "Hehehe. So-sorry yoaaa!" gue copot tangannya (dari tangan gue, lain gue copot beneran-_-)
"Elu ya! Awa---"
"Larii Kylie ayo pergi! Babon marah!!! *wush* "
"Sialan!"
--
Gue habis dari kantin sama Kylie langsung naik ke kelas mumpung kelas gue diatas. Tapi ada hal yg ga mengenakan Bro!
"Ishi! Ishi!"
"Apasih Lie?"
"Ada Rangga!"
"Mana?!" Jadi, Rangga tuh doi gue, Ishita.
"Tuh" Kylie menunjuk Rangga. Dan seketika...
Gubrak! Pengen nyanyi nih rasanya gue. Pengen nyanyi!
Sedih hatiku...
Galau dirikuu...Tuh kan-_- Gue liat! Gue liat Rangga sama cewek gais depan kelasnya.
"Babik. Usir yok! Eh, ga deng. Mang gua siapa? (Nyadar ceritanya:v) " Niat gua mengusir Rangga sama temen ceweknya dari kelas 7, dan sampe sekarang kelas 9. Beruntung kali dia! Gue kurungkan sadjah. Sebenarnya si Doi sudah peka. Tapi gakmau ngerespon😩 Jika gue mermaid. Haduuh..
Hari yg sangat tidak dinantikan datang dengan menakutkan. Ishita memang ingin menjadi manusia. Tetapi ayahnya bilang 'Ishita, kau adalah mermaid. Tidak akan menjadi manusia demi memcintai manusia yg kau temui itu.'
Tidak ayah tidak. Aku mencintai dia ayah. Aku ingin menjadi manusia. Itu tekad Ishita. Ishita melakukan cara apapun hingga dia berubah jadi manusia dan dia naik kedaratan. Tapi apa yg dia dapatkan?
Dia malah melihat Rangga. Pangeran yg ia cintai bersama perempuan. Bila di film Mermaid Ariel sabar dan ingin pergi, tidak dengan Ishita.'Gue, mermaid Ishita. Akan kembali ke laut! Tapi sebelum itu harus membunuhmu dulu hahahahahh!!!!' Ishita mengambil kerang dan melemparkannya ke Rangga.
Ciat ciat ciatt!
Empat kerang menancap di tubuh Rangga. 'Ampun Ishita. Maafkan aku!' Rangga memohon.
'Tidak Rangga! Gue gak akan mengampuni mu! Hahahahahhh!' gelak tawa Ishita pecah dan tanpa mengampuninya Ishita terus melemparkan kerang kerang ketubuh Rangga.
'Hahahahahahhh!!! Selamat tinggal Rangga. Aku akan-----"
"Ayo naik."
Hah? Saat saat gue ketawa bebas membunuh Rangga kenapa ada suara monster laut?
"Ishita ayo naik! Lu habis liat Rangga ngayal apaan?!"
Ternyata Kylie! Sumpah ni anak ganggu hayalan gue aja! Dan ternyata itu bukan suara monster laut! Ah malu dah gue diketawain keong-_-
"Ha?"
"NAEK ISHITA!!!! Lu mau makan kapan? Tunggu bel, heh?!"
Bacot amat deh lu Kel.
"Iya Kylie!!!!!"
Gue sama Kylie menaiki anak tangga satu persatu dengan hati merana menatap lapangan. Kesandung bodo amat, dah! E, eh. Tunggu dulu. Aku tersenyum licik saat Lex Alex (panggilan gue. Nama aslinya Alex gatay siapa) lewat.
Ah, ada Alex. Kylie kalo gue salamin gimana yak?, batinku. Gue senyam senyum kek orang gila sampai ditegur Kylie.
"Napa lu?"
"Ha?"
"Gilak lu ya senyum senyum?"
"Oh awas. Lu. Tuh liat" tuturku sambil nunjuk Alex.
"Waah... Muah muah"
"Alex!!!! Ada salam dari Kylie!!!!" Teriaku ke Alex.
Oke, ini saatnya kabur, batinku. 1, 2, 3..
"Bu Ishi!!!"
____________________________________
KAMU SEDANG MEMBACA
It's True!
DiversosIshita Rayya, cewek yg selalu gak nerima kenyataan, kini dengan paksa menerima kenyataan bahwa hidup itu penuh dengan kenyataan.