Dua hari sejak pertemuan itu, Nii-san masih selalu mengantarku ke tempat itu tuk menemuinya. Meski lagi-lagi dia menolak tuk bertemu denganku.
Aku tak tau harus melakukan apa sekarang, hanya mengikuti Nii-san.
" Sasuke, aku pergi sebentar "
" Ha? "
" Kau tunggu saja dia disini "
" Tapi ini.. "
" Tidak apa-apa, dia keluar satu jam lagi. Aku hanya pergi sebentar ke kampus "
" Aku ikut denganmu "
" Tak perlu, tetap disini "
Aku diam tak membantah. Dan Nii-san pergi meninggalkanku disini. Disebuah gedung bimbingan belajar. Sambil menunggu aku membaca majalah dinding disana.
Tampak nama-nama peserta dengan nilai tinggi tertulis disana. Dan salah satu diantara nama itu, terselip namanya.
Namanya berada di peringkat teratas disana, dengan nilai sempurna untuk semua mata pelajaran.
Jadi dia benar-benar pintar, pikirku.
" Ah Sasu- "
Aku menoleh dan mendapati dia berdiri sambil menutup mulutnya. Matanya mulai berlinang saat melihatku.
" Matte "
Dia pergi meninggalkanku. Tak pikir panjang, aku langsung berlari mengejarnya.
" Hanase " ucapnya meronta saat aku berhasil meraih lengannya.
" Matte.. Hinata.. "
Dia berhenti sejenak saat aku menyebut nama depannya.
" Aku ingin bicara.. sebentar "
Meski cukup sulit tuk bicara dengannya, tapi akhirnya dia mau.
Di sebuah taman tak jauh dari pusat kota. Kami duduk bersebelahan tapi entah kenapa terasa begitu jauh. Aku sangat sulit menjangkaunya.
" Apa kabar mu? "
Bukan itu yang ingin ku katakan!
" Apa yang ingin kau bicarakan " ucapnya.
Dia terus membuang muka, tak melihatku.
" Ternyata kau cukup pintar ya "
" Aku pergi "
" Ah matte.. matte.. "
Kucoba tahan dia semampuku. Apa yang ku pikirkan dengan apa yang kuucapkan selalu tak sama. Kenapa jadi begini?
" Jadi- "
" Aku sudah meminta Otou-sama ku untuk membatalkan pernikahan kita "
Deg
" Nani? "
" Kau ingin memastikan hal itu kan? "
" Bukan, aku- "
" Aku harus pergi, sayonara "
" Hinata.. matte... "
Dia berlari begitu saja. Tak memberiku waktu tuk bicara, meski sebentar.
Apa ini hukuman yang Nii-san katakan?
~Skip~
YOU ARE READING
SasuHina - Jodohku itu kamu
FanfictionHal yang ingin kupastikan adalah perasaanku sendiri padanya. Dan saat akhirnya aku sadar akan perasaanku padanya, akupun mengerti yang dia rasakan padaku selama ini. Bahwa perasaannya padaku sangat besar dan tulus.