" Sekarang tak ada lagi yang mengganggu kita " ucapku.
" Hmm " angguk Sakura.
Kabar baik harus segera disebarkan. Dan seperti yang ku kira, Sakura sudah menerimaku lagi. Aku menang!
Itu yang kurasa awalnya.
Seminggu sejak kepergiannya, tak ada seorangpun yang membahas apalagi menyebut namanya. Seperti dia tak pernah ada disini sebelumnya. Meski aku tak begitu peduli, tapi tetap rasanya seperti ada yang janggal.
Dikamar, ku rapikan beberapa buku tuk besok sebelum tidur.
" Catatan sastra ku tidak ada " gumamku.
Aku ingat terakhir kali kubawa kekamarnya saat membantunya belajar .
" Dimana " gumamku sambil terus mencari.
Dan setelah beberapa saat.
" Ah ini dia " gumamku.
Pluk
Sebuah buku jatuh dekat ku. Ini seperti buku harian, pikirku.
Ku letakkan kembali buku itu. Tapi kemudian rasa penasaranku muncul. Haruskah ku baca sedikit?
Tapi bukankah itu tidak sopan.
Sebaiknya tidak, aku sudah tak ada urusan lagi dengannya.
Sehari, dua hari, dan aku menyerah dihari ke tiga. Entah kenapa aku sangat penasaran dengan catatan itu.
Apa yang dia tulis?
Sesuatu yang buruk tentangku atau hal memalukan tentangku?
Itu yang selalu ku pikirkan.
" Sasuke? "
" Hn "
" Kau melamun terus "
" Iie "
" Apa yang kau pikirkan? "
" Betsu ni "
Apa sebegitu kelihatan rasa penasaranku.
Malam ini usai makan malam. Aku menuju kamarnya, mencari buku itu.
" Apa yang kau lakukan? "
Deg
" Tidak ada "
Aku lantas keluar dan kembali ke kamarku. Hampir saja, Nii-san selalu keluar di waktu yang tepat.
Ku normalkan laju jantungku dan perlahan mulai membuka buku itu. Onyx ku mendelik melihatnya. Sesuatu tak terduga tertulis disini.
~Skip~
YOU ARE READING
SasuHina - Jodohku itu kamu
FanfictionHal yang ingin kupastikan adalah perasaanku sendiri padanya. Dan saat akhirnya aku sadar akan perasaanku padanya, akupun mengerti yang dia rasakan padaku selama ini. Bahwa perasaannya padaku sangat besar dan tulus.