12. Sweet blood

198K 14K 1.4K
                                    

Pic : Livian Agler Thian, raja klan Transylvania.

Pic : Livian Agler Thian, raja klan Transylvania

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pic: Ethan Cadissanova.

=========================

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


=========================

"Aaaahhhkkkkk," Alvian berteriak kencang saat benang merah tersebut mulai menyentuh kulitnya.

Ernest menatap ngeri pada benang merah tersebut. Dengan kecepatan akurat, Ernest turun dan menghampiri Aaric. Menatap panik pada ratunya yang masih tak sadarkan diri.

"Dengarkan aku baik-baik," Ernest menatap mata Aaric dengan tatapan khawatir. "... aku serahkan ratu padamu. Aku tak tahu bagaimana caramu melindunginya, tapi sekarang keadaan benar-benar di luar kendali. Aku akan menggiring orang yang menghajar Alvian menjauh dari area sekolah. Kau pergi dan bawa ratu Ellina bersamamu."

"Bagaimana dengan Alvian?"

"Serahkan dia padaku. Tugasmu melindungi ratu sudah cukup berat. Kau mungkin akan bertemu dengan pasukan vampire lain dan mereka akan berusaha merebut ratu darimu. Pergilah ke arah barat, Yang Mulia sedang bertarung disana dan tengah menantimu bersama ratu."

Aaric mengangguk dan mulai mengangkat tubuh Ellina. "Kau yakin bisa mengatasi ini sendirian?"

"Tak ada waktu. Jangan khawatirkan diriku. Cukup urus keselamatan ratu karena mereka sangat menginginkan ratu. Pergi ... sekarang!"

Aaric langsung melompat turun dan berlari kencang. Aaric menatap kebelakang sesaat, melihat Ernest yang masih menatapnya dengan khawatir. Dengan kecepatan yang ia gunakan, butuh waktu lebih dari tiga puluh menit untuk sampai bagian barat perbatasan antara dunia manusia.

Aaric percaya, Kenzie tengah menunggunya dengan melenyapkan semua pasukan vampire yang menghadangnya. Jika Kenzie sampai tak bisa menjemput ratu, itu berarti Kenzie menghadapi masa yang sulit dan mengkhawatirkan keselamatan ratu jika bersamanya. Aaric fokus berlari ke depan. Berharap semua akan baik-baik saja untuknya dan ratunya. Karena keselamatan ratunya ada ditangannya.

Lykaios terbang tinggi dan mencari letak dasar laut yang curam. Setelah mendapatkan apa yang dicarinya, Lykaios terbang lebih tinggi lagi. Lykaios menatap wajah Ariela yang tengah sekarat meradang maut. Lykaios meletakkan satu tangannya di leher Ariela, mengangkat tubuh Ariela dan tersenyum sinis.

Me And My Lord DevilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang