Tiga hari disini serasa selamanya. Aku tak bisa begitu saja pergi atau pulang. Kaa-san dan Tou-san selalu menusukku dengan tatapan mereka tiap kali aku bersikap kasar pada gadis itu.
" Sudah kubilang jangan mengikutiku " ucapku berlari.
" Sasuke-kun "
" Kau itu mengganggu, aku tidak suka padamu "
" Matte Sasuke-kun "
Pluk
Dan diapun jatuh tersandung kakinya sendiri. Aku berhenti tapi tidak menolongnya.
" Sasuke-kun "
" Bukankah sudah ku bilang jangan mengikutiku "
" Dousta no Sasuke-kun "
" Karna aku membencimu "
" Tapi aku mencintaimu Sasuke-kun "
" Tsk "
Aku sangat tak ingin mendengar itu dari orang yang ku benci. Mengganggu.
" Suki da yo "
" Tsk "
" Te-hee "
Aku menggoyang-goyangkan lenganku yang sedari tadi dipegangnya. Wajahku tak sedikitpun melihatnya. Aku membuang muka, melihat keluar jendela.
Hari ini kami pulang, kembali ke rumah.
" Kau senang Hinata? " tanya Kaa-san.
" Ha-i "
Kenapa tak ada yang menanyakan aku satupun. Apa tak ada yang peduli padaku?
Lelah. Ku rebahkan tubuhku di tempat tidurku. Liburan kali ini terasa sangat berat untukku.
Pluk
" Apa yang kau lakukan disini? "
" Tidur bersama mu "
" Keluar "
" Tapi di desa kita satu kamar "
" Ini rumah "
" Bukankah sama saja, toh nanti juga kita akan- "
" Keluar "
" Iie "
Ku tarik lengannya dan membawanya keluar kamarku.
" Kembali ke kamar mu! " seruku.
Kamar yang biasanya tak pernah ku kunci, sekarang selalu ku kunci. Sejak kedatangannya dirumah hidupku seolah dalam bahaya. Kemanapun dan dimanapun tidak tenang.
~Skip~
YOU ARE READING
SasuHina - Jodohku itu kamu
Hayran KurguHal yang ingin kupastikan adalah perasaanku sendiri padanya. Dan saat akhirnya aku sadar akan perasaanku padanya, akupun mengerti yang dia rasakan padaku selama ini. Bahwa perasaannya padaku sangat besar dan tulus.