part 39

3.2K 127 4
                                    

   Raya duduk disamping ranjang mondy, ia merebahkan kepalanya disamping badan mondy, raya terus saja mengelus punggung tangan mondy berharap laki" itu terbangun dari tidurnya,sesekali raya melirik jam yg sudah pukul 1 malam,entah kenapa ia malam ini tidak bisa tidur.
    Raya terus saja mengelus tangan mondy hingga suara ketukan pintu dari luar yg membuatnya refleks menegakkan badannya.
     Tanpa Curiga atau apapun raya berdiri lalu bergegas membuka pintu yg ia pikir adalah gino atau haikal nyatanya itu adalah Rafi.
      Raya yg terkejut bergegas hendak menutup pintu namun rafi menahannya, raya yg notabennya seorang wanita alhasil Dia Kalah dengan rafi.

     "ngapain lu kesini?! " tanya raya kasar, ia juga berjalan mundur menjauhi rafi.

      " ya gue mau nemuin lu lah,salah?" jawab rafi dengan entengnya.

     " iya Salah!!  Karna gue bukan siapa" lu lagi!!  " Bentak raya

     "itu menurut lu tapi engga bagi gue!! " bentak rafi balik, ia melihat raya yg sudah terpojok Di dinding,kemudian dengan senyum piciknya rafi memajukan langkahnya.

      Raya yg melihat rafi mendekat ia semakin panik, tapi ia berusaha menutupinya dengan mengatur sedikit nafasnya.
    Sedangkan rafi semakin bersorak dalam hatinya karna ia berhasil membuat raya ketakutan. Rafi berdiri tepat didepan raya,kemudian ia mencengkram dagu raya  namun tidak terlalu keras.

      " kenapa lu dulu ninggalin gue?  Kenapa lu lebih milih sahabat lu daripada gue!  Pacar lu sendiri!!  Jawab ray!!'" bentak rafi namun raya tetap diam, ia bahkan sangat enggan menatap rafi.

      Rafi tersenyum remeh, kemudian berdecih
   " tsk!!  Apa karna dia bisa muasin lu trus lu milih dia?!! "

Plakkk!!
     Raya menampar keras pipi Rafi, nafasnya memburu tidak beraturan,ia tidak menyangka rafi berkata sebejat itu tentang dirinya.

    Rafi melirik raya sinis, ia menetralkan pipinya yg kebas karna tamparan raya,dengan geram rafi kemudian meremas kasar kedua bahu raya,hingga wanita itu meringis.

    " raf.. Please.. " lirih raya sambil menatap sendu ke arah rafi.

    " Kalau lu Sayang Sama gue harusnya lu biarin gue bahagia dengan mondy..  " ucap raya gemetar

      "tapi gue ga rela kalau laki" nya itu mondy ray!!! " bentak kasar rafi,kemudian ia sedikit mendorong bahu raya hingga punggung wanita itu sedikit keras membentur dinding rs.
     Rafi terus saja membentak nya dengan sumpahan yg kasar, sementara raya ia tetap berusaha menenangkan rafi,hingga raya kehabisan akal ia langsung memeluk erat rafi, agar lelaki itu sedikit tenang.

       " gue mohon tenang raf..  " mohon raya

      " gue bukan milik lu lagi..  Dan gue udah ga cinta sama lu raf..  Maafin gue "

      Rafi yg mendengar kata" terakhir Raya, langsung murka,ia melepas paksa pelukan raya,kemuduan rafi berteriak membabi buta, ia bahkan menghamburkan apa saja yg Ada Di meja, sampai ia melihat tubuh mondy yg tidak berdaya.

       " raf  Berhenti!!  "
   Teriak raya namun rafi mengacuhkannya, dengan langkah mantap ia mendekati ranjang mondy, lalu hendak melepas oksigen yg mondy gunakan.  Raya yg melihat itu refleks mencegat tangan Rafi dan Rafi juga refleks menepis kasar tangan raya hingga wanita itu terjatuh.
    Raya meringis, ia memegang perutnya karna naluri seorang ibu yg melindungi anaknya,tanpa menyerah raya kembali bangkit dan kembali menahan tangan Rafi, lagi" rafi menepis bahkan mendorong tubuh raya hingga wanita itu menjerit kesakitan, Rafi pun menoleh matanya langsung membulat.

      "Raya? " ucap Rafi pelan saat ia melihat darah yg mengalir Di antara paha Raya.

       " S, sakit.. " rintih Raya sambil memegang perutnya, sementara Rafi yg panik ia malah pergi meninggalkan Raya.

       "hiks mondy...  Tolong aku..  " lirih Raya sambil menatap darah yg terus mengalir Di antara kakinya, ia bahkan menggeleng" kuat karna ia memikirkan sesuatu yg buruk tentang bayinya.
    Jari mondy bergerak tidak beraturan sedangkan matanya yg terpejam juga bergerak" liar.
    Seperti ikatan batin yg sangat kuat hingga mondy seolah" berusaha untuk bergerak dan menolong Raya.
     Sedangkan raya yg tidak kuat Lagi antara menahan Sakit dan pusing pun perlahan memejamkan matanya hingga ia tidak melihat apapun...

Tbc
    Kayanya alurnya makin ga jelas ya 😂😢

Takdirku adalah Kamu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang