"Yeoboseyo?"
"Yeoboseyo, oppa! Chakkaman(tunggu). Aku masih menyiapkan gimbap."
"Aaa...arasho. Palli!palli! "
Tata terkekeh pelan, "Ne!"
"Ne!Aku tutup sekarang."
Tata menyiapkan Gimbap dengan cekatan. Ia mengeceknya kembali dan sedikit memberi hiasan. Hari ini Junsu akan bermain dengan FC men. Pria itu sungguh menyukai bola. Akhir-akhir ini Tata sangat menyukai kegiatan Junsu. Bermain bola, bermain ping pong, menemaninya berlatih musical dan bahkan bermain dengan keempat kucing milik Junsu. Ini terlihat sangat menyenangkan. Sebuah keberuntungan ketika Tata bisa menerima liburan penuh selama satu minggu setelah Konser tunggal keduanya selesai di tahun ketiganya ini.
"Onnie, palli kajja(ayo pergi)!"
"Ne! Ne !" Manager Han segera membantu Tata membawa dua keranjang penuh makanan." Ehm Tata-sshi, kau sungguh akan menggunakan itu?"
"Ne?"
Manager Han menunjuk ke badan Tata yang masih menggunakan celemek. Terlihat cantik memang tapi tidak untuk pergi menemui kekasihnya. Ia terkekeh pelan.
"Eo! Aku lupa melepasnya." Tata segera melepas celemeknya dan berlari ke pintu.
"EONNI, PALLI!!" teriak Tata
"Ne ! ne!"
Dia tak boleh terlambat.Jangan sampai ia melewatkan pertandingan ini.
********
#FC Men's match
Tata terduduk di bangku penonton. Tangannya terus bergerak melambai pada Junsu yang sedang gesitnya mengalihkan bola. Namun Junsu terlalu asyik dalam lapangannya. Ia hanya sempat tersenyum beberapa kali pada Tata. Ini sudah cukup membuatnya senang. Beribu kali lebih senang daripada sebelumnya. Senyuman itu selalu membuat hati Tata nyaman. Ia merasakan betapa pria itu sungguh memikat di hatinya. Inilah salah satu alasan mengapa saat ini Tata selalu senang berada di dekat Junsu . Hanya untuk melihat senyumnya yang selalu mengembang. Begitu terlihat menyegarkan.
"Gomawo." Junsu meneguk air putih yang diberikan Tata. Sementara Tata menyapu kening Junsu yang penuh keringat.
"Kalian... ahh Jincha..." Ucap Gikwang yang secara tak sengaja duduk di sebelah Junsu. "Kalian sungguh membuatku iri."
"Gikwang-ah, Kau seharusnya menemuinya." Junsu tersenyum jahil
"Nugu(siapa)?"
"Cho Minkyung! Noe pabo-a(kau bodoh)! Kau berpura-pura tidak mengetahuinya?" Seru Doojon yang berada di ujung ruangan.
"Lupakan. " Gikwang mengalihkan wajah dari mereka. Ia meneguk minumnya. " ah ! Tata –ah, Gomawo untuk Gimbap nya!Mashita(enak)!" Gikwang berlari keluar menuju lapangan kembali.
Tata tersenyum singkat. Gikwang benar-benar pria yang menyedihkan. Kisah cintanya tak berjalan dengan mulus bersama Cho Minkyung. Mereka terlibat dalam sebuah acara reality show dan saling memiliki perasaan satu sama lain. Namun semuanya berakhir begitu saja ketika Minkyung memutuskan untuk keluar dari eM-Gie dan meninggalkan semua kenangannya bersama Gikwang. Minkyung mengejar mimpinya sebagai dokter dan Gikwang tetap pada garis awalnya sebagai penyanyi.
Tata merasa sangat lega karena hubungannya dengan Junsu tidak berjalan seburuk itu. Ia sangat menikmati setiap masa bersama Junsu.
"Eo! Oppa masih bermain 1 babak lagi?" Tanya Tata. Ia mendesah melihat 2 botol air putih yang telah kosong. " Aku harus membelinya lagi."

KAMU SEDANG MEMBACA
JYJ STORies
FanfictionTiga album JYJ pertama yang diringkas dalam cerita ringkas.. ®All right reserved - 2014