Chapter 6

379 26 2
                                    

"Aku tidak perduli, untuk apa sopan kepada orang sepertimu jangan kau fikir karna kau seorang idol aku akan mengiyakan semua perkataanmu. Dengarkan aku baik-baik saat ini aku tidak ingin membuang tenagaku untuk bertengkar denganmu dan kau tenang saja aku bukan orang yang dengan mudahnya menyebarkan keburukan orang lain" jawab yoora kemudian dia meninggalkan myungsoo sendirian.

"Apa aku terlalu kasar? Dia memang berbeda dari gadis lain, dia tidak perduli aku ini siapa. Tidak seperti gadis lain yang akan menuruti setiap perkataanku "Kata myungsoo dalam hati

"Cihh.. artis dimana-mana memang selalu sombong, bagaimana bisa aku sangat menyukainya padahal dia sangat menyebalkan." Gerutu yoora

"Yooraaa.." panggil seseorang dari kejauhan

"Yoora..Ahn yoora,, tunggu" panggilnya lagi

Yoora merasa ada yang memanggil namanya pun menoleh

"Untuk apalagi dia memanggilku"

"Apa apa lagi? Ingin menuduhku lagi?" Tanya yoora

"Ani. Mianhae aku rasa aku sudah keterlaluan tadi" kata myungsoo

"Gwenchana,, aku harus pergi sekarang." Kata yoora

"Yak. Kau selalu meninggalkan aku duluan padahalkan aku seorang idol, biarkan aku yang pergi duluan." Kata myungsoo kesal

"Cihhh.. kekanakan sekali,, baiklah kau pergilah lebih dulu oppa." Kata yoora

"Wahh kau tidak marah lagi,,Tapi kita bertemankan sekarang." Tanya myungsoo

"Geurom." Kata yoora

Myungsoo meninggalkan yoora lebih dulu dan kembali ke dorm. Setelah myungsoo tidak nampak lagi yoora hanya senyum-senyum sendiri

"Aaaaaaaa.... aku tidak percaya bisa berteman denganmu." Teriak yoora yang membuat orang disekitarnya melirik dengan tatapan aneh, yoora yang menyadarinya hanya tertunduk malu dan segera pergi.

Sedangkan woohyun sedang berjalan-jalan ditaman dengan earphone yang terpasang dikedua telinganya.
Entah kenapa suasana taman saat ini sangatlah sepi sehingga wohyun tidak perlu menyembunyikan identitas aslinya.

"Heyy, kau nam kan?wahh aku tidak menyangaka akan bertemu lagi di taman." Kata seorang yoeja cantik dengan celana jeans pendek dan baju putih serta sepatu kets

"Eohh.. kau.. emmm... nayeong-sshi. Benarkan?" Kata woohyu

"Ku kira kau sudah lupa." Ledek na yeong

"Tentu saja tidak, bagamana aku bisa melupakan gadis cantik sepertimu." Ledek woohyun

"Aigooo.. apa kau sedang menggombaliku?" Tanya na yeong

"Ani. Kau memang cantik" kata woohyun

"Kau sedang apa disini?" Tanya na yeong

"Mencarimu" jawab woohyun sambil senyum-senyum

"Aku serius." Tanya na yeong

"Hanya jalan-jalan saja. Kau sendiri?" Jawab woohyun

"Ingin bertemu dengan ibuku" kata na yeong

"Kenapa tidak bertemu dirumah?" Tanya woohyun

"Karna tempat terakhir kali aku bertemu ibuku adalah taman ini." Jawab na yeong

"Maksudmu?" Tanya woohyun

"Iya. Aku bertemu dengan ibuku terakhir kali ditaman ini saat aku berusia 8 tahun." Jawab na yeong

"Mianhae,, apa ibumu sudah meninggal?" Tanya woohyun memastikan

"Entahlah, ku harap dia baik-baik saja. Sampai saat ini aku sangat ingin tau alasan dia meninggalkanku disini begitu saja, maka dari itu aku selalu ke sini dan berharap bertemu dengannya." Jawab na yeong

"Lalu saat ini kau tinggal dengan siapa?" Tanya woohyun

"Seorang keluarga yang baik hati, yang mau mengadopsiku." Jawab na yeong

"Mianhae aku tidak bermaksud mengungkap luka lamamu." Kata woohyun merasa bersalah

"Gwenchana, lagipula aku yang bercerita. Gomawo sudah mau mendengar ceritaku." Kata na yeong

"Apa kau tidak ingat wajah keluargamu?" Tanya woohyun

"Tidak. Aku tidak mengingat salah satu dari wajah mereka yang masih teringat di ingatanku hanyalah kalung ibuku yang berbentuk bintang dengan 2 bintang kecil disisi kanan dan kirinya." Jawab na yeong

"Aku harap kau segera bertemu dengan mereka." Jawab woohyun menenangkan

"Ku harap begitu." Kata na yeong

"Apa kau mau ice cream? Kau tau saat aku sedang sedih aku selalu makan ice cream, kau mau rasa apa" Tanya woohyun

"strawberry." Jawab na yeong

"Baiklah tunggu disini." Kata woohyun

"Gomawo Nam-sshi" kata na yeong sambil meraih ice cream ditanggan woohyun

"Heyy mulai sekarang panggil aku nam oppa,, mengerti." Kata woohyun

"Baiklah, nam oppa." Jawab na yeong

"Apa kita bisa bertemu seperti ini lagi?" Tanya woohyun

"Tentu. Kau teman yang baik" kata na yeong

"Apa kau mau menjawab telfonku?" Tanya woohyun

"Cihh.. bahkan kau melupakan janjimu akan menelfonkun saat itu." Jawab na yeong

"Ohhh.. kau menunggu telfonku sepanjang hari yaa na yeong?? Tanya woohyun meledek

"Ani. Kau kan yg janji menelfon." Kata na yeong

" baiklah kali ini aku tidak akan melupakan janjiku." Kata woohyun

"Yaksok?"

"Hmm yaksok." Kata woohyun







*TBC guyyss ^-^

Fans Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang