EPILOGUE

157 12 1
                                    

Dua tahun kemudian. . .

Seorang pria terlihat sangat serius merumuskan sesuatu. Berbagai peralatan aneh tergeletak secara tak beraturan di salah satu ruangan kerjanya. Hanya suara bip-bip-bip yang terdengar dari komputer yang telah terhubung dengan sebuah tubuh mirip manusia disebelahnya.

Robot Android, begitulah orang-orang saat ini menyebutnya. Junsu merupakan pelopor terbentuknya robot android pertama di Korea Selatan dan mendirikan MSR, sebuah perusahaan pembuatan robot android yang berfungsi untuk melayani manusia.

Hanya tinggal satu tahap lagi untuk menyempurnakan robot android, yaitu memasukkan 'ingatan', tetapi Junsu memilih untuk tidak melakukannya. Beberapa detik kemudian, layar komputer menampilkan status :

Render: Complete;

Insert Memory: Canceled

Lalu makhluk yang mirip manusia berjenis kelamin laki-laki itu itu membuka matanya, tak ada ekspresi yang terpancar dari wajahnya.

"Halo Changmin, namaku Junsu senang bertemu denganmu lagi," kata Junsu memperkenalkan dirinya sendiri.

Robot Android yang dipanggil Changmin tersebut tidak menjawab, tatapannya tertuju pada satu arah. Lalu Junsu pun mengikuti arah pandang Changmin dan mendapati bahwa ponselnya bergetar dan nama Yoomi tertera pada layarnya.

"Oh tunggu sebentar," kata Junsu seraya mengambil ponsel dan mendekatkan ke telinganya. "Hallo."

"Hallo~ ah Junsu Kudengar kau telah menyelesaikan proyekmu, bagaimana kalau kita makan malam bersama?" suara perempuan yang tak asing itu terdengar jelas di telinga Junsu.

Sudut bibir Junsu terangkat keatas, "Tentu saja."

"Aku akan mentraktirmu sebagai ucapan selamat," lanjut Yoomi.

"Kalau gitu, aku akan memesan menu yang paling mahal."

Mereka berdua terkekeh pelan,

"Oh ya, bagaimana kabar kalian?" tanya Junsu.

"Baik. Kami baru saja pulang dari psikolog dan Yunho sudah jauh lebih baik dari sebelumnya, walaupun kami masih sedikit canggung, tetapi semuanya baik-baik saja."

Junsu mengangguk-anggukkan kepalanya, seakan Yoomi dapat melihatnya.

"Jadi... sampai ketemu nanti malam." Putus Yoomi untuk mencegah pembicaraan menjadi sangat canggung dan mereka bedua tahu bahwa mereka tak ingin membahasa kejadian yang sudah berlalu.

"Sampai jumpa, Yoomi."

Sekali lagi Junsu tersenyum, potongan-potongan ingatan yang telah terjadi sepanjang hidupnya terlintas, seakan Junsu sedang memutar ulang nya.

Setiap orang melakukan kesalahan, ada orang yang ingin memutar kembali waktu untuk memperbaiki kesalahannya, lalu ada pula orang yang membiarkannya dan belajar dari kesalahan itu untuk tidak mengulanginya.

Tidak masalah untuk menyimpannya, tapi terkadang membicarakannya akan membuat perasaan menjadi lebih ringan. Ketika keluarga dan lingkungan tidak mendukung, mungkin teman dapat membantu.

Junsu menyadari bahwa ia tidak ingin kembali dan membiarkan kesalahan itu melekat sepanjang sisa hidupnya.



-SELESAI-

The Fregoli DelusionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang