Chapter 7 ( Dijemput?! )

1K 22 0
                                    

Author pov
♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡

Ternyata..... pemilik tangan itu Kak Fathul?!!.... Zyta langsung mengambil semua berkas berkas yg jatuh dengan dibantu Fathul, "Sini! Biar Kakak aja yg bawa" ucap Fathul sambil mengambil alih semua berkas.

"Makasih ya kak!" Balas Zyta sambil menundukan kepala, malu. "Tadi malam, kamu cantik banget" puji Fathul sambil mengulum senyum manis yg mampu melelehkan hati perempuan.

"Ehm..... Kakak juga, tadi malam keren banget" ucap Zyta sambil tersenyum manis, senyum yg mampu membuat Fathul dan laki laki lain tak ingin mengalihkan pandangan mereka.

Di gerbang sekolah, Nata, Lexa dan Jessy yg baru saja sampai, melihat Zyta berjalan menuju mereka. "Lo kok pada ngaret datengnya?" Protes Zyta sambil sedikit mencebikkan bibirnya, imut banget gilaak.

"Jessy tadi kelamaan ganti bajunya" ucap Lexa yg membuat Jessy tersenyum manis. "Gak usah sok manis lo Njirr" Nata memukul lengan Jessy.

"Guys, perpus buka tuh! Nyari buku paket Kimia kuy! Yg punya Bu Lia itu lohh" Ajak Lexa sambil menarik narik lengan Zyta dan Nata.

Sesaat setelah tiba, mereka langsung berpisah hanya untuk mencari buku Kimia. Setelah jumpa, mereka langsung mencatat nomor buku pada penjaga perpus, lalu mereka pergi ke stan makanan. Dan inilah mereka, duduk dan memakan Mie Ayam dengan lahap. Pada jam 19.00, Zyta sudah sampai di rumah. Sesampainya di kamar, ia langsung pergi mandi karena badannya sudah lengket. Setelah selesai, dan saat ia sedang mengeringkan rambut, Fathia masuk ke kamarnya dengan wajah lesu dan masih memakai jas putihnya. Ya, sepertinya ia baru pulang kerja. Fathia bekerja di salah satu rumah sakit di Jakarta sebagai Dokter spesialis Anak.

"Badan gue ya Allah?! Sakit bat parahh" keluh Fathia saat menghempaskan tubuhnya di kasur adiknya. "Kak!! bawa pesenan Jiji gak?" Tanya Zyta yg langsung membuat Fathia terduduk.

"Di dapur, Kakak ke kamar dulu ya?! Kakak lupa mau ngerjain laporan" ucap Fathia sambil membuka pintu kamar dan membantingnya. Gue tidur aja ah?! Daripada nungguin Kakak keluar kamar batin Zyta sambil mengambil selimut lalu menariknya hingga menutupi dadanya. Suhu AC di kamarnya 18°c.
♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡

Setelah selesai pelajaran Biologi, semua murid mengelus dada. Karena, guru Biologi mereka berubah menjadi nenek sihir yg galaknya minta ampun. "Untung Mami gue gak pernah segalak itu" ujar Jessy sambil mengelus dada setelah mengalami spot jantung di pagi hari. Mendengar kata kata Jessy, semua murid terkekeh geli.

"Selama gue hidup, baru ini nemuin spesies guru kayak nenek sihir" celetuk Theo sambil menekankan kata nenek sihir yg membuat semua murid mengangguk setuju.

Sesaat setelah itu, bel pulang sekolah berbunyi. Zyta langsung berlari ke lapangan parkir lalu duduk di pos satpam, menunggu Mang Adi menjemputnya. 5 menit kemudian, Mang Adi sudah sampai. Zyta langsung memasuki mobil lalu mobil pun tancap menuju rumah. Sesampainya dirumah, Zyta melihat Tante Angie-temen Bunda yg duduk di salah satu kursi ruang tamunya. Setelah menyalam tangan tante Angie, Zyta langsung menaiki tangga menuju kamarnya.

Sekarang, Zyta sedang bergelut diatas tempat tidurnya. Sempat terjadi perdebatan antara Bunda dan Zyta

"Zyt, kamu harus ikut jalan jalan sama Bunda! Cepat ganti baju kamu!" Bunda

"Jiji ngantuk Bun, ajak Kak Thia aja deh. Lagipun, Jiji banyak tugas, sore ini Jiji harus ke sekolah rapat Osis, habis itu mau ke rumah Nata ngerjain tugas IPA soalnya cuma Nata yg punya bukunya" Zyta

"Kamu tau sendiri kan klo Kak Thia banyak kerjaan" Bunda

"Jiji juga banyak kerjaan Bun" Zyta

"Sebentar aja kok Jiji, ayolah tante Angie udah nunggu tuh" Bunda. Sejenak Zyta berpikir, kalo Bunda ngajak anaknya, pasti tante Angie ngajak Fathul. Ini hal buruk

"Nggak bisa Bun" Zyta. Setelah itu, Bunda pun keluar dari kamar Zyta.

Pada pukul 15.55 Zyta sudah selesai mandi, dan sekarang ia harus berganti baju. Untuk rapat Osis kali ini, ia diwajibkan memakai pakaian yg formal. Jadi, ia akan memakai baju kemeja putih dengan bawahan rok span hitam selutut. Sedangkan rambut, akan ia ikat menjadi satu. Sekarang ia harus mengenakan flat shoes hitamnya. Ia akan pergi kesekolah diantar Mang Adi.

Sesampainya di sekolah, anggota Osis sudah berkumpul di depan aula sekolahnya. Mereka akan mengadakan rapat mengenai Ujian Tengah Semester. Pada pukul 18.20 para anggota Osis sudah keluar dari aula menandakan rapat telah selesai. Mang Adi sudah menunggu Zyta di parkir. Zyta akan pergi ke rumah Nata.

15 menit kemudian.....
Zyta sudah sampai di rumah Nata. "Lah mbak Jiji, kok pakaian lo kayak mau sidang skripsi kuliah?" Tanya Jessy heran. Wah Jessy kita yg polos.

"Mau rapat Sosis kan harus formal pakaiannya" jawab Lexa santai tanpa tau bahwa ia salah omong.

"Heh curut, rapat Osis bukan Sosis" komen Nata emosi sambil menjitak kepala Lexa.

"Ayo, kita kerjain pr nya, jangan lama lama ntar gue kemalaman pulangnya" ucap Zyta menengahi perdebatan antara Jessy dan Nata. Pada pukul 20.00 Zyta sudah sampai di rumah. Dengan langkah lunglai dan wajah lelah, ia pergi ke dapur untuk mencari makanan. Saat hendak berjalan, tiba-tiba ada seseorang yg berdiri di hadapannya, menghalanginya berjalan. Saat mendongak, ternyata Fathul.

"Zyt, kata Bunda kamu, kakak disuruh jemput kamu disini trus kita pergi makan malam" ucap Fathul sambil agak gugup.

"Bundaaaaa!!!! YaAllah, gue baru aja pulang udah disuruh pergi lagi, untung besok weekend. Gue capekk" keluh Zyta sambil terduduk dilantai rumahnya. Fathul yg melihatnya, tertawa sendiri. Sisi imut Zyta keluar, pemirsa. "Gue ganti baju dulu kak" ucap Zyta dingin lalu berjalan menuju kamarnya.

Saat ini, ia sudah siap dengan pakaian ala ala cewek. Ia memakai dress selutut berwarna lavender polos, rambut yg digerai, dan high heels hitamnya yg tidak terlalu tinggi. Saat Zyta menuruni tangga, Fathul yg melihat Zyta begitu anggun dan cantik, terpesona. "Emm... kak, Ayo berangkat" ajak Zyta sambil melambai lambaikan tangannya di depan wajah Fathul.

"Eh... iya.. iya. Ayo Zyt" Fathul berdiri dari posisi duduknya di sofa ruang tengah rumah Zyta. Sesaat terjadi momen canggung diantara kedua makhluk yg sibuk bergelut dengan pikiran masing-masing. "Zyt, kamu cantik banget malam ini" ucap Fathul ditengah keheningan yg menyelimuti merek berdua.

"Makasih Kak" balas Zyta yg wajahnya sudah memerah seperti kepiting rebus. Setelah sampai di tempat parkir, Fathul membuka pintu  mobilnya. Sama dengan Fathul, Zyta langsung membuka pintunya dan berjalan beriringan dengan Fathul. Saat sedang berjalan, tiba-tiba saja tangan Fathul menggenggam tangan Zyta yg langsung panas dingin+deg deg ser.

Tbc~~
************************************
Hay hay readers, Authy mau bilang kalo kalian punya cogan (buat jodoh thor) bukan cuy, mau dijadikan pemeran Nanda loh.

Zyta: lah thor kok tbc, padahal masih mau geregetan loh😢
Authy: simpen dulu geregetannya jiji, biar Readers penasaran😂
Zyta: jahat lu thor,
Fathul: padahal lagi enak pegang tangan Zyta😬
Authy: elah Fathul, gk usah seneng gitu dulu. Ntar kalo ceritanya melenceng gimana?!😡
Fathul: whewhewhe. Lu jomblo kan thor?!😂😂
Authy: kamvret lu thul
Zyta: jangan gitu kak, kesian authornya.
Authy: leh ugha. Thank you Zyta
Fathul: plis jgn buat gue jadi jomblo thor

Yg di mulmed itu Jessy yaaa😂dont forget to Vote and Commentnyaa

Im YoursTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang