Chapter 11

782 32 0
                                    

Suara alat pendeteksi detak jantung memenuhi ruangan ini. Disana, terdapat tubuh seorang gadis yang dipenuhi alat medis. Dari mulai Infus, selang oksigen, dan lain lain.

Tidak ada yang menyangka jika Zyta mengidap penyakit kanker otak stadium lanjut. Dokter mengatakan, selama ini Zyta selalu menganggap jika pusing yg ada dikepalanya hanyalah penyakit biasa.

Sontak saja semua orang yg mendengar hal tersebut kaget. Dan saat ini, Zyta sedang mengalami masa masa kritisnya.

Pasrah dan berdoa yg terbaik, hanya itu yg bisa dilakukan kedua orang tua Zyta serta Kakak perempuannya.

Sudah 1 minggu tepatnya Zyta koma dan harus dirawat ditempat sialan ini. Keluarga Zyta masih merahasiakan penyakit yg diderita anaknya saat ini pada Fathul.

Bahkan Fathul pun sama sekali tak tau apa penyakit yg diderita oleh Zyta. Pernah suatu saat, lebih tepatnya waktu dokter baru saja mengatakan bahwa Zyta mengidap penyakit Kanker.

Fathul bertanya tentang hal tersebut pada calon Kakak iparnya, Fathia. Namun, sambil menangis Fathia mengatakan "Lo gak perlu tau, yg harus lo lakuin sekarang adalah menjauh dari adik gue" lalu, Fathia pun pergi dari hadapan Fathul.

Sebenarnya, Ayah dan Ibu Fathul sudah mengetahui hal ini. Mereka pun berusaha untuk menjauhkan Fathul dari Zyta.

Karena pihak keluarga Zyta sendiri ingin anaknya sama sekali tak berhubungan dengan siapapun. Sebab, Zyta memang sudah resmi berpacaran dengan Fathul.

Sontak Fathul bingung. Untuk apa dia menjauh dari orang yg sangat ia sayangi? Sementara orang tersebut sedang sakit?

Sahabat-sahabat Zyta sendiri sudah tau dan berusaha untuk menjauhkan Fathul dari Zyta. Karena mereka sebelumnya sudah diberi tahu oleh Fathia.

Dan saat ini, Fathul sedang berada di balkon kamarnya. Memikirkan hal ini sudah membuatnya pusing tujuh keliling. Ia bahkan tidak diberi izin untuk masuk ke kamar rawat inap Zyta.

Semalam, ia melihat Lexa keluar dari kamar tersebut dengan mata sembab begitu juga dengan Fathia.

'God!! Apa susahnya sih ngasih tau gue masalah ini?!' batin Fathul. Saat ini, dia sedang frustasi.

Tak lama, Nathalie masuk ke kamar Abangnya yg sudah seperti Kapal Pecah ditabrak pesawat. Dia juga melihat kondisi Abangnya yg Frustasi.

"Bang! Bisa gak lo gak usah ngeberantakin kamar lo?! Gue capek tiap hari kena omel mulu sama Papa" teriak Nathalie, dan hasilnya ia kembali dikacangi oleh abangnya sendiri.

'Untung abang gue, kalo gak udah gue jatuhin juga lo dari balkon' kesalnya lalu menutup pintu kamar Fathul dengan keras.

Line

Cendol goreng👣

Fadlan
Yuhuuu~~
Guys? Jalan kuy bosen gue

Akmal
Ceilah cem cewe ae lu tong!

Nanda
Kuy lah
Mau refreshing pikiran

Fadlan
Fathul kudu ikut!!
Soalnya lo nih yg pikirannya banyak banget

Fathul
Mls

Nanda
Keyboard Fathul adanya huruf konsonan semua guys
Maklumi aja ya hehehehe

Akmal
Pokoknya lo kudu ikut titik gak pake koma

Fathul
Njr!!!!

Akhirnya disinilah Fathul sekarang, bersama teman teman sepergabutannya yang memiliki kadar kemiringan otak diatas rata rata. Contohnya sekarang nih, Fadlan malah joget karena denger lagu Jaran Goyang.

Belum lagi Nanda yang bertindak seolah olah dia adalah biduannya dan Akmal yg malah memvideokan mereka dan menyebarkannya di Instastory.

"Tarek Mang, eeeee aaaaa" ucap Nanda sambil bergoyang ala biduan kampung tok dalang *eh. Fadlan segera mengambil uang 2 ribuannya lalu menyawer Nanda.

Akmal malah tertawa sambil tetap memvideokan ke-gesrekan teman temannya. Fathul sendiri sedikit merasa terhibur akibat mereka.

Buktinya sekarang dia ikutan ketawa sambil bergoyang. Dasar gesrek. "Karawang digoyang!!!" teriak Fadlan sambil joget ala bapak bapak penggila dangdut.

Untungnya nih ya sekarang mereka ada di ruang Karoke, jadi kagak kedengaran orang lain. Musik pun berganti menjadi lagu Via Vallen~Sayang.

Fadlan berhenti menari, ia mengambil mic lalu bernyanyi dengan semangatnya sambil mengangkat kaki kirinya ke atas meja.

"Sayang opo koe krunguu~ jerit te hatiku" nyanyi Akmal, Nanda dan Fathul tanpa melihat lirik. Gatau salah atau enggak sih.

Beda situasi lagi dengan Fathia yg sedang berada di kamar rawat Adiknya. Ia bersama Lexa, Nata dan Jessy.

Merasa bosan, Fathia memutar lagu Milik Hanin Dhiya yg berjudul Kau yg sembunyi. Ia memilih lagu tersebut karena lagu itu merupakan lagu favorit Zyta.

Jessy sendiri sibuk memakan Chitato miliknya sambil ikut menyanyi. Untung kagak kesedak ye kan. Sedangkan Lexa dan Nata sibuk memakan snack milik Fathia, membuat Kakak dari Zyta tersebut marah.

Di alam yg berbeda, Zyta terlihat sedang menikmati keadaan alamnya yg sangat berbeda. Ia berada ditempat yg terlihat seperti taman namun memiliki keindahan haqiqi yg luar biasa.

Ada seseorang yg berbicara padanya bahwa ia akan tinggal disini. Tentu saja ia senang mendengarnya, namun ia juga memikirkan semua yg ia tinggalkan.

Ia hanya ingin meninggalkan senyuman, bukan tangisan. "Tidak selamanya kamu bisa meninggalkan senyuman. Ada saatnya dimana semua yg kamu tinggalkan menangis lalu tersenyum mengikhlaskan mu" ucap pria tersebut.

Zyta tersenyum lalu kembali mengingat masa dimana ia masih bisa bersama orang yg ia sayangi. Inikah saat yang tepat bagi dirinya untuk pergi? Meninggalkan semua yang ia sayangi?

Tbc or End?

Anyyeong Yeorobun😚 adakah dari kalian yg masih belum tidur? Ini kelanjutan cerita yg kalian tunggu tunggu. Maaf lama ya, soalnya Author lagi banyak fikiran jadi kayak gak mood buat ngetik ini cerita. Yg dipart sebelumnya comment buat ngelanjut ini cerita nongol dong. Endingnya bakalan ada di part 12 ya.

Don't forget to Vote and Comment👌









Samarinda
5 January 2018
23:23 WITA
Tertanda
Adik ipar Park Yoora

Im YoursTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang