"Terima kasih. Silahkan datang kembali."
Soomi menikmati kerjanya di sebuah café. Ia sudah melakukannya selama setahun. Ini sangat menyenangkan. Walaupun ini sederhana namun ia sangat menikmati kehidupan yang seperti ini. Ia dapat menghirup kebebasan. Walaupun belum sepenuhnya namun ia tetap bangga dapat melepaskan semua kepedihan dalam hidupnya. Ia merasakan dirinya telah bangkit kembali. Inilah soomi dengan kepribadian hangat dan selalu terbuka.
"Americano . Satu." Kata seorang pria dengan pakaian yang menutupi wajahnya,
"Ah!Kau! apa yang kau lakukan di sini?"Soomi kaget. Tak salah, pria itu Adalah Park Yoochun.
"Melihatmu bekerja."
"Ah pergilah! Ini tempat yang ramai. Kau gila?" ucap soomi pelan
"Apa peduliku?" Jawab Yoochun acuh
"Kau!park ! aish ! aku tak bisa menyebut namamu . Ah lakukan sesukamu. Aku tak bertanggung jawab bila terjadi sesuatu pada kariermu." Soomi mengambil pesanan Yoochun lalu memberikan pada Yoochun.
"Tak akan terjadi apa-apa." Ia meneguk Americano sedikit dan membayarnya," Kau selesai jam berapa?"
"Pukul 9."
"YAK! apa yang kalian bicarakan. Mohon cepat."seru seorang pelanggan.
"Eo Mianhamnida." Soomi sedikit membungkukan badannya. Ia segera menyerahkan uang kembalian Yoochun. "Pergilah!"
"Aku menunggumu di luar. "
Soomi mengangguk mengerti. Jam menunjukan pukul delapan lewat lima puluh menit. Ia akan segera menyelesaikannya dalam sepuluh menit lagi. Ia sangat senang dengan kegiatan ini. Yoochun dan Soomi sering keluar pada malam hari. Mereka sering meluangkan waktu di malam hari untuk berjalan bersama. Namun akhir-akhir ini sangat jarang bagi mereka untuk melakukan kegiatan tersebut. Ini semua akibat jadwal padat Yoochun di luar negeri. Bagaimanapun juga Soomi harus mendukungnya walaupun dirinya sangat merindukan pria itu. Ia harus mampu mengelola dirinya tanpa kehadiran Yoochun . Walaupun rasa sepi selalu menghantuinya, ia harus mampu menolaknya. Hanya untuk sesaat.
"Kita ke rumah Junsu sekarang." Bisik Yoochun. Ia mengecup pipi Soomi singkat lalu mengenakan sabuk pengaman pada Soomi.
"Apa?"
"Hanya sebuah pesta kecil."
"Itu pesta buat kalian. Kenapa kau mengajakku?"
"Bagaimana aku tidak bisa mengajakmu? Kau sudah menjadi bagianku." Ucap Yoochun dengan jelas.
Detik itu pula,Soomi membeku. Walaupun mereka sudah bersama hampir dalam satu tahun namun gadis ini masih belum terbiasa dengan kata-kata Yoochun yang manis. Hatinya selalu berdetak kencang untuk hal itu.
****
#Junsu's Home
"Eo ! Bukankah itu ? Penyanyi wanita itu..."
"Kau harus merahasiakannya....."Bisik Yoochun.
Soomi masih membuka lebar mulutnya. Ia terlihat kaget. Ia melihat serorang gadis yang sangat terkenal di tempat ini. Apakah dia adalah saudara mereka? Atau justru pasangan mereka? Mungkin teman, pikirnya. Ia berjanji ketika masuk dalam dunia Yoochun, ia akan merahasiakan segala hal dari dunia luar. Baik tentang Yoochun maupun anggotanya.
"Yoochun Hyung datang ! Selamat datang Hyung!" Junsu memeluk Yoochun dan mengajaknya ke ruang tengah.
"Hai. Kau yang bernama Park Soomi?" Sapa gadis itu. Kim Tata.
KAMU SEDANG MEMBACA
JYJ STORies
FanfictionTiga album JYJ pertama yang diringkas dalam cerita ringkas.. ®All right reserved - 2014