chapter 4 ( Penyakit )

1.7K 31 2
                                    

Pagi yg cerah ini, Zyta memutuskan untuk pergi ke toko buku bersama Fathia. Mengingat tugas kuliahnya yg seambrek dan membutuhkan buku baru, dan Zyta yg ingin membeli novel baru. Zyta sudah siap dengan balutan Hoodie berwarna pink dengan tulisan Im Happy berwarna navy dan celana joger putihnya. Sedangkan Fathia memakai Hoodie yg sama dengan adiknya bedanya Punya Fathia berwarna navy sedangkan tulisannya berwarna pink dan celana jeans hitamnya. Mereka memakai sepatu kets putih yg sama. Berhubung Weekend, mereka akan menghabiskan waktu di toko buku. Saat sedang membaca buku, Zyta merasakan pusing yg hebat di kepalanya. Ia mulai merasa pandangan matanya kabur, dan darah kembali keluar dari hidungnya. Ia sengaja tak memberitahu ini pada Fathia ataupun orangtuanya.

Namun, mimisan yg melandanya belum juga berhenti, Fathia mulai merasa aneh pada adiknya yg sedari tadi terus menyumbat hidungnya dengan tisu. "Dek, kamu gak apa apa? Kok kamu mimisan?" Tanya Fathia yg saat ini sedang membawa sang Adik keluar dari toko buku menuju parkiran. "Kita ke rumah Sakit ya?!" Bujuk Fathia sambil mengelus puncak kepala adiknya. Zyta yg merasakan pusing hanya mampu menganggukan kepalanya. Badannya terasa lemas sekali. Sesampainya dirumah sakit, Zyta langsung masuk ke ruang UGD. Setelah setengah jam menunggu akhirnya sang Dokter keluar.

"Keluarga Arzyta?" Tanya sang Dokter. Fathia langsung berdiri dan dibawa ke ruang dokter. "Adik kamu mengalami penyakit typus. Ia terlalu kelelahan makanya ia sering mengalami pusing dan mimisan" jelas sang Dokter panjang lebar. Fathia keluar dari ruang dokter dengan wajah lesu. Ia tak menyangka adiknya yg selama ini tak pernah memiliki penyakit apa pun, mengalaminya. Ia tahu pasti, setelah mendengar berita ini pasti Zyta shock. Ia langsung memasuki ruang rawat inap Zyta. Untuk saat ini, Zyta harus diberi perawatan khusus dan obat obatan.

Papa dan Bunda Zyta yg mendengar berita dari Fathia sangat shock. Mereka tak mengira, bahwa selama ini Zyta mengidap penyakit tersebut. Saat ini, Zyta sedang tertidur pulas diruang rawat inap nya. Untuk sementara, Zyta cuti sekolah. Ia harus fokus pada pengobatan ini. Seluruh anggota Osis turut bersedih mengingat Zyta merupakan anak yg aktif dan pintar di Organisasi Siswa National High. Tentu saja kabar ini sampai di telinga Fathul. Ia sangat sedih, beribu doa ia panjatkan agar Zyta bisa sembuh dari penyakitnya tersebut.

Seminggu kemudian...

Hari ini, Zyta sudah bisa kembali bersekolah. Dokter menyarankan agar Zyta tidak boleh terlalu lelah di sekolah. Tentu saja, teman sekelasnya langsung berhambur memeluknya. Terlebih lagi Nata, Lexa, dan Jessy. "Zytaaa!!!..... gue kangen banget sama lo" Lexa langsung berhambur memeluk Zyta.

"Gue juga lex, sama Nata dan Jessy juga" balas Zyta sambil memeluk Nata dan Jessy.

Setelah pulang sekolah, Zyta harus mengikuti rapat Osis, karena selama 1 minggu ia tak pernah datang lagi. Semua anggota Osis sangat bergembira melihat Zyta sudah sembuh, termasuk Fathul. Tepat pada pukul 20.00, rapat Osis selesai. "Kamu pulang sama siapa Zyt?" Tanya Fathul basa basi. "Sama Bunda kak, bentar lagi dijemput kok kak" jawab Zyta sambil mengetik pesan untuk bundanya, agar cepat menjemputnya. Saat, Zyta melihat akun Linenya ternyata teman temannya mengirim pesan di grup

Alexa_chris: Zyta?! Lo udah selesai rapat osis?
Jessy.ca: kayaknya udah Lex
Fatisha_Renata: Zyta?
Arzyta.nurAfifah: Baru aja selesai Lex. Ada apa Nat?
Alexa_chris: Lo udah sampe rumah belom? Pr Matematika lo udah siap?
Fatisha_Renata: Gak ada apa apa kok Zyt. Manggil aja😂
Arzyta.nurAfifah: Nie lagi gue siapin Lex. Udah tinggal 1 nomor lagi
Jessy.ca: Soal nomor terakhir payah Zyt😢Caranya gimana tuh?
Alexa_chris: Caranya sama kayak yg nomor 4 Jes
Fatisha_Renata: apa iya? Ragu gue
Arzyta.nurAfifah: Caranya kan sama kayak yg diajari bu Lia tadi pagi Jes, Nat, Lex.
Jessy.ca: Oke👌Thanks Zyt
Alexa_chris: yak betooollll😂
Fatisha_Renata: 👍👍👍👍
****
Fathul pov
************************************
Entah kenapa hari ini gue seneng banget. Setelah melihat keadaan Zyta kembali pulih dan bisa mengikuti kegiatan sekolah lagi. "Hoy anak kambing!! Lu denger gak apa yg gue bilang?" Akmal membuyarkan lamunanku. "Denger la pantat panci! Gue lagi asik berfantasi, jadi jangan diganggu" tandasku sambil memasang earphone dan mendengarkan musik. "Kayak di dufan aja, berfantasi" sambung Nanda yg masih bisa ku dengar.

Siang ini, gue harus rapat Osis dulu. Sungguh melelahkan. Namun, semua itu sirna ketika bisa berjumpa dan berbagi tawa dengan seluruh anggota Osis. Pada jam 20.00 semua anggota Osis sudah diperbolehkan pulang, namun gue liat Zyta belum juga pulang. "Kamu pulang sama siapa Zyt?" Tanya gue basa basi. "Sama Bunda kak, bentar lagi dijemput kok kak" ujarnya sambil mengetikkan sesuatu di hpnya. Setelah mendengar jawaban dari Zyta gue memutuskan untuk pulang.
*****

"Jangan lupa kerjakan tugas kelompok yg saya berikan, besok saya kumpul. Dan satu lagi, tugas yg 15 nomor itu besok juga saya kumpul, mengerti?!" Ucap Bu Mia, Guru Fisika yg terkenal disiplin dan tegas itu kepada seluruh murid kelas XI IPA 1. "Baik bu" jawab murid muridnya serentak. "Zyta, gimana kalo nanti sore kita kerja kelompoknya di taman aja?!" Usul Larissa yg sudah disetujui oleh Theo dan Deni. "Boleh tuh, tapi jam berapa? Lexa lo setuju kan?" Tanya Zyta sambil membereskan buku dan peralatan tulisnya ke dalam tas. "Setuju kok" jawab Lexa sambil menaruh botol minumnya ke dalam tas. "Jam 4 aja biar gak kemaleman selesainya" usul Theo yg di setujui semua anggota kelompoknya.

Saat sampai dirumah, Bi Sumi langsung menyiapkan cemilan buat anak Majikannya itu. "Bi, ntar sore Jiji mau kerja kelompok. Bibi ntar bilang ke Mang Adi supaya gak jemput Jiji. Soalnya nanti Jiji naik kereta" Zyta mengingatkan pembantu nya. "Oke non. Ntar non Jiji berangkat jam berapa?" Bi Sumi kembali bertanya. "Jam 4 Bi" jawab Zyta sambil menaiki tangga menuju kamarnya. "Bunda! Nanti sore Jiji pergi ke taman ya Bun, mau kerja kelompok" izin Jiji sambil menyalam Bundanya. "Ya, jangan pulang kemaleman ya Ji"

"Oke Bun".

Tepat pukul 4 petang, Zyta dan Lexa sudah sampai di Taman. Zyta yg membawa kereta sedangkan Lexa hanya menumpang saja. Terlihat Theo Deni dan Larissa yg juga baru sampai di taman. Saat itu juga, mereka menyelesaikan tugas kelompok dan pr sambil sesekali tertawa akibat ulah Theo dan Deni. Setelah selesai, mereka memutuskan untuk ber-selfie sebelum pulang. Katanya sih selagi pemandangannya bagus. Theo dan Deni selaku Fotografer, sesekali mengusulkan gaya kepada Larissa, Zyta dan Lexa.
************************************
Haii!!👐 Author is come back👏 maaf kalo gaje ya readers author kehabisan ide. 1030 lebih words

Auth😂

Im YoursTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang