Ellina duduk dengan anggun saat semua pelayan melakukan hal yang Kenzie perintahkan. Dengan pakaian yang sama persis dengan Kenzie dan tak lupa mahkota dan pernak-pernik lain di rambutnya, membuat Ellina mengeluh. Kali ini Kenzie meminta secara pribadi untuk tidak melepas mahkota dan semua yang terpasang di rambutnya. Dan Ellina hanya bisa pasrah saat Kenzie meninggalkannya untuk pertemuan klan yang akan tengah berlangsung.
Di luar ruangan, Lykaios masih setia berdiri dan menjaga ruangan yang tengah Ellina gunakan. Sang raja memberinya perintah untuk menjaga sang ratu dari semua hal yang berbahaya. Mata Lykaios menatap sangat tajam pada semua pergerakan di sekitarnya.
Sedangkan Ernest berdiri di sisi Yang Mulia raja yang tengah duduk di singgasana dan menatap setiap tamu undangan yang hadir.
Kenzie menatap sebuah meja panjang mewah beserta kursi yang berjejer rapi dengan ukiran mewah dan lambang dari setiap klan. Sedangkan lantai di bawah meja tersebut, terdapat aliran air biru yang terlihat kontras dengan semua kemewahan di ruangan tersebut. Anehnya, kesegaran dari air di lantai tersebut hanya dapat di rasakan oleh kerajaan Neptunus, yang merupakan klan Mermaid.
Di kursi pertama, telah hadir seorang raja yang merupakan Alpha dari kerajaan Lycanthrope. Tak lupa dengan sang Luna yang duduk dengan anggun di sampingnya dan seorang anak lelaki tampan yang tak jauh dari mereka. Mereka terlihat waspada dengan setiap klan yang terlihat tidak bersahabat.
Di kursi kedua, telah duduk seorang raja dari kerajaan Alaistar. Sebuah klan penyihir tingkat tinggi yang cukup disegani. Tak lupa sang ratu yang juga duduk di samping sang raja. Armando Gabriel, yang merupakan sang raja dan, Qianzie Cheverlyn sang ratu, tengah menatap tajam ke arah klan Lucifer.
Di kursi berikutnya, telah duduk, Asrais Helwyn yang merupakan raja dari klan Yonaguni. Di sampingnya telah duduk wanita cantik bak malaikat dengan sayap cantik yang berkilau. Dalvina Livia, sang ratu dari klan tersebut menatap teduh pada setiap mata yang memandangnya. Mereka merupakan klan fairy yang sangat bersahabat pada setiap klan.
Di sisi lain kursi pertama, telah duduk Raven Thian, raja dari klan Lucifer. Di sampingnya duduk seorang pria tampan namun terlihat kejam. Damon Alexander, salah seorang kepercayaan Raven untuk mengurusi segala hal tentang kaum iblis di bawahnya.
Di kursi kedua sisi yang lain, telah duduk seorang pria tampan namun putih pucat dan terlihat berbeda saat melihat darah. Livian Agler, yang merupakan raja, dan Alvian Raitrama yang merupakan pangeran telah duduk dengan sangat berkelas dan menunjukkan sisi bangsawannya. Mereka berasal dari klan Transylvania. Klan para vampire sang pemburu darah.
Di kursi berikutnya, telah duduk seorang raja, Wilton Atherton yang berasal dari klan Neptunus. Di sampingnya telah duduk sang ratu cantik, Chaelyn Nen Moses. Mereka duduk dengan ekor yang masih sedikit terendam di air dan sesekali mengepakkan ekornya.
Semua duduk dalam diam dan saling pandang dengan waspada. Hingga akhirnya Kenzie jenuh menatap mereka semua.
"Lama tidak berjumpa, para raja dan ratu dari setiap klan," Kenzie menghela napas kasar dan menatap mereka. "... apa yang kalian lakukan dengan diam dan saling menatap tajam?" Kenzie merubah suaranya menjadi dingin.
Semua orang yang hadir menatap Kenzie. Beberapa dari mereka tersenyum meremehkan.
"Senang anda telah kembali Lord Reegan. Hingga saya tak menyangka bahwa anda masih hidup," ucap Raven Thian, sang raja dari klan iblis.
"Lancang! Apakah kau sudah bosan hidup? Yang Mulia Lord, mohon hukum klan Lucifer." Devian Blade, alpha dari klan Lycanthrope menatap tajam pada klan Lucifer.
"Yang Mulia, mohon jangan hiraukan perkataan mereka. Cukup perhatikan kami yang masih menunggu perihal yang akan Lord sampaikan." Qianzie Cheverlyn, sang ratu dari klan penyihir menundukkan kepalanya dan tersenyum hangat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Me And My Lord Devil
Fantasy#1 in Fantasy #Tersedia Di Gramedia. Hidupku yang rumit semakin rumit saat aku bertemu dengannya. Dengan seorang pria tampan bak Dewa Yunani dengan sejuta pesona yang memabukkan namun sedikit gila. Dia mengaku seorang Raja dari segala raja dan aku...