part 20 warningg(18+)

9.7K 161 1
                                    

     Mondy menggendong raya masuk ke ruangan lalu menidurkan raya Di ranjang, dokter langsung menangani raya, sedangkan mondy masih berdiri disana,mata raya perlahan terbuka,pertama yg ia lihat adalah dokter yg memeriksanya, kedua Muka mondy yg terlihat khawatir.

      "kalian sudah lama menikah? " tanya dokter itu tiba"

     Mondy yg sedikit kaget menjawab iya dengan gagap,dkter itupun mengangguk sepertinya paham dengan keadaan  mereka Sekarang.

    "janinnya tidak apa",kram yg terjadi karna ibunya shock,apa tadi terjadi sesuatu? " ucap dokter itu.

       " S, saya tadi terjatuh dok " sahut raya gugup.

       "pantas saja,lain waktu ibu harus lebih hati" Dan bapak juga, Jaga istri anda " mondy dan raya mengangguk bersamaan.

      "karna tidak apa" ibu boleh pulang,dan ini resep saya bapak bisa tebus Di apotik" jelas dokter itu sambil menyodorkan kertas resep, mondy pun mengangguk lalu mengucapkan trimakasih,dan dokter itu pun keluar.

     Raya duduk pelan, ia  menurunkan kakinya dr ranjang,raya menatap mondy yg mendekati nya kemudian tersenyum, mondy pun langsung memeluk raya, wanita itu membalasnya.

      "aku Gatau Apa yg akan terjadi kalau saja aku ga datang tepat waktu" ucap mondy

      Raya hanya diam, ia mengusap punggung mondy,memveritahu kalau dia baik" saja.

       "Mon... Aku Mual " ucap  raya,mondy pun melepas pelukannya.

     " aku antar ke kamar mandi yaa " ucap mondy, raya mengangguk, ia menurunkan kakinya, kemudian mondy langsung merangkul pinggang raya.

      "huuekk!! " raya benar" ingin muntah,ia langsung melepas rangkulan mondy lalu berlari kekamar mandi.

      "huuekk!  Uhuk!! " raya memuntahkan isi perutnya di wastafel,namun tidak ada yg ia muntahkan.

        "ray.. " ucap mondy pelan, kemudian mengelus punggung raya, berharap kalau raya berhenti muntah.

       "m.mon hmppt!! huuekk! " belum sempat raya berbicara, ia sudah Mual lagi,mondy yg melihat raya dari cermin merasa kasian, is dapat melihat muka pucat raya dengan peluh dimana ".

     Setelah raya rasa mualnya mereda,ia membersihkan mulutnya, menyapunya dengan tisu,lalu raya membalikkan badannya.

       "maaf..  Merepotkan kamu lagi Mon " ucap raya,mondy langsung tersenyum.

     "ga Ada kata kerepotan untuk kalian " ucap mondy lembut sambil mengusap perut raya,dan  raya pun tersenyum manis.

####

     Raya dan mondy Kini sudah di kostan raya, mondy yg duduk di kursi sedangkan raya tadi izin untuk mandi,mondy pun ke dapur raya ia sedikit haus,saat mondy sedang minum tiba" pintu kamar mandi terbuka,ia melihat raya hanya dengan lilitan handuk didadanya,mondy langsung menelan kasar ludahnya.

     "Mon? " panggil raya,karna melihat tatapan mondy padanya tatapan yg sulit diartikan, dan benar saja mondy sudah berada didepannya dan merangkul pinggangnya yg membuat tubuh bagian depan mereka bersentuhan.

     "mondy.." ucap raya pelan

    "sstt..  Aku merindukan mu" ucap mondy parau,dan ia langsung membawa raya kembali masuk kamar mandi.

     Mondy menyalakan air shower yg membuat tubuh keduanya basah,mondy melepas celananya buru" dan ia melepas handuk raya.

        "mhhh...  " raya menahan suaranya saat mondy mempermainkan sesuatu yg sangat sensitif pd tubuh raya.

     Mondy memberikan beberapa tanda pd leher raya, tangannya juga tidak tinggal diam, sedari tadi ia mempermainkan milik raya,memberi persiapan agar tidak menyakiti raya.

     Mondy melingkarkan sebelah kaki raya dipinggangnya, mempersiapkan miliknya sebentar lalu memasukkannya dengan pelan ke milik raya,yg membuat raya meremas punggung mondy, respon atas perlakuan mondy.

      "hhhh " mondy merasa miliknya hangat,ia kemudian memegang pinggang raya, bergerak dengan ritme sedikit kasar.

   " nghhh mondy" ucap raya mendongakkan kepalanya hingga lehernya terekspos, mondy pun tidak tinggal diam, ia menyerbu leher raya.

      "Mon..  " raya langsung menggigit Bibir bawahnya saat pergerakan mondy mengenai titik manisnya.

     Raya memejamkan matanya, is sesekali meremas pinggang mondy saat ia rasa laki" itu lepas kendali,bergerak dengan kasar.

      " mhhh...  " raya menggelengkan kepalanya, ia memeluk erat mondy saat puncak itu akan datang, dan sepertinya mondy juga.

      Mondy menggeram,bergerak sangat kasar, ia lupa akan raya yg sedang hamil,sedangkan raya berusaha menahan pergerakan mondy, setelah beberapa menit, mondy menghantamkan miliknya kuat" dan ia mencapai puncak disusul oleh raya.

         Raya kembali merasakan kehangatan mondy,ia memejamkan sekilas matanya lalu menatap mondy dengan tatapan satu, mereka berdua sama" mengatur nafasnya.

      "maaf... Aku lepas kendali" sesal mondy, Raya pun mengangguk

      "tapi lain kali kamu harus lebih lembut, aku takut anak kita kenapa" " ucap raya

      "aku selalu lepas kendali saat melihat tubuhmu,dan hampir lupa Kalau kamu sedang hamil " ungkap mondy, lalu menurunkan kaki raya dan melepas kontak mereka berdua. Raya sedikit meringis,ia merasa sedikit Perih.

    "Gapapa mon.. Tapi Jangan diulangi " ucap raya tersenyum manis,dan mondy mengangguk pun mengangguk Dan mengucapkan kata  janji.

Tbc

Takdirku adalah Kamu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang