22. Keadilan untukmu.

172K 12.4K 676
                                    

Ellina mendesah kasar saat para pelayan menyiapkan segala hal yang ia butuhkan untuk pergi ke kantor

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ellina mendesah kasar saat para pelayan menyiapkan segala hal yang ia butuhkan untuk pergi ke kantor. Ellina hanya mengambil pakaian asal dan memakainya. Duduk di balkon dan menyentuh daun-daun yang mulai berguguran. Kenzie menatap Ellina sesaat dan tersenyum. Memegang tangan Ellina dan memeluk tubuh Ellina dari belakang.

"Kau bisa jatuh Queen, apa yang sedang kau lakukan?"

"Tuan, haruskah aku pergi ke kantor?"

"Kau ingin aku menemanimu dan membakar pamanmu? Atau kau ingin aku melenyapkan mereka semua?" Bisik Kenzie pelan di telinga Ellina.

"Tuan,"

Kenzie mengangkat tubuh Ellina dan menurunkannya. "Kau akan jatuh jika terus duduk di pinggir balkon Queen,"

"Jangan alihkan pembicaraan,"

"Queen, kau tau aku sedang tak bercanda. Aku sungguh ingin menghabisi mereka semua yang menyakitimu," Kenzie menatap manik mata Ellina. "... tapi aku akan menunggu keputusanmu. Kau tahu Queen? Aku hanya tak ingin kau terluka karena mereka bisa saja merencanakan untuk membunuhmu."
Ellina menatap Kenzie dan memeluk tubuh Kenzie. Membuat Kenzie terkejut namun Kenzie dengan cepat membalas pelukan Ellina.

"Aku hanya tak yakin dapat melakukan itu semua. Aku tak yakin dapat melawan kekerasan mereka," ucap Ellina lirih.

"Kau ingin kubantu?" tawar Kenzie sambil memeluk erat tubuh Ellina.

Ellina diam sesaat dan berpikir. "Bagaimana caranya?"

"Aku sedang membantumu sekarang, Queen," bisik Kenzie lembut membuat Ellina tertawa kecil. "... ini akan sedikit sakit tapi kau akan bisa mengatasi segalanya. Mau coba?"

Ellina melepaskan pelukannya dan menatap Kenzie. "Sedikit sakit?"

"Hanya sedikit dan itu sebentar. Kau akan baik-baik saja. Aku tak mungkin membuatmu dalam bahaya, Queen," ucap Kenzie meyakinkan.

Ellina diam dan berpikir. Kenzie tersenyum tipis dan memeluk lagi tubuh Ellina. Menyingkirkan rambut Ellina yang berada di leher dan mengusap lembut kulit leher Ellina. Ellina hanya diam tanpa menyadari apa yang akan Kenzie lakukan. Ellina hanya menikmati pelukan Kenzie dan mencoba mencari keberanian untuk menghadapi semuanya.

Kenzie tersenyum tipis, memejamkan matanya dan membuka perlahan. Mata Kenzie berubah kuning sesaat lalu menjadi merah. Seiring dua taring yang telah tumbuh lebih panjang.

"Aku akan membangkitkan jiwa kegelapan dari darah iblisku yang mengalir di tubuhmu, Queen. Mungkin setelah itu kau akan menjadi seseorang yang bukan seperti dirimu, sama saat seperti kau menjadi Ratu Peri lalu lupa akan semua yang telah terjadi. Aku pastikan kau akan baik-baik saja, Queen...,"

Kenzie mencium pelan leher Ellina lalu menancapkan taringnya. Menyerap sedikit darah Ellina dan mencari aroma darah kegelapan dari darah Ellina. Ellina berjengkit sedikit karena merasakan sakit. Kenzie tersenyum, mencabut taringnya lalu mengusap leher Ellina. Tak lama luka bekas gigitan Kenzie menghilang.

Me And My Lord DevilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang