IDK:1

2.1K 124 11
                                    


IDK: Satu

Pagi pagi sekali Shalsa harus bangun dan mempersiapkan peralatan MOS. Ini adalah hari pertama MOS. Sekitar 30 menit ia selesai mempersiapkan perlengkapan MOSnya. Setelah selesai, ia mengecek kembali perlengkapannya. Saat sudah siap semua Shalsa turun kebawah untuk sarapan. Ternyata di meja makan kedua orangtua dan kakak laki-lakinya sudah hampir selesai sarapan.

" Pagi ma,pa,kak." Shalsa tampak bersemangat berangkat ke sekolah.

" Anak mama sudah siap buat hari pertama MOSnya?" kata Claudya,mama Shalsa.

" Sudah dong ma," sahut Shalsa.

" Ayo dong kak aku udah gak sabaran nih mau cepet-cepet ke sekolah," ucap Shalsa kepada kakaknya, Aldino.

" Sabar kali dek, sarapan dulu gih." Sahut Aldi.

" Iya deh." Ujar Shalsa cemberut sambil mengambil sepotong roti di atas meja.

Pukul 6.45 mereka sudah memasuki gerbang SMA Lentera Nusantara. Shalsa buru-buru menuruni mobil dan segara masuk untuk mencari sosok Andini Rahma Aurelia,sahabatnya. Namun, saat di koridor ia tidak sengaja menabrak seorang seniornya.

" Ehhh, sorry kak gue gak sengaja." Ujar Shalsa

" Sorry sorry, ga liat apa dokumen-dokumen gue berantakan. Buruan beresin gue hitung sampe 10 kalo belum beres lu bakal tau akibatnya." Jawab cowok tersebut

" Ii..iya kak" Jawab Shalsa dengan buru-buru membereskan dokumen-dokumen tersebut dan memberikan kepada pemiliknya.

Nyebelin banget nih cowok. Ucapnya dalam hati.

Gue harus buru-buru ke kelas, 15 menit lagi apel peserta MOS akan dimulai, gue rasa Andini udah dikelas. Batin Shalsa.

Ternyata dugaannya benar, Andini sudah dikelas.

" Pagi, Andiniiiiiiiii" teriak Shalsa saat melihat Andini.

" Ehhh, gila ngagetin aja, pagi-pagi udah teriak_teriak ga jelas." Jawab Andini.

" Kalo di ucapin selamat pagi itu di jawab. Masih untung ada yang ngucapin, lu kan jones" jawab Shalsa nyolot.

" Kaya yang engga juga lu." Sahut Andini

" Ohh iya, lupa." Kata Shalsa dengan tampang sok polos.

Lalu mereka berdua tertawa.

Shalsa menceritakan kejadian saat di koridor tadi kepada Andini.

" Seriusan lo nabrak senior??"

"Seriusanlah, emang wajah gue ada tampang pembohongnya."

" Ganteng gak Shal seniornya?"

" Mana gua tau."

" Masa ga tau sih, ga seru banget. Yaudah, kelapangan yuk. Kayanya bentar lagi apel MOS."

" Yuk,buruan. Gue ga mau telat di hari pertama."

Mereka berdua berlari menuju lapangan. Ternyata lapangan sudah dipenuhi oleh orang-orang yang berpakaian mirip dengan mereka yaitu, baju kaos putih polos,dengan rambut di kuncir warna-warni, kaus kaki belang-belang, dan tas plastik.

" Panggilan kepada seluruh calon siswa baru agar segera berkumpul di lapangan sekarang." Ujar seseorang dari dalam ruang sound system.

Tidak lama kemudian setelah siswa berbaris rapi di lapangan, seluruh anggota osis berkumpul. Anggota OSIS mulai memperkenalkan diri dimulai dari ketua OSIS.

I Don't Know - One love,two religionsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang